Receh.in - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (kode saham: MAHA) melakukan aksi korporasi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Perusahaan ini terpapar prospek kenaikan produksi nikel.
Perusahaan aktivitas jasa penunjang pertambangan itu menawarkan 4,17 miliar saham biasa atas nama, atau sebesar 25% dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp60 setiap saham.
Adapun Harga Penawaran sebesar Rp118 setiap saham. Pemesanan Saham melalui Sistem Penawaran Umum Elektronik (e-IPO) harus disertai dengan ketersediaan dana yang cukup pada RDN pemesan yang terhubung dengan Sub Rekening Efek Pemesan yang digunakan untuk melakukan pemesanan saham.
Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp491,59 miliar.
Periode Penawaran: 18 Jul 2023 - 21 Jul 2023
Prospektus IPO MAHA .pdf
Rencana Penggunaan Dana IPO MAHA
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi seluruhnya akan digunakan untuk
- Sekitar 60% akan digunakan untuk pembelian armada truck baru; dan
- Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk pembelian sekitar 50 unit dolly dan 100 unit vessel untuk peningkatan kapasitas produksi dan peremajaan unit. Pembelian unit dolly dan vessel akan ditentukan kemudian menyesuaikan kebutuhan Perseroan, yang rencananya akan direalisasikan dalam kurun waktu Agustus 2023 sampai dengan Desember 2023, kemudian sisanya di tahun 2024 secara bertahap.
Jadwal IPO MAHA
- Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan 14 Juli 2023
- Masa Penawaran Umum 18 – 21 Juli 2023
- Tanggal Penjatahan 21 Juli 2023
- Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik 24 Juli 2023
- Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia 25 Juli 2023
Tentang Perusahaan
Perseroan didirikan di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 Januari 1994, yang dibuat di hadapan Julia Rochana Murat, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7359 HT.01.01 Tahun 1994 tanggal 7 Mei 1994.
Telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Jakarta Pusat di bawah No. 1617/1994 tanggal 24 Agustus 1994, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 87, Tambahan Berita Negara No. 8702.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, tujuan utama dari Perseroan adalah bergerak dalam bidang aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya. Perseroan menyediakan jasa pengangkutan batubara di beberapa provinsi, seperti Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. juga memiliki workshop dan gudang sentral di Balikpapan yang mendukung operasional di berbagai lokasi kerja. Fokus utama Perseroan adalah pada jasa pengangkutan batubara setelah kontraktor melakukan kegiatan penghilangan lapisan tanah penutup (overburden removal).
MAHA memiliki berbagai jenis unit untuk menjalankan jasa pengangkutan batubara, termasuk single trailer, double trailer, dan dump truck dengan kapasitas muatan dan spesifikasi peralatan yang disesuaikan dengan kebutuhan klien.
Alamat Perseroan terletak di Gedung Office 8, Lantai 31 Unit A, Jl. Senopati Raya No.8B, SCBD Lot 28, Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia.
Situs web resmi PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. dapat diakses melalui tautan berikut: https://www. mha.co.id.
Jumlah saham yang ditawarkan oleh PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. adalah sebanyak 4.166.000.000 saham, yang mewakili 25% dari total saham yang dicatatkan.
Partisipan administratif yang terlibat dalam penawaran saham ini adalah LG - Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Penjamin emisi efek dalam penawaran saham ini juga adalah LG - Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan
Berdasarkan Akta No. 146/2023, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sampai dengan Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:
- PT Edika Agung Mandiri 46% (porsi kepemilikan)
- Yenny Hamidah Koean 10%
- Eka Rosita Kasih 10%
- Diah Asriningpuri Sugianto 10%
- Arief Sugianto 10%
- Handy Glivirgo 5%
- Muhammad Akbar 5%
- Herman Kusnanto Kasih Tjia 4%
Kinerja Perseroan
Pendapatan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp322.53 miliar atau 24,45% yaitu dari Rp1,32 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021 menjadi Rp1,64 triliun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari pihak ketiga dan pihak berelasi sehubungan dengan adanya peningkatan dalam jumlah tonase batubara dan kenaikan harga pengangkutan.
Untuk periode 3 bulan pertama 2023, pendapatan MAHA mengalami peningkatan sebesar Rp150,23 miliar atau 49,23% yaitu dari Rp305,13 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2022 menjadi Rp455,36 miliar tahun yang berakhir pada 31 Maret 2023.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari pihak ketiga dan pihak berelasi sehubungan dengan adanya peningkatan dalam jumlah tonase batubara.
Laba tahun berjalan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp8,42 miliar atau 25,82% yaitu dari Rp32,61 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 menjadi Rp41,03 miliar untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2023.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada laba bruto Perseroan sebesar Rp56,11 miliar atau sebesar 91,44%. Selain itu terdapat kerugian dari investasi saham yang belum direalisasi sebesar Rp25,46 miliar yang sebelumnya dicatatkan pada tanggal 31 Maret 2022 mendapat keuntungan sebesar Rp22,52 miliar.
Prospek Usaha MAHA
Saat ini Mandiri Herindo Adiperkasa menyediakan jasa pengangkutan batu bara, sehingga pertumbuhan usaha Perseroan akan sejalan dengan pertumbuhan produksi batubara di Indonesia, khususnya di Kalimantan yang merupakan basis utama wilayah operasional Perseroan.
Sejak 2016, produksi batu bara di Indonesia terus mengalami kenaikan, kecuali ditahun 2020. Pada tahun 2022 produksi batubara Indonesia lebih tinggi 30 juta ton dari target produksi pemerintah yaitu 663 juta ton.
Pada 2023 pemerintah masih memiliki peluang untuk mencapai 700 juta ton dengan melihat realisasi target produksi pada 2022. Target produksi batubara Indonesia cukup stabil dan masih memiliki potensi pertumbuhan yang akan berdampak positif pada industri pengangkutan batubara hingga tahun 2030.
Selain jasa pengangkutan batubara, salah satu prospek usaha Mandiri Herindo Adiperkasa dari jasa pengangkutan adalah dengan memberikan jasa pengangkutan hasil tambang lain.
Salah satu prospek usaha Perseroan yang lain adalah kenaikan produksi nikel sebagai hasil dari peningkatan penjualan kendaraan listrik yang membutuhkan nikel sebagai bahan baku baterai.
Penjualan kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, sehingga permintaan nikel akan mengikuti perkembangan ini.
Selanjutnya, Indonesia yang memiliki 20% cadangan nikel dunia diuntungkan dengan kenaikan permintaan kendaraan listrik ini.
Pada 2022, Indonesia diperkirakan memproduksi sekitar 1,6 juta metrik ton nikel dan pada tahun-tahun mendatang, produksi diperkirakan masih akan tinggi untuk dapat mencukupi kebutuhan bahan baku baterai kendaraan listrik.
Peluang pengangkutan hasil tambang nikel saat ini menjadi salah satu alternatif peluang yang dapat dimanfaatkan Perseroan dalam memanfaatkan aset-aset yang dimilikinya.
0 Komentar