JAKARTA, Receh.in — Emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) tengah menuntaskan proses finalisasi dokumentasi dan legal due diligence untuk rencana akuisisi PT Mah Sing Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi bisnis DRMA dalam memperkuat portofolio produk, khususnya komponen plastik untuk kendaraan roda empat (4W).
Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso mengatakan, proses negosiasi dan pendalaman syarat serta ketentuan akuisisi masih berjalan di tingkat direksi. “Aksi korporasi ini diharapkan dapat memperluas kegiatan usaha sekaligus meningkatkan pendapatan perusahaan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi ke OJK, Senin (27/10).
Transaksi Di Bawah Ambang Batas Material
Irianto menegaskan bahwa nilai transaksi akuisisi Mah Sing Indonesia berada di bawah 20% ekuitas perseroan, sehingga tidak tergolong sebagai transaksi material sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, hasil pemeriksaan internal menunjukkan tidak terdapat benturan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi, mengacu pada POJK No.42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.
Komitmen Transparansi ke Publik dan OJK
Manajemen DRMA memastikan seluruh proses dilakukan secara transparan dan sesuai prinsip tata kelola yang baik. “Kami akan terus memberikan informasi yang akurat dan terbuka kepada publik serta OJK seiring dengan perkembangan rencana akuisisi ini,” tutur Irianto.
Langkah ini juga sejalan dengan fokus jangka panjang DRMA untuk memperkuat rantai pasok komponen otomotif nasional, terutama di segmen plastik otomotif yang kian banyak dibutuhkan oleh produsen kendaraan roda empat.
Sekilas Tentang DRMA
Sebagai bagian dari Triputra Group, DRMA dikenal sebagai salah satu pemain utama dalam industri komponen otomotif Tanah Air. Portofolionya meliputi komponen logam, plastik, dan karet untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, serta pemasok bagi merek-merek besar seperti Astra Honda Motor, Toyota, dan Daihatsu.
Rencana akuisisi Mah Sing Indonesia diperkirakan akan memperkuat posisi DRMA dalam rantai industri Tier-1 supplier di sektor otomotif, sekaligus menambah kapasitas produksi di bidang plastik injeksi dan molding.
0 Komentar