Ticker

4/recent/ticker-posts

Jadwal IPO Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) dan Prospektus Awal

Daftar Isi [Tampilkan]

  


Receh.in PT Mora Telematika Indonesia Tbk. (MORA) atau Moratelindo menawarkan 2.610.486.000 saham atau 11% dari Total Saham Dicatatkan dalam aksi initial public offering (IPO).

Dalam priode Book Building 12 – 18 Jul 2022, saham ditawarkan pada rentang Rp368 – Rp396. Sehingga perseroan berpeluang meraup sebanyaknya-banyaknya Rp1,03 triliun dari penawaran perdana saham ini.


Perkiraan Jadwal IPO

  • Masa Penawaran Awal  12 – 18 Juli 2022
  • Perkiraan Tanggal Efektif              27 Juli 2022
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum          29 Juli 2022 – 2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan    2 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik      3 Agustus 2022
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan pada PT Bursa Efek Indonesia        4 Agustus 2022


Berperan sebagai partisipan admin adalah Sucor Sekuritas (AZ) dan penjamin emisi efek Sucor Sekuritas, BNI Sekuritas (NI), dan Aldiracita Sekuritas Indonesia (PP).


Profil Singkat Moratelindo 

Mora Telematika Indonesia merupakan penyedia jaringan telekomunikasi wholesale yang berdiri sejak 2000, dengan memulai bisnisnya sebagai ISP (Internet Service Provider) dan Call Center. 

Perseroan melakukan pengembangan usaha pada 2007 sebagai penyedia jasa infrastrukstur telekomunikasi dengan membangun jaringan kabel serat optik di Pulau Jawa sepanjang 7,5 km. 

Mora Telematika Indonesia mulai berkiprah secara global dengan dibangunnya kabel bawah laut internasional dengan nama MIC-1 (Moratelindo International Cable-system One) pada 2008 yang menghubungkan dari Jakarta ke Singapura. 

Seperti diketahui Singapura merupakan gerbang internet di dunia, dimana Perseroan memiliki keunggulan kompetitif dengan memiliki sendiri akses langsung melalui kabel bawah laut MIC-1 yang diperkuat dengan didirikannya Moratel International Pte. Ltd. di Singapura serta diperolehnya lisensi Facilities-Based Operations oleh pemerintah Singapura pada tahun 2010.

Pemerintah Indonesia juga mempercayakan Mora Telematika Indonesia untuk mendukung pengembangan infrastruktur lokal nasional dengan memberikan ijin-ijin dan lisensi seperti JARTUP (Jaringan Tertutup), NAP (Network Access Point), ISP (Internet Service Provider), JARTAPLOK (Jaringan Tetap Lokal), serta Perseroan dipercaya untuk membangun dan mengoperasikan pusat data nasional yaitu Nusantara Internet Exchange (NIX). 

Sepanjang 2010 hingga 2012 Mora Telematika Indonesia sangat agresif dalam mengembangkan jaringan internasional dengan dibangunnya jaringan kabel serat optik bawah laut BDM (Batam-Dumai-Malacca) dan B3JS (Jakarta-Bangka-Bintan-Batam-Singapore) sehingga pada 2012 jaringan kabel serat optik yang telah berhasil dibangun adalah sepanjang 7.600 km. 

Pada sisi domestik Moratelindo memperkuat jaringannya dengan membangun Sumatera Backbone pada tahun 2010, dan infrastruktur metro-e pada tahun 2014, sehingga total jaringan yang dimiliki pada tahun 2014 yang berhasil dicapai adalah sepanjang 9.700 km.

Pemerintah menunjuk Moratelindo sebagai pemenang tender Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur pada tahun 2016 yang mana Badan Usaha Pelaksana Palapa Ring Barat, Perseroan mendirikan PT. Palapa Ring Barat sedangkan badan Usaha Pelaksana Palapa Ring Timur, Perseroan mendirikan PT. Palapa Timur Telematika. Palapa Ring Barat pada bulan Maret tahun 2018 sudah mulai beroperasi sedangkan Palapa Ring Timur mulai beroperasi pada bulan Agustus tahun 2019. 

Pada 2016 Perseroan mulai merambah ke pasar FTTX dengan memperkenalkan brand “Oxygen.id” untuk ekspansi di sektor ritel perseroan juga sudah memperkenalkan brand “Oxygen Home” untuk perumahan dengan cakupan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. 

Jaringan serat optik Perseroan berkembang dari 48.515 km dengan kapasitas 18.360 Gigabyte pada tahun 2020 menjadi 51.749 km dengan kapasitas 21.000 Gigabyte pada 2021 sepanjang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara dan Papua untuk menunjang kegiatan operasi dan pemasaran Perseroan segmen Telco, Wholesale, Enterprise, Retail dan lainnya. 

Pada Januari 2020, Perseroan melalui Kerja Sama Operasi dengan PT. Bhumi Pandanaran Sejahtera (Perseroda) (“BPS”) berdasarkan hasil seleksi mitra kerja sama operasi Proyek Kerjasama Penyediaan Pelayanan Publik Prasarana Pasif Telekomunikasi yang diselenggarakan oleh BPS, berhasil kembali memperoleh kepercayaan Pemerintah Kota Semarang untuk berkerja sama dalam proyek pembangunan, pengoperasian, pengusahaan dan penyediaan pelayanan infrastruktur pasif telekomunikasi di wilayah Kota Semarang. 

Melalui proyek ini, KSO BPS-MORATELINDO melaksanakan pembangunan pekerjaan ducting Bersama dan Microcell pole di ruas jalan milik pemerintah kota Semarang. Dengan pelaksanaan proyek ini, dari sudut pandang desain jaringan dan estetika infrastruktur suatu kota akan mampu mempersiapkan Kota Semarang menuju smart city yang mendukung pembangunan ekonomi digital.


Prospektus Awal IPO MORA



Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan untuk: 

Sekitar 85% akan digunakan untuk kebutuhan investasi termasuk namun tidak terbatas pada ekspansi jaringan, termasuk backbone, lastmile, capacity upgrades, infrastruktur pasif; dan. 

Sekitar 15% akan digunakan untuk modal kerja dan kegiatan umum usaha Perseroan (general corporate purposes). 


Posting Komentar

0 Komentar