Ticker

4/recent/ticker-posts

IPO Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT), Produsen Semen Merah Putih

Daftar Isi [Tampilkan]



Receh.in - Produsen semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) bakal melakukan initial public offering (IPO) di Bursa EfekIndonesia.

Saat ini prosesnya sudah sampai pada tahap book building, yakni 9 Agustus 2021 - 19 Agustus 2021 dengan rentang harga book building Rp 600 - Rp 800 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan 27.188.302 lot.

IPO Cemindo memakai mekanisme IPO elektronik atau e-IPO sehingga lebih banyak investor bisa berpartisipasi dalam aksi korporasi ini. 

Jadwal IPO CMNT

Aktivitas

Periode

Masa Penawaran Awal

9 – 19 Agustus 2021

Indikasi Tanggal Efektif

27 Agustus 2021

Indikasi Masa Penawaran Umum Perdana Saham

31 Agustus - 2 September 2021

Indikasi Tanggal Penjatahan

2-Sep-21

Indikasi Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik

3-Sep-21

Indikasi Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia

6-Sep-21

Untuk mengikuti IPO SMNT kamu bisa terus memantau website E-IPO. 

Para Pihak Terkait 

  • Penjamin pelaksana emisi efek PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Mandiri Sekuritas
  • Penjamin emisi efek PT UBS Sekuritas Indonesia

Pemegang Saham Saat ini

  • WH Investments Pte. Ltd             97,12% 
  • PT Gama Group                2,88%

Situs Perusahaan Emiten              https://www.semenmerahputih.com

Kegiatan Usaha

Saat ini kegiatan usaha utama Cemindo Gemilang adalah dalam bidang usaha industri semen. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Cemindo bergerak di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi produk semen dan klinker dari Indonesia dan Vietnam.

Perusahaan didirikan pada 2011. Cemindo terintegrasi secara vertikal di seluruh rantai nilai semen dengan fasilitas manufaktur dan penggilingan yang dilengkapi dengan cadangan bahan baku, kemampuan pengemasan logistik dan bisnis beton ready mix.

Perusahaan juga memiliki dan mengoperasikan infrastruktur, sebuah pembangkit tenaga listrik 60 MW dan dua unit WHR 15 MW di pabrik Bayah di Indonesia, dan satu unit WHR 12,8 MW di pabrik Trang Kenh di Vietnam, yang memungkinkan Perseroan untuk menghemat biaya dan menjadi lebih mandiri dalam kebutuhan daya.

Cemindo Gemilang telah mampu memanfaatkan merek yang kuat, fasilitas produksi yang berlokasi strategis dan jaringan distribusi yang luas untuk berhasil mengembangkan bisnis di pasar domestik di Indonesia dan Vietnam, dan memperluas bisnis ke perdagangan klinker regional ke pusat-pusat permintaan utama Asia, termasuk Tiongkok, Bangladesh dan Filipina.

Dengan hasil dari penawaran kuat di berbagai channel dan jaringan distribusi yang luas, Cemindo Gemilang mampu meraih keuntungan dari berbagai pelanggan yang beragam.

Perseroan percaya bahwa fasilitas modern dikombinasikan dengan penggunaan strategi hemat biaya dapat menjadikan Cemindo Gemilang menjadi salah satu produsen semen paling efisien.


Prospek Bisnis Semen

Cemindo Gemilang memiliki posisi secara unik dengan fasilitas produksi di Indonesia dan Vietnam, dua pasar utama Asia yang menyajikan fundamental menarik, termasuk prospek pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan.

Menurut World Bank, di Asia Tenggara, Indonesia memiliki populasi terbesar pertama dan Vietnam memiliki populasi terbesar ketiga dengan masing-masing 274 juta dan 97 juta jiwa penduduk pada 2020.

Kedua negara tersebut dikenal dengan populasi mereka yang relatif muda dan tingkat urbanisasi yang relatif rendah masing-masing sekitar 57% dan 37% pada 2020, menurut Cement Business Advisory (CBA).

Selama satu dekade terakhir, menurut CBA, PDB Indonesia tumbuh sekitar 4,6% Compound Annual Growth Rate (CAGR) sementara PDB Vietnam tumbuh sekitar 6,1% selama periode yang sama.

Ekonomi Indonesia dan Vietnam masing-masing diproyeksikan tumbuh antara 4,9% hingga 5,2% CAGR dan 6,3% hingga 6,8% CAGR antara 2021 dan 2025.

Menurut CBA, pasar semen Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar di dunia pada 2019 dengan konsumsi sebanyak 70 juta ton.

Meskipun konsumsi semen turun pada 2020 karena pandemi COVID-19, pasar semen Indonesia diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan yang kuat dalam 5 tahun ke depan, berdasarkan perkiraan CBA.

Strategi pemerintah Indonesia untuk pemulihan ekonomi diekspektasikan dengan memprioritaskan sektor konstruksi dengan lebih dari 230 Proyek Strategis Nasional yang direncanakan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah untuk 2020-2024, sebagaimana diumumkan pada 2019 oleh Pemerintah Indonesia, berfokus pada pembangunan infrastruktur dengan pengeluaran yang direncanakan lebih dari US$400 miliar dalam periode 2020 - 2024.

Sekitar 40% dari total pengeluaran yang direncanakan akan didanai oleh pemerintah.

Selain itu, Undang-Undang Cipta Kerja yang baru disahkan diharapkan dapat memfasilitasi investasi infrastruktur pada menyederhanakan prosedur perizinan.

Sebagai ilustrasi, proses izin mendirikan bangunan sudah disederhanakan untuk konstruksi apartemen dan perumahan.

Berdasarkan CBA, kombinasi dari faktor-faktor tersebut akan meningkatkan permintaan atas semen.

Pada 2020, Cemindo Gemilang menempati peringkat keempat produsen semen terbesar berdasarkan pangsa pasar di Indonesia.

Meskipun sektor semen Indonesia mengalami kontraksi pada 2020, Cemindo Gemilang adalah salah satu dari 10 pemain terbesar di Indonesia yang meningkatkan volume penjualan domestik semen dan mengamati peningkatan terbesar pada pangsa pasar berdasarkan persentase poin menurut CBA.

Rencana Penggunaan Dana Yang Diperoleh Dari Hasil Penawaran Umum

  1. Sekitar 58% (lima puluh delapan persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja;
  2. Sekitar 17% (tujuh belas persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran atas sebagian pokok utang dari pinjaman sindikasi;
  3. Sekitar 11% (sebelas persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sebagian utang kepada Sinoma International Engineering Co., Ltd.;
  4. Sekitar 8% (delapan persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal (capital expenditure);
  5. Sekitar 6% (enam persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia.


Posting Komentar

0 Komentar