Receh.in - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melaporkan rugi bersih sebesar Rp 374,93 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini mengalami penurunan sebesar 54,86% secara tahunan (YoY) dibandingkan dengan kuartal I 2022 yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 830,63 miliar.
Pendapatan WSKT pada kuartal I 2023 tercatat sedikit menurun menjadi Rp 2,73 triliun. Realisasi ini turun 0,36% dari pendapatan sebelumnya sebesar Rp 2,74 triliun.
Jasa konstruksi menjadi kontributor utama pendapatan WSKT dengan jumlah Rp 2,29 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 15,07% YoY. Sementara itu, pertumbuhan tertinggi terjadi pada penjualan precast yang meningkat pesat sebesar 523,38% YoY menjadi Rp 103,98 miliar.
Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 2,33 triliun dari sebelumnya Rp 2,41 triliun. Sehingga laba kotor WSKT mengalami peningkatan sebesar 21,46% YoY menjadi Rp 400,43 miliar.
Beban umum dan administrasi tercatat meningkat sebesar 35,88% menjadi Rp 505,28 miliar. Namun, sejumlah beban berhasil ditekan sehingga tekanan pada bottom line berkurang.
Misalnya, beban pajak final menurun dari Rp 69,44 miliar menjadi Rp 53,35 miliar, dan beban keuangan menurun menjadi Rp 703,96 miliar dari Rp 980,92 miliar. Selain itu, WSKT juga mencatatkan peningkatan pendapatan lain-lain yang signifikan menjadi Rp 433,09 miliar dari Rp 19,41 miliar.
Hingga Maret 2023, total aset WSKT mencapai Rp 98,22 triliun atau mengalami penurunan tipis dari posisi Desember 2022 sebesar Rp 98,23 triliun.
Jumlah liabilitas tercatat meningkat menjadi Rp 84,37 triliun dari Rp 83,98 triliun, sementara jumlah ekuitas turun menjadi Rp 13,84 triliun dari Rp 14,24 triliun. WSKT mencatatkan kenaikan defisit menjadi Rp 10,31 triliun dari Rp 9,94 triliun.
Kas dan setara kas WSKT turun dari Rp 8,94 triliun menjadi Rp 7,5 triliun. Arus kas operasi WSKT tercatat negatif sebesar Rp 467,62 miliar atau mengalami peningkatan dari sebelumnya yang negatif sebesar Rp 144,68 miliar.
.png)
0 Komentar