Ticker

4/recent/ticker-posts

Ramalan Ekonomi 2023 dari Dua Bank Raksasa Dunia: Apa yang Diharapkan?

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Perekonomian global tahun ini diprediksi akan mengalami perlambatan yang cukup signifikan. Bank Credit Suisse dan Morgan Stanley adalah dua lembaga yang turut memberikan proyeksi tersebut. 

Dalam proyeksinya, Credit Suisse memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan tetap rendah pada tahun 2023 dengan angka 1,6%. Kondisi ini diperkirakan akan menyebabkan tingkat pengangguran naik cukup tinggi.

Menurut Credit Suisse, kondisi ini diakibatkan oleh beberapa faktor, di antaranya pengetatan moneter yang masih akan terus berlanjut dan kondisi pengaturan ulang geopolitik yang sedang berlangsung. 

Negara-negara penopang ekonomi dunia diperkirakan kembali masuk ke jurang resesi. Credit Suisse memperkirakan zona Eropa dan Inggris akan tergelincir ke dalam resesi, sementara China berada dalam pertumbuhan resesi. Namun, ekonomi negara-negara tersebut diperkirakan akan mulai pulih perlahan seiring dengan kondisi perekonomian Amerika Serikat yang diprediksi tidak akan ikut masuk ke jurang resesi.


Ramalan Inflasi

Tingkat inflasi melesat tajam pada tahun 2022, namun Credit Suisse menilai untuk tahun 2023 angka inflasi kemungkinan akan turun ke angka normal di kisaran 5%. Namun, tetap berada pada level di atas tahun-tahun pra pandemi dan di atas target bank sentral di banyak negara. 

Terkait nilai tukar, Credit Suisse memperkirakan mata uang negara berkembang secara umum akan berada pada level rendah. Pasalnya, dollar AS tampaknya akan tetap tinggi memasuki tahun 2023 karena The Fed akan tetap memilih kebijakan yang hawkish.

Sementara itu, bank asal Amerika Serikat Morgan Stanley melihat 2023 adalah periode di mana ada rasa sakit yang harus diterima dalam jangka pendek, tapi baik untuk jangka panjang. 

Meskipun dalam jangka pendek, situasi ekonomi mungkin akan sulit, namun Morgan Stanley yakin bahwa dengan membuat keputusan yang tepat dan berkoordinasi dengan baik dengan pemerintah, situasi akan membaik dalam jangka panjang.


Persiapkan Diri

Secara keseluruhan, ramalan ekonomi dari dua bank raksasa dunia ini menunjukkan bahwa perekonomian global akan mengalami kesulitan pada tahun 2023. Namun, dengan adanya proyeksi dari bank-bank besar ini, pemerintah dan para pelaku bisnis dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengatasi masalah yang akan datang dan mencari peluang yang mungkin muncul.

Sebagai contoh, Credit Suisse memprediksi permintaan untuk komoditas siklikal mungkin melemah sementara tekanan yang meningkat di pasar energi akan membantu mempercepat transisi energi Eropa. Ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan yang bergerak di sektor energi dan lingkungan untuk berkembang. 

Begitu juga, jika dollar AS diharapkan tetap kuat, ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di negara berkembang untuk mengekspor produk mereka dengan harga yang lebih kompetitif.

Secara keseluruhan, ramalan ekonomi dari bank-bank besar ini sangat berguna bagi pemerintah dan pelaku bisnis untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi ekonomi yang mungkin sulit di masa depan. 

Namun, penting diingat bahwa ramalan ini tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya panduan, karena situasi ekonomi global dapat berubah dengan cepat dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku bisnis harus tetap waspada dan berkoordinasi dengan baik untuk mengatasi masalah yang muncul dan mencari peluang yang ada.


Posting Komentar

0 Komentar