Receh.in - Pada perdagangan hari ini, 21 Juni 2021, bursa saham di Asia-Pasifik dibuka merah merona.
Penurunan tajam melanjutkan kejatuhan indeks acuan pada bursa saham utama Eropa dan Wall Street pada akhir pekan lalu.
Indeks ASX 200 Australia dibuka dengan penurunan -0,65% jelang rilis data penjualan ritel periode Mei. Indeks berlanjut merosot -1,58% (-116,20 poin) ke posisi 7.252,70 pada pukul 8:00.
Indeks Kospi dibuka jeblok -0,86%, dan berlanjut -0,66% menjadi 3.246,30.
Indeks Nikkei 225 Jepang hancur -2,73% (-789,55 poin) ke level 28.174,53.
Indeks Topix terperosok -1,79%.
Akankah tren pembukaan di bursa regional bakal memukul IHSG hari ini.
Analis menilai IHSG hari ini berisiko menghadapi tekanan lebih lanjut.
Sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan IHSG yang masih dalam fase konsolidasi jangka panjang.
Harga Minyak
Indeks AS dan Eropa Akhir Pekan Lalu
Dow Jones Industrial Average -1,58% ke level 33.290,08.
S&P 500 -1,31% ke posisi 4.166,45.
Nasdaq Composite -0,92% ke 14.030,38.
DAX 30 Jerman -1,78% ke level 15.448,16.
FTSE 100 Inggris -1,9% (-135,96 poin) ke posisi 7.017,47.
CAC 40 Prancis -1,46% menjadi 6.569,16.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan IHSG pada di awal pekan ini masih berada dalam tekanan. Rentang support-resistance yang dimiliki IHSG berada di 5.924-6.123.
"Secara umum, IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jangka panjang, karena minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG dan ditambah menjelang berakhirnya Semester I-2021," katanya, dikutip dari Indo Premier.
Senada, analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico yang memperkirakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melemah terbatas.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan ditradingkan pada level 5.972-6.083," kata Nico.
.png)
.png)
0 Komentar