Receh.in - Indo Premier Sekuritas merekomendasikan 'Buy on Weakness' atas saham emiten tambang PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) di harga Rp3.160.
Pada perdagangan Rabu (27/4/2022) harga ditutup membentuk pola small bearish candle namun masih tertahan MA20, stochastic netral dan MACD histogram divergence negatif.
"Target harga beli pada level 3.110 dengan resist di level 3.220 kemudian 3.270," tulis Indo Ppremier.
Harga saham ADRO sendiri pada 27 April 2022 ditutup pada level Rp3.170 per saham.
Sementara itu, PT Ciptadana Sekuritas juga merekomendasikan beli untuk ADRO dengan target harga di Rp3.650.
Senada, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan ADRO untuk Trading Buy dengan target harga Rp3.700.
Sementara, target price ADRO yang ditetapkan PT BRI Danareksa Sekuritas lebih tinggi, yakni pada level Rp4.300.
Kinerja Keuangan 2021
ADRO Bagi Dividen Jumbo
Menariknya, Sobat Receh, Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) bakal membagikan dividen tunai reguler sebesar US$ 650 juta untuk tahun buku 2021. Jumlah tersebut setara dengan 70% dari laba bersih ADRO sepanjang 2021.
Adapun, US$350 juta telah dibagikan sebagai dividen interim pada Januari 2022, sedangkan US$300 juta akan dibagikan sebagai dividen tunai final.
Keputusan untuk membagika dividen diambil dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Rabu 27 April 2022.
Sebagai gambaran, ADRO membukukan lonjakan laba bersih sebesar 535,34% menjadi US$ 933,49 juta pada 2021, dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya senilai US$ 146,92 juta.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan ADRO, dari semula US$ 2,53 miliar menjadi US$ 3,99 miliar.
Akankah rekor dividen ADRO kali ini bisamengerek harga sahamnya? Terutama nanti jelang cum date dividen? Kita tnggu saja.
.png)
.png)
0 Komentar