Ticker

4/recent/ticker-posts

10 Manajer Investasi Terbesar di Indonesia

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in - Dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah investor, perkembangan asset under management (AUM) industri reksa dana di Indonesia cenderung lebih lambat.

Menurut data KSEI, jumlah investor reksa dana di Indonesia naik 115,4% selama 2021, dan dalam 3 bulan terakhir (hingga Maret 2022) pertumbuhannya mencapai 13,1% menjadi 7,7 juta investor.

Berikut data pertumbuhan investor reksa dana di Indonesia:


Pada 2017, jumlah investor reksa dana 622.545 juta single investor indetification (SID). Kemudian pada 2018 naik 59.91% jadi 995.510 SID, dan 2019 naik 78,25% ke 1,77 juta. 

Selama pandemi 2020 terjadi peningkatan 78,95% ke 3,17 juta, dan pada 2021 terjadi rekor lonjakan investor reksa dana yang naik 115,41% ke 6,84 juta SID. 

Nah, dibandingkan dengan pertumbuhan investor, dana kelolaan di industri reksa dana cenderung lebih lambat. Bahkan dalam beberapa periode terjadi penurunan yang lumayan besar. 

Perkembangan jumlah dana kelolaan industri reksa dana yang disajikan dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Pada 2021, kenaikan AUM reksa dana sangat tipis, hanya 1,12%. Hal itu dengan melihat posisi di AUM pada 30 Desember 2020 sebesar Rp573,54 triliun dibandingkan dengan akhir 2021 sebesar Rp579,96 triliun.

Tentu saja terbalik dengan laju pertumbuhan inestor yang mencapai dua kali lipat. Hal ini kemungkinan karena investor baru reksa dana adalah pemain kecil yang sedang mencoba-coba berinvestasi.

Kehadiran fintech agen penjual reksa dana (APERD) tampaknya jadi salah satu pendorong. Ini karena untuk jadi investor reksa dana kian mudah dan murah melalui aplikasi. 

Nah, bagaimana dengan AUM manajer investasi? Atau pemain-pemain utama di industri reksa dana Indonesia.

AUM manajer investasi (MI) menunjukkan seberapa besar dana investor yang dikelola oleh fund manager tersebut. 

Nama-nama besar di 10 besar masih tidak berubah pada Maret jika dibandingkan periode Februari 2022. Hanya saja, kompetisi terjadi pada posisi 2-3 antara Mandiri Manajemen Investasi dengan Bahana TCW Investment Management dan 6-7 antara Sucorinvest Asset Management dengan Danareksa Investment Management.

Sementara itu, posisi puncak masih dipegang oleh Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan dana kelolaan mencapai Rp59,64 triliun, turun tipis jika dibandingkan sebulan sebelunya.

Berikut 10 besar Manajer Investasi di Indonesia pada Maret 2022 berdasarkan nilai dana kelolaan berdasarkan data OJK yang udah diolah oleh Pasardana.id: 

No

Nama Manajer Investasi

28-Feb-22

31-Mar-22

1

Manulife Aset Manajemen Indonesia

Rp60.144.226.332.831

Rp59.636.741.838.605

2

Mandiri Manajemen Investasi

Rp41.748.575.420.220

Rp40.874.784.340.872

3

Bahana TCW Investment Management

Rp42.090.601.096.269

Rp40.539.248.513.554

4

Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Rp41.022.696.801.648

Rp40.363.954.226.555

5

Schroder Investment Management Indonesia

Rp32.442.381.548.137

Rp32.777.461.249.456

6

Sucorinvest Asset Management

Rp30.168.169.564.402

Rp32.109.433.580.961

7

Danareksa Investment Management

Rp31.007.262.061.233

Rp29.665.137.421.630

8

BNI Asset Management

Rp28.417.735.910.235

Rp28.896.099.951.040

9

Trimegah Asset Management

Rp27.267.033.148.380

Rp27.476.315.268.646

10

Syailendra Capital

Rp23.341.971.605.360

Rp24.776.948.609.535

 

Demografi Investor Indonesia


Posting Komentar

0 Komentar