Receh.in – PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) telah merilis laporan keuangan yang merinci kinerja keuangannya untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024. Laporan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari laporan posisi keuangan hingga laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya.
Dari sisi aset, kas bank tercatat sebesar Rp111.952 juta, naik dari Rp71.563 juta pada akhir Desember 2023. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain juga mengalami peningkatan, dengan total Rp2.049.220 juta. Kredit yang diberikan oleh bank mencapai Rp12.429.824 juta, sedikit menurun dari posisi sebelumnya sebesar Rp12.677.186 juta.
Bank juga memiliki penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang berjumlah Rp2.559.472 juta. Efek-efek yang dimiliki oleh Bank bernilai Rp5.936.326 juta, yang mencakup berbagai instrumen pasar keuangan.
Dari segi liabilitas, total simpanan dari nasabah mencapai Rp22.600.885 juta. Liabilitas lainnya seperti utang pajak dan liabilitas imbalan kerja mencatatkan nilai yang cukup stabil, masing-masing sebesar Rp 25.105 juta dan Rp 22.861 juta.
Total ekuitas Bank mencapai Rp3.565.703 juta, menunjukkan peningkatan dari Rp3.556.158 juta pada Desember 2023. Hal ini mencerminkan stabilitas dan pertumbuhan ekuitas Bank.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya
Bank mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp181.988 juta, dengan pendapatan bunga mencapai Rp 499.943 juta. Beban bunga yang harus dibayar oleh Bank adalah Rp317.955 juta.
Pendapatan operasional lainnya mencakup berbagai sumber, seperti pendapatan dari penjualan efek-efek, jasa cash pick up, pendapatan administrasi, dan provisi serta komisi. Total pendapatan operasional lainnya adalah Rp6.252 juta.
Beban operasional lainnya mencakup beberapa komponen, seperti beban tenaga kerja, beban umum dan administrasi, serta penyisihan kerugian penurunan nilai. Total beban operasional lainnya adalah Rp145.561 juta.
Bank mencatat laba bersih tahun berjalan sebesar Rp32.819 juta, yang menunjukkan profitabilitas dan kinerja yang baik.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas Bank menunjukkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi mencapai Rp 1.257.740 juta, dengan arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 1.568.750 juta.
Arus kas dari aktivitas pendanaan mencatatkan nilai positif sebesar Rp 8.025 juta. Namun, terjadi penurunan pada kas dan setara kas akhir tahun menjadi Rp4.720.649 juta, dibandingkan dengan posisi awal tahun yang mencapai Rp 5.023.634 juta.
Secara keseluruhan, laporan keuangan Bank Ina Perdana untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 31 Maret 2024 menunjukkan kinerja yang positif. Meskipun ada beberapa penurunan dalam beberapa area, pertumbuhan ekuitas dan laba bersih menunjukkan bahwa Bank berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang di masa depan.
0 Komentar