Ticker

4/recent/ticker-posts

Berita Saham: ACES Bagi Dividen, Laba SMSM Naik

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in - Sejumlah asupan berita pagi berikut bisa menjadi panduan Anda dalam melakukan investasi di pasar modal.

Dividen ACES

PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) akan membagikan dividen total Rp 550,42 miliar kepada pemegang saham.

Dividen yang dibagi setara dengan Rp 32,15 per saham. 

  • Berikut jadwal pembagian dividen Ace Hardware:
  • Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 17 Juni 2021
  • Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 18 Juni 2021
  • Cum dividen di pasar tunai: 21 Juni 2021
  • Ex dividen di pasar tunai: 22 Juni 2021
  • Recording date: 21 Juni 2021
  • Pembayaran dividen: 9 Juni 2021

Laba SMSM

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mencatatkan total penjualan bersih sebesar Rp 971,17 miliar pada kuartal pertama 2021, naik 20,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 803,06 miliar.

Penjualan ke pasar domestik menyumbang Rp 317,44 miliar dan penjualan ke pasar ekspor R 655,01 miliar.

Beban pokok penjualan naik 17,38% dari sebelumnya Rp 559,03 miliar menjadi Rp 656,19 miliar. 

Laba kotor SMSM sebesar Rp 314,96 miliar, naik 31,65% year on year.

Beban umum dan administrasi turun dari Rp 40,02 miliar menjadi Rp 39,58 miliar. 

Laba bersih SMSM sebesar Rp 160,09 miliar, meningkat 39,21% dari laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 115 miliar.

Per akhir Maret 2021, SMSM memiliki total aset Rp 3,76 triliun atau 11,57% lebih tinggi dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 3,37 triliun.

TIFA Right Issue

PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru.

Penerbitan saham baru dilakukan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue

TIFA akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,9 miliar saham baru dengan nominal Rp 100 setiap saham.

Saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut berjumlah 72,87% dari modal ditempatkan. 

The Korea Development Bank tercatat menggenggam 913.914.700 saham atau 84,64% dari modal ditempatkan dan modal disetor KDB Tifa Finance. Selanjutnya ada PT Dwi Satrya Utama yang memiliki 14,99% atau sebanyak 161.917.100 saham. Diikuti masyarakat sebesar 0,35% atau sebanyak 3.868.200 saham.

Prediski IHSG Hari Ini

Pada perdagangan Senin, 14 Juni 2021, indeks harga saham gabungan/Jakarta Composit Index (IHSG/JCI) diprediksi melemah. 

Secara teknikal, indeks komposit berpeluang meneruskan tren bearish, setelah pada akhir pekan lalu ditutup terkoreksi sebesar 0,2 persen ke level 6.095.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan pada perdagangan sebelumnya laju IHSG telah membentuk pola false break resistance di level 6.118 dan  fractal pada level 6.103.

Pola candlestick terlihat bearish counter attack, dengan indikator Stochastic dan RSI mengarah ke area jenuh. 

Indikasi terkoreksi pada perdagangan selanjutnya akan menguji support moving average 5 hari (MA5). Rentang pergerakan IHSG di level 6.044-6.118.

Cermati saham-saham beriku: ACES, BBTN, BJBR, BSDE, HRUM, ICBP, INCO, LSIP, MIKA, PTBA, PWON dan TBLA.

Kresna Life Pailit

Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwa Kresna (AJK) atau Kresna Life memasuki babak baru setelah adanya amar putusan kasasi dari Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan status pailit pada perusahaan asuransi jiwa Grup Kresna tersebut dikabulkan.

TPIA Dapat Utang Rp5 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengucurkan pinjaman senilai total ekuivalen Rp 5 triliun kepada emiten petrokimia milik taipan Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai operasional harian perusahaan serta mendukung modal kerja Chandra Asri.

Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai US$ 280 juta atau sekitar Rp 4 triliun (kurs Rp 14.285 per dolar AS) dengan tenor selama 7 tahun.

PMMP Kantongi Kontrak US$ 8 juta 

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), emiten pengolah makanan beku berbasis udang berhasil mendapatkan kontrak dan pelanggan baru dari Inggris Raya. 

Bulan lalu, PMMP menandatangani kontrak penjualan senilai US$ 7 juta–US$ 8 juta dengan jangka waktu kontrak sampai dengan Desember 2021.


Posting Komentar

0 Komentar