Ticker

4/recent/ticker-posts

Kinerja TLKM 2023 di Bawah Ekpektasi, Raup Laba Rp24,6 Triliun

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
- Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp24,6 triliun pada periode 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 18,3% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Namun demikian, angka ini hanya setara dengan 95,5% dari estimasi konsensus. Penurunan kerugian atas investasi menjadi pemicu utama dari kenaikan laba bersih ini, meskipun kinerja operasional perusahaan mengalami penurunan. Berikut adalah detailnya:

Pendapatan Telkom Indonesia hanya tumbuh sebesar 1,3% dari tahun sebelumnya, mencapai angka 149,2 triliun rupiah.

Beban usaha juga mengalami kenaikan sebesar 2,8% dari tahun sebelumnya, sehingga membuat margin laba usaha turun menjadi 30,2% (dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 31,2%) dan laba usaha mengalami penurunan sebesar 1,9% dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan laba bersih TLKM pada tahun 2023 didorong oleh penurunan kerugian atas investasi menjadi 748 miliar rupiah, dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencatatkan kerugian sebesar 6,4 triliun rupiah.

Laba bersih tahun 2023 yang lebih rendah dari estimasi konsensus disebabkan oleh hasil kuartal keempat tahun tersebut yang cukup rendah.

Pada kuartal keempat 2023, Telkom Indonesia mencatat laba bersih sebesar 5,1 triliun rupiah, menurun sebesar 24,9% dari kuartal sebelumnya tetapi naik sebesar 21,3% dari tahun sebelumnya. 

Hasil tersebut terpengaruh oleh pendapatan yang stagnan sebesar 38 triliun rupiah (naik 0,6% dari kuartal sebelumnya tetapi turun 1,2% dari tahun sebelumnya). 

Sementara itu, beban usaha naik secara signifikan sebesar 11,1% dari kuartal sebelumnya dan 3,5% dari tahun sebelumnya, sehingga membuat margin laba usaha pada kuartal keempat tahun 2023 menjadi 26,2% (dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022 sebesar 29,6% dan kuartal ketiga tahun 2023 sebesar 33,3%), serta margin laba bersih turun menjadi 13,3% (dibandingkan dengan kuartal keempat tahun 2022 sebesar 10,9% dan kuartal ketiga tahun 2023 sebesar 17,9%).

Secara operasional, Telkom Indonesia mencatatkan pertumbuhan jumlah pengguna di semua segmen. Namun, pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) di segmen IndiHome dan seluler mengalami penurunan, yang mengakibatkan penurunan pertumbuhan pendapatan selama tahun 2023.

Pengumuman kinerja yang kurang memuaskan ini mendapat tanggapan negatif dari pasar, dengan harga saham Telkom Indonesia turun sebesar 4,36% pada perdagangan hari Senin, 25 Maret 2024.

Perkiraan kami menunjukkan bahwa pendapatan Telkom Indonesia kemungkinan akan tumbuh lebih baik pada tahun 2024, diperkirakan mencapai angka pertumbuhan satu digit, didukung oleh peningkatan segmen data seluler menjelang tahun pemilu.

Dengan hasil laba bersih 2023 dan panduan rasio pembayaran dividen sebesar 60–80%, Telkom Indonesia berpotensi membagikan dividen dengan yield sekitar 4–5,3% berdasarkan harga penutupan pada 25 Maret.

Posting Komentar

0 Komentar