Ticker

4/recent/ticker-posts

Keunggulan Deposito Dibandingkan dengan Instrumen Investasi Lain

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
- Produk deposito adalah suatu bentuk investasi yang memungkinkan seseorang menempatkan dana yang dimilikinya di bank atau lembaga keuangan lainnya untuk jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga yang telah disepakati. 

Produk deposito merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong aman, karena risiko kehilangan dana yang diinvestasikan sangat kecil. Selain itu, produk deposito juga biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, sehingga dapat memberikan keuntungan finansial yang lebih besar bagi investor.


Mengapa orang memilih untuk berinvestasi dengan deposito

Orang-orang biasanya memilih untuk berinvestasi dengan deposito karena beberapa alasan, diantaranya:

  1. Aman: Produk deposito tergolong aman dibandingkan dengan instrumen investasi lain, seperti saham atau reksadana, karena risiko kehilangan dana yang diinvestasikan sangat kecil.
  2. Tingkat bunga yang lebih tinggi: Produk deposito biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa, sehingga dapat memberikan keuntungan finansial yang lebih besar bagi investor.
  3. Proses pendaftaran yang mudah: Pembukaan rekening deposito biasanya tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan persyaratan yang terlalu rumit, sehingga mudah diakses oleh masyarakat luas.
  4. Dapat dijadikan sebagai cadangan dana darurat: Produk deposito dapat dijadikan sebagai cadangan dana darurat yang bisa diakses dengan cepat di saat dibutuhkan, seperti saat terjadi bencana alam atau keadaan darurat lainnya.
  5. Mudah dihitung dan diprediksi: Tingkat bunga yang ditawarkan oleh produk deposito biasanya sudah ditentukan sejak awal, sehingga investor dapat dengan mudah menghitung dan memprediksi keuntungan yang akan diperoleh di masa depan.


Keuntungan Utama Produk Deposito


1. Tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan

Produk deposito biasanya menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Tingkat bunga yang ditawarkan oleh produk deposito tergantung pada jenis produk, jangka waktu, dan lembaga keuangan yang menawarkannya. Beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi tingkat bunga produk deposito antara lain adalah tingkat inflasi, tingkat suku bunga acuan, dan kondisi pasar keuangan secara keseluruhan.

Meskipun tingkat bunga produk deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan tabungan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dengan deposito. Pertama, uang yang diinvestasikan dalam deposito tidak dapat diakses secara bebas selama masa jatuh tempo. Kedua, ada biaya dan komisi yang terkait dengan produk deposito yang perlu diperhitungkan.

Namun demikian, produk deposito masih merupakan pilihan yang menarik bagi investor yang ingin menempatkan dana mereka dengan aman dan menghasilkan keuntungan finansial yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa.


2. Risiko yang lebih rendah dibandingkan saham

Produk deposito tergolong instrumen investasi yang aman karena risiko kehilangan dana yang diinvestasikan sangat kecil. Hal ini disebabkan karena produk deposito merupakan bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor kepada lembaga keuangan, sehingga lembaga keuangan tersebut bertanggung jawab untuk membayar kembali dana tersebut beserta bunga yang telah disepakati.

Di sisi lain, saham merupakan instrumen investasi yang memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan produk deposito. Harga saham bisa naik atau turun tergantung pada kondisi pasar, sehingga investor harus siap untuk menghadapi kerugian yang mungkin terjadi. Namun demikian, saham juga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan produk deposito jika harga saham tersebut mengalami kenaikan yang signifikan.

Jadi, jika Anda ingin berinvestasi dengan aman dan meminimalkan risiko kehilangan dana, produk deposito mungkin merupakan pilihan yang tepat. Namun jika Anda siap untuk menghadapi risiko yang lebih tinggi dan berusaha untuk mencari keuntungan yang lebih besar, saham mungkin merupakan pilihan yang lebih cocok.


3. Proses pendaftaran yang mudah

Proses pendaftaran rekening deposito biasanya tidak terlalu sulit dan tidak membutuhkan persyaratan yang terlalu rumit. Biasanya, Anda hanya perlu mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh lembaga keuangan, menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP, NPWP, dan bukti alamat, serta menyetorkan dana yang akan diinvestasikan ke dalam rekening deposito tersebut. Proses pendaftaran ini biasanya dapat dilakukan secara langsung di kantor bank atau lembaga keuangan, atau melalui internet banking jika bank tersebut menyediakan layanan tersebut.

Setelah proses pendaftaran selesai, Anda akan diberikan bukti rekening deposito yang berisi informasi tentang jumlah dana yang diinvestasikan, jangka waktu, tingkat bunga, dan informasi lainnya yang terkait dengan produk deposito tersebut. Bukti rekening ini merupakan bukti legalitas atas investasi Anda, sehingga harus disimpan dengan baik.


4. Dapat dijadikan sebagai cadangan dana darurat

Produk deposito dapat dijadikan sebagai cadangan dana darurat yang bisa diakses dengan cepat di saat dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena produk deposito biasanya menawarkan jangka waktu yang relative pendek, sehingga dana yang diinvestasikan dapat ditarik kembali dengan mudah jika diperlukan.

Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin menggunakan produk deposito sebagai cadangan dana darurat. Pertama, ada biaya dan komisi yang terkait dengan pengambilan dana sebelum masa jatuh tempo. Kedua, tingkat bunga yang diterima mungkin akan lebih rendah dibandingkan dengan tingkat bunga yang telah disepakati sebelumnya jika dana diambil sebelum masa jatuh tempo.

Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan dengan baik apakah Anda memang membutuhkan dana tersebut sebelum mengambilnya dari rekening deposito Anda. Jika Anda hanya membutuhkan dana tersebut untuk keperluan darurat yang tidak terlalu mendesak, mungkin lebih baik untuk menunggu sampai masa jatuh tempo selesai untuk mengambil dana tersebut.


Jenis-jenis Produk Deposito


Ada beberapa jenis produk deposito yang tersedia di pasar, diantaranya:

Deposito berjangka 

Deposito berjangka adalah jenis produk deposito yang memiliki jangka waktu yang telah ditentukan sejak awal, biasanya berkisar antara 1 hingga 5 tahun. Investor tidak diperkenankan untuk mengambil dana sebelum masa jatuh tempo, namun dapat memperpanjang masa jatuh tempo tersebut jika diperlukan. Tingkat bunga yang ditawarkan oleh deposito berjangka biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan jenis deposito lainnya.

Contoh: Abel membuka rekening deposito berjangka selama 3 tahun dengan tingkat bunga 8% per tahun. Jika Abel menempatkan dana sebesar Rp 10.000.000 di rekening tersebut, maka Abel akan mendapatkan bunga sebesar Rp 8.000.000 setelah 3 tahun.

Kekurangan dari deposito berjangka adalah investor tidak dapat mengakses dana tersebut sebelum masa jatuh tempo, sehingga tidak dapat digunakan sebagai cadangan dana darurat. Namun demikian, deposito berjangka dapat memberikan keuntungan finansial yang lebih besar bagi investor jika dibandingkan dengan jenis deposito lainnya.


Deposito on call

Deposito on call adalah jenis produk deposito yang memiliki jangka waktu yang relatif pendek, biasanya berkisar antara 1 hingga 3 bulan. Investor dapat mengambil dana kapan saja sebelum masa jatuh tempo, namun tingkat bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan deposito berjangka.

Contoh: Abel membuka rekening deposito on call selama 1 bulan dengan tingkat bunga 5% per bulan. Jika Abel menempatkan dana sebesar Rp 10.000.000 di rekening tersebut, maka Abel akan mendapatkan bunga sebesar Rp 500.000 setelah 1 bulan.

Keuntungan dari deposito on call adalah investor dapat mengakses dana tersebut kapan saja sebelum masa jatuh tempo, sehingga dapat digunakan sebagai cadangan dana darurat. Namun demikian, tingkat bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan deposito berjangka, sehingga keuntungan finansial yang diperoleh juga lebih kecil.


Deposito valas

Deposito valas adalah jenis produk deposito yang merupakan bentuk investasi yang menempatkan dana dalam mata uang asing, seperti dolar atau euro. Tingkat bunga yang ditawarkan biasanya tergantung pada nilai tukar mata uang asing tersebut.

Contoh: Abel membuka rekening deposito valas dengan mata uang dolar selama 3 tahun dengan tingkat bunga 2% per tahun. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar saat itu adalah Rp 14.000/USD, dan Abel menempatkan dana sebesar Rp 140.000.000 di rekening tersebut, maka Abel akan mendapatkan bunga sebesar Rp 2.520.000 setelah 3 tahun.

Keuntungan dari deposito valas adalah investor dapat memperoleh keuntungan finansial yang lebih besar jika nilai tukar mata uang asing tersebut mengalami kenaikan, sehingga dana yang diinvestasikan akan bernilai lebih tinggi di pasar. Namun demikian, investasi dengan mata uang asing juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena nilai tukar mata uang asing bisa fluktuatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, sehingga dapat menyebabkan kerugian finansial bagi investor.


Deposito syariah

Deposito syariah adalah jenis produk deposito yang diselenggarakan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, yaitu prinsip-prinsip yang ditentukan oleh agama Islam. Tingkat bunga yang ditawarkan oleh deposito syariah biasanya lebih rendah dibandingkan dengan deposito konvensional, karena tingkat bunga yang ditentukan secara pasti tidak diizinkan dalam prinsip-prinsip syariah.

Untuk menghasilkan keuntungan finansial, lembaga keuangan yang menyelenggarakan deposito syariah akan mengalokasikan dana yang diinvestasikan ke dalam berbagai jenis usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Misalnya, lembaga keuangan tersebut dapat mengalokasikan dana tersebut ke dalam sektor perdagangan, jasa, atau properti yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah.

Keuntungan dari deposito syariah adalah investor dapat berinvestasi dengan aman sesuai dengan prinsip-prinsip agama yang diyakini. Namun demikian, tingkat bunga yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan deposito konvensional, sehingga keuntungan finansial yang diperoleh juga lebih kecil.


Perbandingan Deposito dengan Instrumen Investasi Lain


Tabungan

Perbandingan antara produk deposito dengan tabungan:

Tingkat bunga

Tingkat bunga yang ditawarkan oleh produk deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga tabungan. Hal ini disebabkan karena produk deposito merupakan bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor kepada lembaga keuangan, sehingga lembaga keuangan tersebut memberikan bunga kepada investor sebagai imbalan atas pinjaman tersebut.

Masa jatuh tempo

Produk deposito memiliki masa jatuh tempo yang telah ditentukan sejak awal, sedangkan tabungan tidak memiliki masa jatuh tempo. Hal ini menyebabkan dana yang disimpan dalam rekening tabungan dapat diambil kembali kapan saja sesuai kebutuhan, sedangkan dana yang disimpan dalam rekening deposito hanya dapat diambil setelah masa jatuh tempo tersebut berakhir.


Reksadana

Perbandingan antara produk deposito dengan reksadana pasar uang:

Tingkat bunga

Tingkat bunga yang ditawarkan oleh produk deposito bisa jadi lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dari reksadana pasar uang. 

Hal ini disebabkan karena produk deposito merupakan bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor kepada lembaga keuangan, sehingga lembaga keuangan tersebut memberikan bunga kepada investor sebagai imbalan atas pinjaman tersebut. Besaran bunga lebih pasti di awal.

Sementara itu, reksadana merupakan produk investasi yang mengalokasikan dana yang diinvestasikan ke dalam berbagai jenis aset.

Khusus untuk reksa dana pasar uang, dana digulirkan ke aset investasi pasar uang seperti deposito dan surat utang tenor pendek. Reksa dana juga harus membayar fee pengelolaan dana kepada manajer investasi. 

Namun, dari sisi potential return, atau tentunya postensi imbal hasil maka reksadana pasar uang bisa lebih tinggi dari deposito. Ini karena dana digulirkan ke surat utang yang bisa memberikan return lebih baik daripada seposito. Namun, tentunya bergantung juga dengan tigkat suku bunga saat itu. 


Risiko

Risiko yang dihadapi dalam investasi dengan produk deposito biasanya lebih rendah dibandingkan dengan risiko yang dihadapi dalam investasi dengan reksadana. 

Hal ini disebabkan karena produk deposito merupakan bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor kepada lembaga keuangan, sehingga risiko kehilangan dana yang diinvestasikan sangat kecil. 

Sementara itu, reksadana merupakan produk investasi yang mengalokasikan dana yang diinvestasikan ke dalam berbagai jenis aset, sehingga risiko yang dihadapi lebih tinggi karena dipengaruhi oleh performa aset tersebut.


Kemudahan akses

Proses pendaftaran rekening deposito biasanya lebih mudah dibandingkan dengan proses pendaftaran reksadana. Biasanya, Anda hanya perlu mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh lembaga keuangan, menyiapkan dokumen yang diperlukan, serta menyetorkan dana yang akan diinvestasikan ke dalam rekening deposito tersebut. 

Sementara itu, proses pendaftaran reksadana biasanya membutuhkan prosedur yang lebih rumit dan membutuhkan waktu yang lebih lama.


Keuntungan finansial

Keuntungan finansial yang diperoleh dari investasi dengan produk deposito biasanya lebih pasti dibandingkan dengan keuntungan finansial yang diperoleh dari investasi dengan reksadana. 

Hal ini disebabkan karena tingkat bunga yang ditawarkan oleh produk deposito telah ditentukan sejak awal, sehingga investor sudah dapat memperkirakan keuntungan finansial yang akan diperoleh. Sementara itu, keuntungan finansial yang diperoleh dari investasi dengan reksad


Saham 

Investasi di pasar modal memang cukup berisiko, sama seperti berinvestasi di properti atau emas, meskipun emas cenderung dianggap sebagai safe haven. 

Investasi saham memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen investasi lain, seperti deposito di perbankan.


Tips Memilih Produk Deposito Terbaik


Bandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank

Untuk mengetahui tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

Kunjungi situs web bank terkait

Beberapa bank umum biasanya menyajikan informasi mengenai tingkat bunga yang ditawarkan untuk produk deposito di situs web mereka. Anda dapat membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank dengan cara mengunjungi situs web masing-masing bank tersebut.

Hubungi layanan pelanggan bank

Anda juga dapat menghubungi layanan pelanggan bank terkait untuk menanyakan tingkat bunga yang ditawarkan untuk produk deposito.

Cek di media online

Ada beberapa media online yang menyajikan informasi mengenai tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank untuk produk deposito. Anda dapat membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank dengan cara mengecek di media online tersebut.

Cek di lembaga keuangan non-bank

Selain bank, ada beberapa lembaga keuangan non-bank, seperti perusahaan sekuritas dan asuransi, yang juga menawarkan produk deposito. Anda dapat membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan non-bank tersebut dengan cara mengunjungi situs web atau menghubungi layanan pelanggan masing-masing lembaga tersebut.

Cek di lembaga keuangan syariah

Selain lembaga keuangan konvensional, ada juga lembaga keuangan syariah yang menawarkan produk deposito. Anda dapat membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai lembaga keuangan syariah dengan cara mengunjungi situs web atau menghubungi layanan pelanggan masing-masing lembaga tersebut.


Perhitungkan biaya dan komisi yang terkait dengan produk deposito

Biaya dan komisi yang terkait dengan produk deposito adalah sebagai berikut:

Biaya pembukaan rekening deposito

Biasanya, bank atau lembaga keuangan lain yang menawarkan produk deposito akan mengenakan biaya untuk proses pembukaan rekening deposito. Biaya ini bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang bersangkutan.

Biaya penutupan rekening deposito

Beberapa bank atau lembaga keuangan juga mengenakan biaya untuk proses penutupan rekening deposito. Biaya ini juga bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang bersangkutan.

Komisi administrasi

Beberapa bank atau lembaga keuangan juga mengenakan komisi administrasi sebagai biaya jasa yang diberikan kepada investor. Komisi ini biasanya dikenakan setiap periode tertentu, misalnya setiap bulan atau setiap tahun.

Pajak bunga

Bunga yang diterima oleh investor dari produk deposito juga akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pajak ini akan dikenakan terhadap bunga yang diterima setelah dikurangi dengan batas pengenaan pajak yang telah ditentukan.

Biaya pemindahan dana

Beberapa bank atau lembaga keuangan juga mengenakan biaya untuk proses pemindahan dana ke rekening deposito atau sebaliknya. Biaya ini biasanya dikenakan setiap kali investor melakukan pemindahan dana.

Biaya penalti

Beberapa bank atau lembaga keuangan juga mengenakan biaya penalti bagi investor yang melakukan pencairan dana sebelum jatuh tempo yang telah ditentukan. Biaya penalti ini biasanya dikenakan sebagai imbalan atas keuntungan yang tidak tercapai oleh bank atau lembaga keuangan akibat pencairan dana tersebut.


Pilih jangka waktu yang tepat untuk menempatkan dana Anda

Untuk memilih jangka waktu yang tepat untuk menempatkan dana Anda di produk deposito, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor berikut:

Kebutuhan dana darurat

Jika Anda memiliki kebutuhan dana darurat dalam waktu dekat, maka jangka waktu yang lebih pendek seperti deposito on call atau deposito berjangka 3-6 bulan mungkin lebih cocok untuk Anda.

Tingkat bunga

Jika Anda menginginkan tingkat bunga yang lebih tinggi, maka jangka waktu yang lebih panjang seperti deposito berjangka 1-2 tahun atau lebih mungkin lebih menguntungkan bagi Anda. Namun, perlu diingat bahwa tingkat bunga yang lebih tinggi juga berarti Anda harus menempatkan dana Anda dalam jangka waktu yang lebih lama, yang mungkin tidak cocok bagi Anda jika Anda memiliki kebutuhan dana darurat dalam waktu dekat.

Fluktuasi nilai tukar

Jika Anda memiliki dana dalam mata uang asing, maka jangka waktu yang lebih panjang juga bisa lebih menguntungkan bagi Anda karena dapat mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar.

Tujuan investasi

Pilih jangka waktu yang sesuai dengan tujuan investasi Anda. Jika Anda ingin menggunakan dana tersebut sebagai jaminan untuk kebutuhan masa depan, maka jangka waktu yang lebih panjang mungkin lebih sesuai. Namun, jika Anda hanya ingin menempatkan dana tersebut sebagai cadangan dana darurat, maka jangka waktu yang lebih pendek mungkin lebih cocok bagi Anda.


Langkah-langkah pembukaan rekening deposito

Berikut adalah langkah-langkah pembukaan rekening deposito di bank atau lembaga keuangan lain:

Pilih bank atau lembaga keuangan yang akan Anda gunakan

Pilih bank atau lembaga keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Pastikan juga untuk membandingkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh berbagai bank atau lembaga keuangan tersebut sebelum memutuskan yang terbaik bagi Anda.

Persiapkan dokumen yang diperlukan

Dokumen yang diperlukan untuk pembukaan rekening deposito biasanya meliputi fotokopi KTP, fotokopi NPWP (jika ada), dan bukti rekening bank lain (sebagai alamat domisili). Persiapkan dokumen-dokumen tersebut sebelum Anda melakukan pembukaan rekening deposito.

Datang ke kantor bank atau lembaga keuangan

Bawa dokumen-dokumen yang diperlukan ke kantor bank atau lembaga keuangan yang telah Anda pilih. Jika Anda memilih bank, pastikan untuk datang ke kantor cabang yang terdekat dengan tempat tinggal atau kantor Anda. Untuk pembukaan deposito lewat digital banking bisa dilakukan lewat aplikasi tanpa ke kantor bank.

Isi formulir pembukaan rekening deposito

Setelah sampai di kantor bank atau lembaga keuangan, Anda akan diminta untuk mengisi formulir pembukaan rekening deposito. Isilah formulir tersebut dengan data yang benar dan lengkap.

Tunjukkan dokumen yang diperlukan

Tunjukkan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada petugas bank atau lembaga keuangan yang bertugas. Pastikan juga untuk meminta tanda terima dokumen yang telah Anda serahkan.

Setujui syarat dan ketentuan

Sebelum rekening deposito Anda dibuka, pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku. Setujui syarat dan ketentuan tersebut sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.

Setor dana

Transfer dana yang akan Anda tempatkan di rekening deposito ke rekening bank atau lembaga keuangan terkait.

Tunggu proses verifikasi dan pengesahan oleh bank atau lembaga keuangan terkait.

Setelah proses verifikasi selesai, Anda akan menerima bukti pembukaan rekening deposito, seperti buku tabungan atau slip deposito. Simpan bukti tersebut dengan baik sebagai bukti bahwa Anda telah membuka rekening deposito.

 

Proses pembayaran bunga

Proses pembayaran bunga dari produk deposito biasanya terjadi pada jatuh tempo yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut ini adalah cara kerja proses pembayaran bunga dari produk deposito:

Pada saat jatuh tempo, bank atau lembaga keuangan akan menghitung jumlah bunga yang harus dibayarkan kepada investor. Perhitungan tersebut didasarkan pada tingkat bunga yang telah ditetapkan sebelumnya, jumlah dana yang ditempatkan di rekening deposito, dan jangka waktu deposito.

Bank atau lembaga keuangan akan memotong pajak bunga yang berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setelah pajak bunga ditolak, bank atau lembaga keuangan akan mengirimkan jumlah bunga yang telah dikurangi pajak tersebut ke rekening bank yang telah ditentukan oleh investor.

Investor dapat menggunakan jumlah bunga tersebut sesuai dengan kebutuhan, misalnya untuk menambah dana di rekening deposito atau untuk ditarik dan digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Perlu diingat bahwa proses pembayaran bunga dari produk deposito dapat bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang bersangkutan. Pastikan Anda memahami cara kerja proses pembayaran bunga dari produk deposito yang Anda pilih sebelum memutuskan untuk menempatkan dana Anda di sana.

 

Cara mencairkan dana di akhir masa jatuh tempo (konvensional, bukan di bank digital)

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mencairkan dana di akhir masa jatuh tempo deposito:

Pastikan masa jatuh tempo deposito telah tiba. Jika Anda ingin mencairkan dana sebelum jatuh tempo, maka Anda harus mempertimbangkan sanksi yang dapat dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan terkait.

Bawa bukti pembukaan rekening deposito dan dokumen identitas yang sah ke bank atau lembaga keuangan terkait.

Isi formulir pencairan dana yang disediakan oleh bank atau lembaga keuangan terkait. Pastikan Anda memberikan informasi yang lengkap dan benar.

Tunggu proses verifikasi dan pengesahan oleh bank atau lembaga keuangan terkait.

Setelah proses verifikasi selesai, Anda akan menerima uang tunai atau transfer ke rekening bank yang telah ditentukan oleh Anda.

Simpan bukti transaksi pencairan dana sebagai bukti bahwa Anda telah mencairkan dana di akhir masa jatuh tempo deposito.

Perlu diingat bahwa proses pencairan dana dari produk deposito dapat bervariasi tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang bersangkutan. Pastikan Anda memahami cara kerja proses pencairan dana dari produk deposito yang Anda pilih sebelum memutuskan untuk menempatkan dana Anda di sana.


Pencairan deposito di bank digital atau via digital banking biasanya otomatis asalnya Anda tidak memilih opsi perpanjangan otomatis. Jika opsi yang dipilih perpanjangan otomatis maka dana akan langsung didepositokan lagi, sedangkan bunganya masuk ke rekening.

Posting Komentar

0 Komentar