Ticker

4/recent/ticker-posts

Harga Perak Terbaru dari Antam dan Global per 6 Desember 2023

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA
- Harga terbaru untuk perak dari Unit Logam Mulia PT AnekaTambang Tbk. (Antam) per tanggal 6 Desember 2023 adalah sebagai berikut:

  • Harga per gram perak saat ini adalah Rp12.850,00, menunjukkan penurunan sebesar Rp100,00 dari harga sebelumnya yang adalah Rp12.950,00.
  • Untuk perak batangan 250 gram, harganya adalah Rp 4.012.500.
  • Perak batangan ini memiliki berat 250 gram dengan kemurnian 99.95%.
  • Dimensi perak batangan ini adalah 38 x 86 mm dengan ketebalan 7.3 mm.

Perak batangan (silver bar) 250 gram ini dibuat dengan proses minting dan finishing yang halus, menjadikannya pilihan yang baik untuk investasi alternatif selain emas.


Harga Perak Global


Sementara itu, harga perak di pasar global pada Rabu (6/12) anjlok menjadi sekitar US$24 per ounce setelah menyentuh titik tertinggi lebih dari 6 bulan pada 1 Desember, seiring pasar menyeimbangkan data terbaru dari AS dengan isyarat ekonomi campuran dari China. 

Menurut survei JOLTs, jumlah lowongan pekerjaan di AS menurun lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober, menambah tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mulai menurun dan mendukung spekulasi bahwa The Fed dapat mulai memangkas suku bunga pada paruh pertama tahun 2023. 

Secara bersamaan, indeks ISM Services PMI melampaui perkiraan. Para investor kini mengalihkan perhatian mereka ke laporan bulanan pekerjaan AS pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga. Sementara itu, di China, pemulihan ekonomi terus berada dalam kondisi rapuh, dengan Moody menurunkan prospek negara tersebut dari "stabil" menjadi "negatif".

Penurunan harga perak ini merupakan indikator penting dalam dinamika pasar keuangan global. Pengaruh yang signifikan dari laporan pekerjaan AS dan kondisi ekonomi China memberikan gambaran yang jelas mengenai ketidakpastian yang sedang dihadapi oleh pasar global. Harga perak, yang sering dianggap sebagai barometer keamanan ekonomi, kini menunjukkan adanya kekhawatiran di antara para investor mengenai stabilitas ekonomi dunia.

Dalam menilai kondisi pasar tenaga kerja AS, survei JOLTs memainkan peran penting. Penurunan jumlah lowongan pekerjaan yang lebih besar dari perkiraan ini menunjukkan perlambatan dalam perekrutan dan mungkin menjadi indikasi awal dari penurunan dalam pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini, bersamaan dengan data ISM Services PMI yang positif, menciptakan gambaran yang bercampur tentang kekuatan ekonomi AS.

Dari sisi kebijakan moneter, spekulasi bahwa The Fed dapat memangkas suku bunga lebih awal dari yang diantisipasi menunjukkan respons terhadap indikator-indikator ekonomi ini. Pengurangan suku bunga dapat merangsang perekonomian, tetapi juga dapat meningkatkan kekhawatiran tentang inflasi.

Di sisi lain, situasi di China juga memengaruhi pasar global. Moody's penurunan prospek ekonomi China dari "stabil" menjadi "negatif" merupakan refleksi dari tantangan-tantangan yang dihadapi oleh ekonomi terbesar kedua di dunia ini. Pemulihan yang rapuh, terkait dengan berbagai faktor termasuk dampak pandemi dan ketegangan geopolitik, menambah ketidakpastian dalam pasar global.

Dampak dari dinamika ini pada harga perak adalah signifikan. Sebagai aset yang sering dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi, fluktuasi harga perak memberikan wawasan penting tentang persepsi risiko di pasar global. Penurunan harga ini mungkin mencerminkan kepercayaan yang meningkat di pasar atau mungkin merupakan respons terhadap ketidakpastian ekonomi yang meningkat.


Perak Sebagai Pilihan Investasi

Investasi dalam perak merupakan salah satu pilihan bagi mereka yang ingin berinvestasi di bidang logam mulia. Berikut adalah beberapa poin penting tentang investasi perak:

  • Harga yang Lebih Terjangkau: Dibandingkan dengan emas, perak jauh lebih terjangkau. Ini memungkinkan investor dengan anggaran yang lebih rendah untuk masuk ke pasar logam mulia.
  • Permintaan Industri yang Tinggi: Perak digunakan dalam berbagai aplikasi industri, termasuk dalam pembuatan panel surya, elektronik, dan peralatan medis. Permintaan industri yang tinggi ini dapat membantu menstabilkan harga perak.
  • Pelindung Inflasi: Seperti emas, perak juga dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ketika nilai mata uang menurun, harga perak biasanya naik.
  • Volatilitas yang Lebih Tinggi: Perak cenderung lebih volatil dibandingkan emas. Ini berarti bahwa perak bisa menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, tetapi juga risiko yang lebih besar.
  • Diversifikasi Portofolio: Menambahkan perak ke dalam portofolio investasi dapat membantu dalam diversifikasi dan mengurangi risiko keseluruhan.
  • Pilihan Investasi: Investasi perak dapat dilakukan melalui pembelian fisik (batangan, koin), ETF perak, saham perusahaan tambang perak, dan instrumen keuangan lainnya yang terkait dengan harga perak.
  • Pajak dan Penyimpanan: Investor perlu mempertimbangkan aspek pajak dan biaya penyimpanan, terutama jika memilih untuk berinvestasi dalam perak fisik.
  • Analisis Pasar: Seperti halnya investasi lain, penting untuk melakukan analisis pasar dan riset sebelum berinvestasi dalam perak. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, kebijakan moneter, dan permintaan industri harus dipertimbangkan.


Posting Komentar

0 Komentar