Ticker

4/recent/ticker-posts

Update Harga Gandum di AS, Dekati Level US$5,9 per Gantang

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Pasar gandum dunia sedang menghadapi banyak ketidakpastian. Dari situasi geopolitik di Ukraina hingga dinamika produksi di berbagai negara, berbagai faktor sedang mempengaruhi harga dan pasokan. 

Produk berjangka (futures) gandum di AS mendekati level US$5,9 per gantang pada akhir Oktober, berada di dekat level tertinggi dalam lebih dari satu bulan seiring pasar meredam ekspektasi pasokan yang melonjak pada panen mendatang. 

Departemen Pertanian AS (USDA) merevisi ke bawah perkiraan produksi global untuk tahun pemasaran saat ini karena produksi yang lebih rendah di Australia, Kazakhstan, dan Ethiopia menyeimbangkan panen yang lebih melimpah di Amerika Serikat. 

Harga juga didorong oleh kekhawatiran berkelanjutan bahwa Ukraina mungkin tidak dapat mengekspor panen mendatangnya, karena pasukan militer Rusia berulang kali menargetkan silo gandum dan infrastruktur pelabuhan Ukraina. 

Di sisi lain, ekspektasi ekspor yang melonjak dari Rusia terus menekan patokan gandum global dan menjaga harga gandum AS 25% lebih rendah sepanjang tahun. 

Laporan WASDE terbaru dari USDA menunjukkan bahwa negara tersebut diharapkan memproduksi 85 juta ton gandum pada tahun pemasaran 2023/34, meningkatkan ekspor untuk periode tersebut menjadi 50 juta ton, yang jauh merupakan yang terbesar di dunia.



Analisis Situasi

Pasar gandum dunia sedang menghadapi dinamika yang kompleks. Di satu sisi, produksi yang lebih rendah di beberapa negara telah mempengaruhi perkiraan pasokan global. Khususnya, Australia, Kazakhstan, dan Ethiopia telah mengalami penurunan output. 

Hal ini kontras dengan Amerika Serikat yang mengalami panen yang lebih melimpah. Namun, situasi di Ukraina menambah ketidakpastian pada persamaan tersebut. Pasukan militer Rusia yang berulang kali menargetkan infrastruktur gandum di Ukraina mempengaruhi kemampuan negara tersebut untuk mengekspor produknya.

Ketidakpastian ini diimbangi oleh ekspektasi ekspor yang meningkat dari Rusia. Meskipun Rusia menghadapi tantangan sendiri dalam bentuk tindakan militer terhadap Ukraina, negara tersebut diharapkan memainkan peran kunci dalam pasar gandum dunia dengan perkiraan produksi yang mencapai 85 juta ton.


Dampak bagi Pasar

Dinamika yang sedang berlangsung ini memiliki dampak yang signifikan pada harga gandum. Penurunan perkiraan pasokan dari beberapa negara meningkatkan harga. 

Namun, ekspektasi ekspor yang tinggi dari Rusia memberikan tekanan pada harga, membuat harga gandum AS turun sekitar 25% sepanjang tahun. 

Bagi produsen dan eksportir, situasi ini menimbulkan tantangan dalam menentukan strategi penjualan dan ekspor mereka.


Posting Komentar

0 Komentar