Receh.in – Sobat Receh, kali ini kita akan membahas laporan keuangan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) dan entitas anaknya untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024. Laporan ini mencakup beberapa elemen penting, seperti posisi keuangan, laba rugi, arus kas, dan perubahan ekuitas.
Pada akhir Maret 2024, total aset perusahaan mencapai Rp 7.805.326 juta (Rp7,8 triliun), mengalami peningkatan dari Rp 7.340.843 juta pada akhir Desember 2023. Aset lancar mencapai Rp 3.182.137 juta, naik dari Rp 2.762.225 juta pada akhir Desember 2023. Aset ini terdiri dari kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, persediaan, dan beberapa aset lainnya.
Sementara itu, aset tidak lancar juga mengalami peningkatan, dari Rp 4.578.617 juta pada akhir Desember 2023 menjadi Rp 4.623.190 juta pada akhir Maret 2024. Aset ini mencakup piutang lainnya, aset tetap, aset tak berwujud, dan aset hak guna.
Liabilitas MIKA juga mengalami peningkatan, dari Rp 741.059 juta (Rp741 miliar) pada akhir Desember 2023 menjadi Rp 880.031 juta pada akhir Maret 2024. Liabilitas jangka pendek naik menjadi Rp 680.728 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang tetap stabil di sekitar Rp 199.303 juta. Liabilitas ini terdiri dari utang usaha, utang pajak, dan liabilitas imbalan pasca kerja.
Ekuitas perusahaan juga meningkat, dari Rp 6.599.783 juta pada akhir Desember 2023 menjadi Rp 6.925.295 juta pada akhir Maret 2024. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan laba bersih yang signifikan selama periode tiga bulan ini.
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Pendapatan bersih MIKA untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024 mencapai Rp 1.243.053 juta (Rp1,24 triliun), naik dari Rp 1.027.513 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bruto mencapai Rp 665.617 juta, mengalami kenaikan signifikan dari Rp 504.617 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba sebelum pajak juga menunjukkan peningkatan signifikan, mencapai Rp 402.359 juta (Rp402 miliar), dibandingkan dengan Rp 310.536 juta pada periode yang sama tahun lalu. Setelah dikurangi pajak penghasilan sebesar Rp 90.447 juta, laba bersih perusahaan mencapai Rp 311.912 juta (Rp311,9 miliar), naik dari Rp 249.687 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Total penghasilan komprehensif mencapai Rp 311.912 juta, naik dari Rp 240.633 juta pada periode yang sama tahun lalu. Penghasilan ini mencakup pendapatan bersih dan penghasilan komprehensif lainnya.
Arus Kas
Arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan angka yang positif, mencapai Rp 404.442 juta. Namun, arus kas dari aktivitas investasi mengalami penurunan sebesar Rp 589.944 juta. Sementara itu, arus kas dari aktivitas pendanaan menunjukkan angka negatif, mencapai Rp 423.161 juta.
Kas dan setara kas pada akhir Maret 2024 adalah Rp 1.818.095 juta, mengalami kenaikan dari Rp 842.757 juta pada akhir Desember 2023. Peningkatan ini didukung oleh arus kas operasi yang positif.
.png)
0 Komentar