Ticker

4/recent/ticker-posts

Tes Wartegg: Mengenal, Teknis, Tips, dan Aspek yang Diuji

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Tes Wartegg adalah salah satu metode psikotes yang digunakan untuk mengungkap karakteristik seseorang melalui gambar-gambar yang harus diisi dengan imajinasi. 

Tes ini dikenal sebagai salah satu alat penilaian psikologis yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang kepribadian seseorang. 


Pengertian Tes Wartegg


Tes ini diciptakan oleh psikolog Jerman, Ehrig Wartegg, pada tahun 1930-an. Awalnya, tes ini dikembangkan untuk menilai anak-anak, tetapi kemudian juga digunakan untuk orang dewasa.

Dalam Tes Wartegg, peserta diberikan selembar kertas yang terbagi menjadi 8 kotak. Setiap kotak memiliki garis atau bentuk yang tidak lengkap. 

Peserta diminta untuk melengkapi gambar tersebut dengan cara yang kreatif. Cara mereka melengkapi gambar-gambar ini memberikan wawasan tentang cara berpikir dan kepribadian mereka.

Tes ini berdasarkan teori Gestalt dalam psikologi, yang menekankan pentingnya memahami keseluruhan daripada hanya bagian-bagiannya. 

Tes Wartegg dipercaya dapat mengungkap aspek-aspek bawah sadar dari kepribadian seseorang, seperti kecenderungan emosional, cara menghadapi masalah, dan kemampuan kreatif.

Penggunaan Tes Wartegg telah menyebar ke berbagai negara dan menjadi salah satu metode penilaian psikologis yang populer di bidang psikologi industri dan organisasi, serta dalam konseling psikologi. 

Meskipun demikian, terdapat juga kritik terhadap validitas dan reliabilitas tes ini. Beberapa ahli berpendapat bahwa interpretasi hasil tes sangat bergantung pada penilaian subjektif penguji dan kurang memiliki dasar ilmiah yang kuat.

Tes ini berfokus pada pengamatan terhadap respons klien terhadap serangkaian gambar yang sederhana. 

Tujuan dari tes ini adalah untuk menggambarkan pola pikir, emosi, dan kepribadian individu berdasarkan cara mereka mengisi gambar-gambar tersebut.

Menurut Psychology Says, tes Wartegg adalah salah satu jenis psikotes. Ia dapat menilai potensi masalah psikologis, hingga melihat panduan karier seseorang.


Teknis Pelaksanaan Tes Wartegg

Pelaksanaan Tes Wartegg melibatkan sejumlah langkah dan aturan yang harus diikuti dengan ketat. Langkah-langkahnya meliputi:

Penjelasan Awal: Psikolog atau penilai memberikan penjelasan awal tentang tes kepada klien. Mereka menjelaskan bahwa klien akan diminta untuk mengisi serangkaian gambar dengan imajinasi mereka sendiri.

Pemberian Lembar Tes: Klien diberikan selembar kertas berisi 8 kotak gambar kosong. Setiap kotak memiliki gambar-gambar yang tidak memiliki konteks atau cerita yang jelas.

Tugas Klien: Klien diminta untuk mengisi gambar-gambar tersebut sesuai dengan imajinasi mereka. Mereka bebas mengekspresikan apapun yang muncul dalam pikiran mereka.

Waktu yang Ditentukan: Klien diberikan waktu tertentu untuk menyelesaikan tugas ini, biasanya sekitar 30 menit.

Analisis Hasil: Setelah klien selesai, psikolog akan menganalisis gambar-gambar yang diisi oleh klien. Mereka akan mencari pola-pola tertentu yang mungkin mengungkap aspek kepribadian.


Tips Menghadapi Tes Wartegg

Relaksasi: Penting untuk tetap rileks selama pelaksanaan tes ini. Jangan terlalu khawatir tentang hasilnya, karena tes ini tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Jujur: Isilah gambar-gambar tersebut dengan jujur sesuai dengan apa yang muncul dalam pikiran Anda. Kejujuran dalam mengungkapkan imajinasi Anda adalah kunci untuk hasil yang akurat.

Fokus pada Gambar: Perhatikan dengan baik gambar-gambar yang disediakan. Cobalah untuk memahami setiap gambar sebaik mungkin sebelum mengisi.


Apa Saja yang Diuji dalam Tes Wartegg

Tes Wartegg menguji berbagai aspek kepribadian dan proses berpikir individu. Aspek-aspek yang diuji dalam Tes Wartegg meliputi:

  1. Kreativitas dan Imajinasi: Bagaimana seseorang melengkapi gambar dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan kemampuan berimajinasi mereka.
  2. Pemikiran Emosional dan Rasional: Gambar yang dibuat dapat mengindikasikan kecenderungan individu untuk berpikir secara lebih emosional atau rasional.
  3. Kecenderungan Sosial: Pola gambar bisa menunjukkan kecenderungan sosial, seperti kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain atau kecenderungan untuk bersikap introvert.
  4. Kemampuan Menyelesaikan Masalah: Cara individu menyelesaikan gambar yang tidak lengkap bisa mencerminkan pendekatan mereka dalam menyelesaikan masalah.
  5. Stabilitas Emosi: Gaya dan jenis garis dalam gambar bisa memberikan petunjuk tentang stabilitas emosi, termasuk tingkat kecemasan atau ketenangan.
  6. Organisasi dan Perencanaan: Tingkat keorganisasian dalam melengkapi gambar bisa mengindikasikan kemampuan perencanaan dan organisasi individu.
  7. Kecenderungan Kepemimpinan: Beberapa interpretasi gambar dapat mengungkapkan kemungkinan kecenderungan kepemimpinan atau kemampuan mengambil inisiatif.
  8. Ketahanan dan Kemampuan Adaptasi: Cara individu beradaptasi dengan aturan gambar yang tidak konvensional bisa menunjukkan tingkat ketahanan dan kemampuan adaptasi mereka.

Tes ini mengandalkan interpretasi dari ahli psikologi yang terlatih untuk menilai hasil gambar dan memahami implikasi psikologisnya. Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi hasil Tes Wartegg bisa bersifat subjektif dan harus digunakan sebagai salah satu alat bantu dalam evaluasi psikologis, bukan sebagai satu-satunya alat penentu.

Demikianlah ulasan singkat mengenai Tes Wartegg, metode psikotes yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang kepribadian seseorang. 

Dengan mengikuti aturan dan tips yang tepat, Anda dapat menghadapinya dengan percaya diri dan mendapatkan hasil yang akurat.

Posting Komentar

0 Komentar