Ticker

4/recent/ticker-posts

Bank Sinarmas (BSIM) Cetak Laba Rp182,9 Miliar, Q3/2022

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in – Hingga kuartal ketiga 2022, PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) membukukan laba bersih sebesar Rp182,9 miliar.

Capaian itu naik bila di bandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp104,9 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp9.38 per lembar.

Anak usaha PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk. itu membukukan pendapatan operasional per 30 September 2022 sebesar Rp2,47 triliun, naik dari periode yang sama 2021 sebesar Rp2,42 triliun.

Pendapatan operasional terutama ditopang pendapatan bunga yang selama 9 bulan pertama 2022 mencapai Rp1,83 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,95 triliun.

Meski pendapatan bunga turun, namun beban bunga juga berhasil ditekan dari Rp556,09 miliar pada kuartal 3/2021, menjadi Rp398,88 miliar di kuartal 3/2022.

 

Profil Singkat Bank Sinarmas

PT Bank Sinarmas Tbk (Perusahaan) didirikan pada 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama.

Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448.

Pada 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas.

Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006.

Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada 16 Februari 1990, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 156/KMK.013/1990 tanggal 16 Februari 1990.

Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 27/156/KEP/DIR tanggal 22 Maret 1995, Perusahaan memperoleh peningkatan status menjadi Bank Devisa.

Perusahaan memperoleh izin usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 11/13/KEP.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009.

Pada tanggal 30 Januari 2012, Perusahaan memperoleh Surat Keputusan No. KEP21/BL/2012 dari Ketua badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengenai persetujuan Perusahaan sebagai kustodian di pasar modal. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, kegiatan kustodian belum dimulai

Kantor pusat Bank Sinarmas berada di Sinarmas Land Plaza, Menara I, Jln. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta.

Bank Sinarmas memiliki 1 kantor cabang utama, 67 kantor cabang, 69 kantor fungsional operasional, 13 kantor fungsional UMK, 190 kantor cabang pembantu, 31 kantor cabang syariah, 12 kantor kas syariah, 1 kantor fungsional non operasional dan 3 mobil kas keliling yang semuanya berlokasi di Indonesia.

PT Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tbk. merupakan entitas induk Perusahaan yang didirikan di Indonesia.

Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) Bank Sinarmas pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021 adalah PT Sinarmas Cakrawala.


Sejarah IPO Bank Sinarmas

Pada 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp100 per saham pada harga penawaran Rp150 per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I.

Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 – 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010.

Sebanyak 98,99% dan 98,99% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 19.517.921.842 saham dan 19.517.921.842 saham masing-masing pada tanggal 30 September 2022 dan 31 Desember 2021.

 

Jajaran Manajemen per September 2022

Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama              Tjendrawati Widjaja
  • Komisaris Independen  Sammy Kristamuljana
  • Komisaris Independen  Rusmin Rusmin

Direksi

  • Direktur Utama    Frenky Tirtowijoyo
  • Direktur               Halim
  • Direktur               Hanafi Himawan
  • Direktur               Soejanto Soetjijo
  • Direktur               Miko Andidjaja
  • Direktur               Uzan Tedjamulia
  • Direktur               Ekajaya Ongny Putra*
  • Direktur               Kapil Sharma**

* Pengangkatan Tuan Ekajaya Ongny Putra sebagai Direktur Perseroan terhitung efektif sejak 11 Oktober 2022 setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

** Pengangkatan Tuan Kapil Sharma sebagai Direktur Perseroan terhitung efektif setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan dan Regulator terkait.

Posting Komentar

0 Komentar