Receh.in—Data terbaru International Data Corporation (IDC) menunjukkan bahwa harga jual rata-rata (average selling price/ASP) smartphone global terus meningkat dalam enam tahun terakhir. Sejak semester I/2020 hingga semester I/2025, tren kenaikan ini berlangsung konsisten, kecuali satu kali penurunan yang terjadi pada semester I/2024. Secara keseluruhan, ASP smartphone global dalam periode tersebut tercatat rata-rata US$395,33 per unit.
Rata-rata perubahan harga per tahun mencapai 5,6%, setara dengan kenaikan sekitar US$20 setiap semester. Tren ini menggambarkan dinamika pasar yang semakin mengarah pada perangkat kelas menengah ke atas, seiring peningkatan fitur, teknologi kamera, dan kemampuan pemrosesan yang lebih canggih.
Rekor Baru pada Semester I/2025
Semester I/2025 menjadi periode dengan harga smartphone tertinggi dalam enam tahun terakhir, yaitu US$432 per unit. Nilai ini naik 4,3% dibandingkan semester I/2024 yang berada di kisaran US$414 per unit.
Jika ditarik lebih jauh ke belakang, harga pada semester I/2025 menunjukkan lonjakan signifikan sebesar US$101 dibandingkan semester I/2020 yang hanya US$331 per unit. Kenaikan tersebut setara pertumbuhan 30,51% dalam enam tahun, menegaskan bahwa ponsel pintar kini semakin premium baik dari segi fitur maupun banderol harga.
Kenaikan Tertinggi Terjadi pada 2021
Pada sisi perubahan tahunan, semester I/2021 mencatat lonjakan harga paling tajam. ASP smartphone global meningkat 11,2% dari tahun sebelumnya, naik dari US$331 menjadi US$368. Kenaikan besar ini bertepatan dengan pemulihan industri teknologi pascapandemi, ketika produsen mulai memperkenalkan rangkaian perangkat baru dengan dukungan 5G.
Sebaliknya, semester I/2024 menjadi satu-satunya periode dengan penurunan harga dalam enam tahun terakhir. ASP turun 3,7% dari US$430 pada semester I/2023 menjadi US$414. Penurunan ini dipengaruhi melimpahnya stok perangkat lama dan perlambatan permintaan di beberapa wilayah.
Pasar Bergerak ke Arah Premium
Kenaikan harga dalam jangka panjang mengindikasikan pergeseran preferensi pasar. Produsen semakin fokus pada perangkat kelas menengah dan flagship yang menawarkan kualitas layar lebih baik, sensor kamera lebih besar, serta performa chipset yang lebih cepat. Meski konsumen harus merogoh kocek lebih dalam, banyak di antaranya tetap memilih perangkat premium untuk penggunaan jangka panjang.
Dengan catatan harga yang terus memanjat, industri smartphone global tampaknya akan semakin kompetitif dalam menggabungkan inovasi dan efisiensi biaya. Perkembangan ini juga membuka peluang bagi produsen untuk menyediakan perangkat berkualitas tinggi sekaligus menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi permintaan pasar yang terus berubah.
0 Komentar