Dalam dunia reksa dana dikenal beberapa istilah seperti NAV atau NAB, juga AUM.
NAB adalah nilai aktiva bersih atau bahasa Inggrisnya net asset value (NAV).
Lalu, AUM itu apa? AUM adalah asset under management total nilai pasar yang diperoleh ketika para investor memercayakan seluruh investasinya kepada manajer investasi.
Dalam dunia reksa dana, AUM juga menandakan kepercayaan. Artinya, semakin besar AUM, semakin percaya investor.
Walaupun, besaran AUM tidak hanya dihasilkan dari jumlah unit penyertaan yang dibeli investor, tapi juga pertumbuhan nilai aset.
Contoh, kalau kita pakai Bibit (salah satu broker reksa dana), maka akan terlihat data seperti berikut:
NAV adalah harga per unit, sedangkan AUM adalah total dana yang dikelola oleh manajer investasi.Lalu, reksa dana apa yang dana kelolaannya paling besar? Kalau di Bibit, ini jawabannya:
Danamas Stabil
Berdasarkan data yang diambil 28 Mei 2021, Danamas Stabil menempati urutan pertama reksa dana dengan kelolaan terbesar yang dijual melalui agen penjual efek reksa dana (APERD) Bibit.id, dengan total AUM Rp8,34 triliun.
Sementara itu, berdasarkan fund fact sheet, secara total, per 30 April 2021 dana kelolaan reksa dana di bawah PT Sinarmas Asset Management mencapai Rp 29,202 triliun. Data ini lebih tinggi dari yang tercantum di Otoritas Jasa Keuangan, yakni Rp20,1 triliun.
Danamas Stabil adalah jenis reksa dana pendapatan tetap atau obligasi. Aset utamanya adalah efek bersifat utang.
Berikut adalah perkembangan AUM reksa dana Danamas Stabil:
Terlihat konsistensi pertumbuhan AUM. Mungkin terlihat 'aneh', kok bisa berbentuk garis lurus, stabil. Apakah karena minimum investasinya yang besar?Berikut data dari Bibit:
- Minimal Pembelian 📌Rp10,000,000
- Biaya Pembelian 📌Gratis
- Biaya Penjualan 📌Gratis
- Exit load < 3 Bulan 📌 0.50%
- ≥ 3 Bulan 📌 0.00%
- Bank Kustodian 📌 BANK CIMB NIAGA
- Bank Penampung 📌 BCA
Exit load adalah biaya yang dikenakan oleh manajer investasi untuk penjualan dalam periode tertentu.
Terlihat ada ketentuan exit load, sehingga investor kemungkinan akan bertahan di reksa dana ini lebih d ari 3 bulan. Setelah 3 bulan mungkun mereka merasakan return yang bagus, shingga bertahan lebih lama. Mungkinkah seperti itu? Tentu saja ini hanya pengandaian saja.
Berdasarkan kalkulator mesin waktu reksa dana di Bibit, jika kamu beli secara lump sump atau sekaligus sebesar Rp10 juta setahun lalu, maka kini danamnu sudah menjadi Rp10.866.587. Setahun untung Rp866.587.
Nah, kalau itu kamu lakukan 3 tahun lalu, danamu sudah menjadi Rp12.471.694, untung Rp2.471.694 dalam 3 tahun. Lumayan kan, daripada di bank.
Bagaimana kalau model investasimu dollar cost averaging (DCA), beli rutin misalnya per bulan? Kalau kamu nabung 1 juta per bulan di Danamas Stabil maka dalam 1 tahun uangmu yang Rp12 juta menjadi Rp13.174.901. Persoalannya, minimum pembelian adalah Rp10 juta.
Kalau per bulan kamu masukin Rp10 juta di Danamas Stabil, dalam setahun duitmu menjadi Rp131.749.013, untung Rp11.749.013.
Bandingkan kalau cara investasinya lump sump? Misalkan Rp120 juta langsung dimasukin 1 tahun lalu. Hasilnya, Rp130.399.050. Keuntunganya Rp10.399.050 setahun. Ternyata, hasilnya lebih baik kalau kamu pakai DCA.
Alokasi Aset
Cash & Money Market (12.35 %)
Corp Bonds (66.87 %)
Gov Bonds (20.78 %)
Top holdings (aset dengan nilai terbesar) per 26 April 2021
- Merdeka Copper Gold
- Sinarmas Multifinance
- PLN
- Moratelindo
- Lontar Papyrus
- Wom Finance
- Indah Kiat
- Bali Towerindo Sentra
- Adhi Karya
- Obligasi Pemerintah
Reksa Dana Terbaik dalam Sebulan
3 Komentar