Ticker

4/recent/ticker-posts

Gerakan Desa Berdikari: Mengakselerasi Potensi Ekonomi Sukabumi Melalui Akademi Gesari

Daftar Isi [Tampilkan]


Dalam lanskap ekonomi yang terus berubah, upaya untuk menguatkan pilar-pilar pembangunan ekonomi lokal menjadi semakin penting. Sukabumi, sebuah daerah di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, baru-baru ini menjadi saksi bagaimana kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah dapat menciptakan perubahan yang signifikan. 

SCG, melalui PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, telah mengambil langkah besar dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi desa melalui program Akademi Gesari (Gerakan Desa Berdikari). Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas UMKM lokal tetapi juga memajukan ekonomi desa, mengurangi kesenjangan, dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Akademi Gesari merupakan bagian dari Program Pengembangan Masyarakat dalam bidang Ekonomi Produktif yang dinisiasi oleh SCG. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, program ini telah membuktikan komitmennya dalam membantu UMKM untuk merumuskan strategi dan perencanaan bisnis yang efektif. 

Pada tahun 2024, SCG kembali memilih 13 UMKM sebagai Mitra Gesari, menambahkan kepada lebih dari 78 UMKM yang telah didukung sejak tahun 2019. Dari Kurnia Mebel hingga Kelompok Nugget Lele Sukamaju, beragam usaha kecil dan menengah di lima desa di Sukabumi mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang lebih besar.


Program ini sejalan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menargetkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas UMKM, petani, nelayan, dan budidaya. 

Namun, tantangan seperti rendahnya literasi digital, kapasitas produksi yang terbatas, serta kesulitan dalam memenuhi aspek kualitas dan konsistensi produk menjadi batu sandungan yang harus diatasi. Dalam menghadapi hal ini, Akademi Gesari hadir sebagai solusi yang memberikan pelatihan, pembinaan, dan dukungan pendanaan bagi UMKM berpotensi.

Dalam rilis yang diterima Receh.in, Peramas Wajananawat, Presiden Direktur PT Semen Jawa dan PT Tambang Semen Sukabumi, mengemukakan bahwa inisiatif ini bukan hanya mendukung target pemerintah daerah tetapi juga merupakan perwujudan dari komitmen 'Reduce Inequality' di bawah landasan operasi ESG 4 Plus di SCG. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan 'local hero' yang dapat menggerakkan ekonomi desa dan menyebarkan semangat pembangunan kepada masyarakat luas.

Selama pelatihan Akademi Gesari, yang berlangsung pada 27-29 Februari 2024, peserta diberikan materi mengenai perencanaan bisnis, pemetaan pasar, pengembangan merek dan produk, pembuatan laporan keuangan sederhana, serta strategi bisnis dan kemitraan. Kegiatan ini juga melibatkan pembinaan dan pendampingan dari instansi terkait, menunjukkan pentingnya kolaborasi antarsektor dalam mencapai tujuan pembangunan.

Komentar positif datang dari Gun Gun Gunardi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Sukabumi, yang menyatakan bahwa Akademi Gesari merupakan ruang yang suportif dan kolaboratif, mendorong desa-desa menjadi unggulan berikon ekonomi yang kompetitif di skala nasional. Selain itu, peserta seperti Lalan, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada SCG atas kesempatan yang diberikan untuk belajar dan berkembang, yang pada gilirannya diharapkan dapat membawa kemajuan bagi desa mereka.

Komitmen SCG terhadap kontribusi sosial tidak terhenti pada program ini saja. Melalui berbagai inisiatif lain yang mencakup aspek infrastruktur, kesehatan, agama & budaya, pendidikan, dan ekonomi produktif, perusahaan telah menunjukkan dedikasinya dalam mendukung lima aspek penting dalam kehidupan masyarakat. Dari pembangunan jalan hingga beasiswa berprestasi, SCG berusaha mewujudkan visi ESG 4 Plus yang mencakup pencapaian nol emisi bersih, industri hijau, pengurangan kesenjangan sosial, dan kolaborasi dengan keadilan serta transparansi.

Inisiatif seperti Akademi Gesari membuktikan bahwa dengan kolaborasi dan komitmen bersama, pembangunan ekonomi lokal dapat diakselerasi, membuka jalan bagi kemajuan yang berkelanjutan. Dalam konteks global yang menantang ini, langkah-langkah seperti ini tidak hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

SCG merupakan salah satu pemimpin bisnis terkemuka di kawasan ASEAN yang terdiri dari tiga bisnis utama, yakni: SCG Cement – Building Materials, SCG Chemicals, dan SCG Packaging. Melalui lebih dari 300 perusahaan dan 57.000 karyawan di seluruh dunia, SCG menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan inovatif yang menjawab kebutuhan konsumen saat ini dan masa depan.

SCG memulai operasi bisnis di Indonesia sejak 1992 dengan membuka perdagangan dan secara bertahap mengembangkan investasinya dalam bisnis yang berbeda pada industri semen, bahan bangunan, bahan kimia, dan kemasan. Hingga hari ini, SCG memiliki total 36 perusahaan di seluruh Indonesia dengan lebih dari 9.000 karyawan.

Posting Komentar

0 Komentar