Ticker

4/recent/ticker-posts

Manulife Saham Andalan, Reksa Dana Berkinerja Terbaik 1 Tahun

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in - Bedah Reksa Dana kali ini membahas Manulife Saham Andalan yang menjadi reksa dana saham dengan kinerja terbaik selama 1 tahun terakhir di Indo Premier Sekuritas. 

Reksa dana dengan tingkat risiko tinggi (99% berdasarkan parameter Indo Premier) ini memberikan imbalhasil 69% dalam 1 tahun, per 18 Juni 2021. Sementara itu selama year to date, return yang diberikan mencapai 20%.

Diluncurkan sejak 1 November 2007, Manulife Saham Andalan menetapkan investasi awal yang cukup rendah, yakni minimal investasi Rp100.000.

Berikut adalah data kinerja reksa dana besutan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tersebut: 


www.indopremier.com/ipotfund/

Tujuan Investasi 

Manulife Saham Andalan mempunyai tujuan untuk menghasilkan peningkatan modal dengan berinvestasi pada saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor-sektor yang memiliki posisi yang baik di bursa dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada pada perekonomian Indonesia dan global, serta memberikan kinerja investasi jangka panjang yang optimal.

Kebijakan Investasi 

  • Saham : 80 - 100% 
  • Obligasi : 0 - 20% 
  • Pasar Uang : 0 - 20%

Komposisi persentase portofolio 

  • Saham : 97.70% 
  • Pasar Uang : 2.30%

10 Kepemilikan Efek terbesar dalam portofolio investasi (Mei 2021)

  • Bank Central Asia Tbk 
  • PT Bank Mandiri Persero Tbk 
  • PT Bank Rakyat Indonesia Persero 
  • Digital Mediatama Maxima Tbk 
  • P M Cash Integrasi 
  • PT Matahari Putra Prima Tbk 
  • PT Merdeka Copper Gold Tbk 
  • PT Multipolar Tbk 
  • PT Telkom Indonesia Persero Tbk 
  • Tower Bersama Infrastructure Tbk

Alokasi Sektoral

  • ■ Keuangan 29.26% 
  • ■ Teknologi Informasi 15.59% 
  • ■ Layanan Komunikasi 12.39% 
  • ■ Lainnya 42.76%


KINERJA ASET

Di bagian ini kita akan membahas soal kinerja aset yang dipegang oleh Manulife Saham Andalan. Sebagai gambaran, berikut adalah daftar saham dengan porsi di atas 1% yang dipegang pada akhir tahun 2019 dan 2020, juga kinerja 10 saham utama yang diegang per akhir Mei 2021.

Kinerja Per akhir Mei 2021 (data Fund Fact Sheet)


Komposisi Aset Akhir 2019 (Nilai di atas 1% dari NAB)


Komposisi Aset Akhir 2020

Kinerja keuangan lebih lengkap bisa dilihat pada prospektus

Dari data di atas kalian bisa melihat perubahan komposisi efek dalam 1 tahun, yakni periode sebelum pandemi di akhir 2019 dan periode pandemi di 2020. 

Posisi BMRI, ASII, BBCA bergeser pada 2020. Saham TLKM jadi yang terbanyak dengan nilai pasar Rp95,8 miliar pada 2020, bertambah dari posisi akhir 2019 senilai Rp24 miliar. Jumlah saham yang dipegang pun naik berkali-kali, dari 6 juta saham pada akhir 2019 menjadi hampir 29 juta saham pada akhir 2020.

Akan tetapi, jika kita lihat harga perolehan saham TLKM per akhir 2020 dibandingkan harga terkini pada 18 Juni 2021, terjadi penurunan. 

Berikut 10 saham terbesar pada akhir 2020:

 

Porsi thd NAB

Harga Perolehan 31 Des 2020

Harga Saham 18 Juni 2021

TLKM

7,35%

3.429

3.350

BBRI

6,42%

4.089

3.910

MDKA

4,98%

2.078

2.870

TBIG

4,79%

1.436

3.110

BBNI

4,76%

6.061

4.940

UNTR

3,71%

25.479

22.775

BMRI

3,59%

6.4333

6.200

PNBN

2,99%

1.090

885

PNLF

2,49%

271

206

TINS

2,47%

1.193

1.505

Komposisi tentu terus berubah seiring dengan strategi investasi dan penambahan jumlah dana kelolaan reksa dana. Dana kelolaan pada Mei mencapai Rp1,7 triliun, naik dari posisi awal tahn di level Rp1,5 triliun.

Sementara itu, berikut kinerja 10 saham terbesar yang dipegang pada akhir Mei 2021: 

 

Harga Saham 18 Juni 2021

Kinerja YTD

Kinerja 1 Tahun

BBCA

3.350

-6,57%

32,74%

BMRI

6.200

-1,98%

66,67%

BBRI

3.910

-6,24%

80,18%

DMMX

3.110

493,22%

1.473,03%

MCAS

7,650

91,73%

1.086,05%

MPPA

1,065

914,29%

877,06%

MDKA

2.870

18,11%

105,73%

MLPL

680

857,75%

1.260,00%

TLKM

3.350

1,21%

4,04%

TBIG

3.110

90,80%

184,02%

Maka kita bisa melihat, dari mana kinerja apik reksa dana ini berasal. Dalam 1 tahun ke belakang, ke-10 saham utama Manulife Saham Andalan mencatat kinerja positif.

Bahkan, saham MCAS, DMMX, dan MLPL kenaikannya mencapai lebih dari 1.000 persen. 

Sharpe Ratio

Sharpe ratio adalah rasio yang mengukur kinerja suatu reksa dana dengan perbandingan imbal hasil dan risiko (standar deviasi). Makin tinggi sharpe ratio maka makin baik.

Formula sharpe ratio ditemukan oleh William Sharpe dan mengantarkannya menerima hadiah Nobel di bidang ekonomi pada 1990.

Nama Reksa Dana

Sharpe Ratio

DDown

Manulife Daham Andalan

0,1470

11,73%

Sucorinvest Syariah Equity

0,1311

10,79%

Cipta Saham Unggulan

0,1043

11,71%

Cipta Saham Unggulan Syariah

0,0874

15,56%

TRIM Kapital Plus

0,0839

11,23%

Draw down adalah tingkat kerugian maksimal yang ada pada reksa dana tersebut.

Manulife Saham Andalan memiliki angka sharpe ratio terbaik dibandingkan dengan reksa dana saham lainnya yang dijual melalui APERD Indo Premier Sekuritas.

PENGELOLAAN

Berikut adalah jenis biaya yang dikenakan. Biaya aktual bisa berbeda-beda per Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) untuk pembelian dan penjualan. 

JENIS BIAYA

BESAR BIAYA

Biaya Pengelolaan

Maksimum 2,50% per tahun

Biaya Kustodian

Maksimum  0,25% per tahun

Biaya Pembelian

Maksimum 2%

Biaya Penjualan

 

-Tahun Pertama

1,25% 

-Tahun Kedua dst

-

Biaya Pengalihan

Maksimum 2%

Dari sisi manajer investasi, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) adalah MI dengan dana kelolaan terbesar saat ini. Total dana kelolaan berdasarkan data OJK mencapai Rp52,98 triliun per Mei 2021, turun dari posisi bulan sebelumnya Rp54,47 triliun. 

Penurunan dana kelolaan ini terjadi di banyak manajer investasi lantaran keluarnya Dana Haji dari produk reksa dana. 

Komite Investasi

  • Legowo Kusumonegoro
  • Justitia Tripurwasani
  • Heryadi Indrakusuma
  • Katarina Setiawan

Tim Pengelola Investasi

  • Mohammad Anggun Indallah (Ketua)
  • Samuel Kesuma
  • Caroline Rusli
  • Andrian Tanuwijaya

Kinerja Investasi 3 Tahun Terakhir

 

2020

2019

2018

Total Hasil Investasi (%)

4,81%

-0,67%

-4,73%

Hasil Investasi Setelah Memperhitungkan Biaya Pemasaran (%)

0,70%

-4,57%

-8,47%

Biaya Operasi (%)

2,97%

2,95%

3,20%

Perputaran Portfolio

1,26

1,42

1,44

Persentase Penghasilan Kena Pajak (%)

36,47%

0,00%

0,00%


RISIKO UTAMA

Berikut hanya poin utamanya saja. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat pada prospektus reksa dana.

  • Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan
  • Risiko Likuiditas
  • Risiko Perubahan Alokasi Efek dalam Kebijakan Investasi
  • Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik
  • Risiko Nilai Investasi
  • Risiko Perubahan Peraturan Perpajakan
  • Risiko Tingkat suku bunga

Pajak penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut:

  • a. Pembagian uang tunai (dividen)
  • b. Bunga Obligasi
  • c. Capital Gain / Diskonto Obligasi
  • d. Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
  • e. Capital Gain saham yang diperdagangkan di bursa
  • f. Commercial Paper dan surat hutang lainnya
KINERJA BAGUS REKSA DANA DI MASA LALU TIDAK BERARTI KINERJA YANG SAMA AKAN TERJADI DI MASA DEPAN.  

Posting Komentar

0 Komentar