Receh.in - Kinerja emiten yang membaik selama 6 bulan pertama 2021 dinilai sebagai salah satu penopang kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (4 Agustus 2021).
Tim riset Indo Premier Sekuritas menyebut solidnya laporan keuangan emiten di semester pertama tahun ini berhasil menjadi sentimen positif di pasar. Termasuk penguatan Wall Street dan naiknya harga komoditas.
Mereka menyatakan bahwa sikap hati-hati investor menjelang pengumuman pertumbuhan perekonomian Indonesia kuartal II pada Kamis (5 Agustus 2021) dan peningkatan kasus Covid-19 jadi sentimen pemberat.
Indeks komposit ditutup menguat 0,46% ke level 6.159.
Sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing-masing mengalami kenaikan 1,31% dan 1,31%, menjadi kontributor terbesar bagi penguatan indeks hari ini.
Investor asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp354,9 miliar di pasar reguler. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika menguat +30 poin (+0,21%) pada level Rp14.312.
Saham-saham yang banyak dibeli asing a.l. BBRI (net buy Rp155,7 miliar), BBCA (Rp43,9 miliar), BBNI (Rp37,9 miliar), ASII (Rp28,2 miliar), BTPS (Rp14,5 miliar), TLKM (Rp13,2 miliar).
Sementara itu, data RTI Business menunjukkan saham-saham yang banyak dilego investor asing a.l. BFIN, HRUM, ERAA, SMGR, WIKA, dan GGRM.
Total perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini mencapai 31,83 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp14,87 triliun.
.png)
0 Komentar