Receh.in - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 51,40 triliun pada akhir tahun 2022. Angka ini menunjukkan peningkatan 67% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan nilai laba bersih per saham BRI melonjak menjadi Rp 338 per saham pada akhir 2022 dari Rp 238 per saham pada Desember 2021.
Laporan keuangan BRI menunjukkan bahwa pendapatan bunga bersih perusahaan mencapai Rp 124,59 triliun, meningkat 9,20% dibanding tahun 2021. Marjin bunga bersih juga mengalami peningkatan 6,80% secara tahunan. Sementara itu, porsi penyaluran kredit terbesar BRI berfokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar 84,74% dari portofolio kredit.
Aset BRI tercatat mengalami peningkatan 11,18% menjadi Rp 1.865,64 triliun, serta Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami peningkatan 14,85% menjadi Rp 1.307,88 triliun. Komposisi dana murah atau CASA mencapai 66,70% yang turut berimbas pada efisiensi biaya dana (cost of fund) BRI menjadi 1,87%.
Rasio Non Performing Loan (NPL) secara kotor mengalami penurunan dari 3,08% menjadi 2,82% di Desember 2022. Sementara itu, rasio pinjaman terhadap simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) BRI tercatat sebesar 87,09% dengan rasio kecukupan modal atau CAR 25,54%.
Kinerja BRI ini membuktikan bahwa bank BUMN ini memegang peran penting dalam memajukan ekonomi Indonesia. Ditambah lagi, fokus BRI pada pembiayaan UMKM membuat bank ini memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan ekonomi nasional.
.png)
0 Komentar