Receh.in – Calon
emiten anyar PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA) adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang perdagangan besar hasil perikanan dan aktivitas cold storage.
Perusahaan yang
berkantor pusat di Penjaringan, Jakarta Utara ini tengah memproses initial public offering (IPO) di Bursa
Efek Indonesia.
Cilacap Samudera Fishing menawarkan 12.500.000
lot saham yang dilego pada rentang Rp100 – Rp125
per saham di masa penawaran awal (book building).
Periode book buildig sendiri berlangsung pada periode 22
Apr – 27 Apr 2022.
Jumlah
saham yang ditawarkan itu setara dengan 25% dari seluruh saham dicatatkan
setelah IPO.
Dalam
proses listing ini, Cilacap Samudera Fishing Industry memakai jasa KGI
Sekuritas Indonesia (HD) dan Korea Investment And Sekuritas Indonesia (BQ) sebagai penjamin
mmisi
efek.
Periode Book Building |
22 Apr 2022 - 27 Apr 2022 |
Rentang Harga Book Building |
Rp 100 - Rp 125 |
Saham Ditawarkan |
12.500.000 Lot |
Sektor |
Consumer Non-Cyclicals |
Bidang usaha |
Bergerak Dalam Bidang Perdagangan Besar Hasil Perikanan
dan Aktivitas Cold Storage |
Alamat |
Jl. Muara Baru Ujung K No. 7D RT 021
RW 17 Penjaringan Jakarta Utara, Indonesia |
Situs Perusahaan Emiten |
https://www.csfi.co.id/ |
Profil
Singkat Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk. (ASHA)
Perseroan didirikan berdasarkan hukum dan
peraturan perundang-undangan Indonesia untuk pertama kali dengan nama PT Cilacap
Samudera Fishing Industry, yang berkedudukan di Cilacap berdasarkan Akta
Pendirian Perseroan nomor 2 tanggal 1 Oktober 1999. Akta pendirian dibuat
oleh Soeparna Saeran, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.
Perubahan terakhir anggaran dasar Perseroan
dengan akta tertanggal 11 April tahun 2022 Nomor: 21, yang minuta aktanya
dibuat di hadapan Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta.
Perubahan anggaran dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
tertanggal 11 April tahun 2022 Nomor AHU-0026070.AH.01.02. Tahun 2022.
ASHA bergerak di bidang perikanan, pengolahan ikan, pertambakan, galangan
kapal, dan hasil ikan lautnya, serta memperdagangkan hasil tersebut khususnya
untuk komoditas ekspor.
Produk bahan baku perikanan Perseroan berasal
dari hasil tangkapan kapal sendiri dan juga berasal dari pembelian dari
supplier atau pihak ketiga.
Sampai dengan prospektus IPO diterbitkan,
bidang usaha yang sedang dijalankan Perseroan adalah perdagangan besar hasil
perikanan dan juga aktivitas cold storage.
Visi:
Menjadi perusahaan makanan laut terintegrasi
kelas dunia dengan mengembangkan hubungan kolaboratif dan kepercayaan kepada
semua pemangku kepentingan dan memberikan layanan yang luar biasa dan tak
tertandingi yang bersama-sama memberikan nilai premium kepada pelanggan.
Misi:
- 1) Menjadi one stop procurement center produk seafood Indonesia untuk klien kami dengan berusaha memenuhi harapan mereka pada setiap pengalaman transaksi.
- 2) Berkolaborasi dan memperkuat kemitraan dengan komunitas nelayan lokal dan pelanggan dengan kejujuran dan rasa hormat.
- 3) Beradaptasi dengan perubahan dan berinovasi untuk pertumbuhan guna mengoptimalkan nilai perusahaan.
- 4) Menginspirasi dan mengimplementasikan perikanan berkelanjutan untuk melindungi sumber daya laut Indonesia.
Penggunaan Dana IPO
Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari
Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham akan
dipergunakan seluruhnya untuk:
- 1. Sebesar Rp75 miliar akan digunakan
sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian persediaan ikan.
- 2. Sebesar Rp28 miliar akan digunakan
Perseroan untuk pembelian 99,97% saham PT Jembatan Lintas Global (JLG) yang
bergerak dalam bidang Perikanan. Perseroan telah melakukan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PJBB) tanggal 6 November 2021 dan diubah dengan addendum
tanggal 17 Desember 2021 antara Perseroan selaku pembeli dengan Pemegang Saham
JLG, yaitu Ervin Sutioso dan Andi Soegiarto selaku penjual.
- 3. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan yang digunakan untuk biaya operasional kantor dan biaya operasional kapal.
Rencana pengambilalihan 99,97% saham JLG
merupakan transaksi afiliasi karena terdapat kesamaan pemegang saham Perseroan
dengan pemegang saham JLG.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Manajemen Perusahaan
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama : Asman
- Komisaris Independen : Eko Teguh Santoso
Direksi
- Direktur Utama : William Sutioso
- Direktur : Henry Sutioso
William Sutioso (Direktur Utama) adalah Warga
Negara Indonesia, umur 37 tahun. Dia mendapatkan gelar Bachelor of Science in
Business Administration, University of Southern California, Marshall School of
Business, Los Angeles, California, United States pada tahun 2005.
Riwayat perkerjaan:
- 2021 – sekarang – Direktur Utama Cilacap Samudera Fishing Industry
- 2021 – sekarang – Direktur Utama PT Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industry
- 2006 – 2011 – Bali Office Branch Manager PT Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industry
- 2005 – Intern Biomedix Company, Pomona, California
Henry Sutioso (Direktur) adalah Warga Negara
Indonesia, umur 31 tahun. Menyelesaikan pendidikan Leventhal School of
Accounting, B.S. Accounting, Marshall School of Business, B.S. Business
Administration – Finance di University of Southern California, Los Angeles,
California, United States pada 2011.
Riwayat pekerjaan:
- 2021 – sekarang – Direktur Cilacap Samudera Fishing Industry
- 2017 – sekarang – Direktur Utama PT Tripatra Nusantara
- 2013 – sekarang – Direktur Utama PT Sutioso Bersaudara
Kinerja Keuangan
Keterangan |
31 Desember |
30-Sep |
31 Desember |
||
2021* |
2021 |
2020 |
2019 |
2018 |
|
Jumlah Aset |
111.776.681.567 |
90.017.158.475 |
55.037.718.184 |
56.121.720.900 |
60.763.620.248 |
Jumlah Liabilitas |
33.122.743.723 |
59.351.347.992 |
24.570.405.752 |
26.816.891.714 |
29.343.429.383 |
Jumlah Ekuitas |
78.653.937.842 |
30.665.810.483 |
30.467.312.432 |
29.304.829.186 |
31.420.190.865 |
Aset lancar Perseroan untuk periode yang
berakhir tanggal 30 September 2021 adalah sebesar Rp41.879.327.114,- terdapat
kenaikan sebesar Rp34.626.377.898,- atau naik sebesar 477,41% dibandingkan
dengan aset lancar yang berakhir pada 31 Desember 2020 yaitu sebesar
Rp7.252.949.216,-.
Pendapatan Perseroan untuk periode yang
berakhir tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp168,41 miliar, terdapat
penurunan sebesar Rp10,93
miliar atau turun sebesar 6,09% dibandingkan dengan
pendapatan yang berakhir pada 31 Desember 2020.
Penurunan ini dikarenakan menurunnya jumlah
ekspor jika dibandingkan dengan 31 Desember 2020 akibat adanya suspensi dari
negara tujuan ekspor semenjak bulan Agustus 2021 terhadap beberapa perusahaan
terkait mitigasi COVID-19 di negara tujuan ekspor yang mengakibatkan Perseroan
sementara tidak dapat melakukan ekspor ke negara tersebut.
Laba bersih Perseroan untuk periode yang
berakhir tanggal 31 Desember 2021 adalah sebesar Rp894,95 juta, terdapat kenaikan
sebesar Rp252,34 juta atau sebesar 39,27% dibandingkan dengan Laba bersih yang berakhir pada
31 Desember 2020 yaitu sebesar Rp642,60 juta.
Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya
penurunan harga bahan baku ikan pada 2021.
0 Komentar