Ticker

4/recent/ticker-posts

Analisis Mingguan Pasar Saham Indonesia: 13-17 Mei 2024

Daftar Isi [Tampilkan]


Pada minggu 13-17 Mei 2024, Bursa Efek Indonesia mencatatkan peningkatan signifikan dalam nilai perdagangan dan kapitalisasi pasar, meskipun volume perdagangan sedikit menurun. 

Peningkatan nilai perdagangan dan kapitalisasi pasar mencerminkan minat investor yang kuat dalam saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Namun, aktivitas jual bersih oleh investor asing menandakan adanya kehati-hatian dari sisi investor internasional.

Beberapa saham unggulan seperti GOTO dan BBRI mendominasi perdagangan berdasarkan volume dan nilai, menunjukkan minat yang tinggi dari investor domestik. Peningkatan dalam indeks utama seperti IHSG dan LQ45 juga menunjukkan sentimen positif di pasar.

Secara global, sebagian besar indeks di kawasan ASEAN dan Asia Pasifik mengalami kenaikan, dengan Hong Kong dan Taiwan mencatat kenaikan yang signifikan. Indeks di Amerika dan EMEA juga menunjukkan tren positif, meskipun beberapa negara seperti Meksiko dan Israel mengalami penurunan.


Saham Teratas Mingguan di Bursa Efek Indonesia (13-17 Mei 2024)

Sobat Receh, minggu ini pasar saham Indonesia mencatat beberapa saham yang menonjol dengan performa terbaik dalam hal volume, nilai, dan frekuensi perdagangan. Mari kita lihat lebih dekat siapa saja yang berhasil menduduki posisi teratas di Bursa Efek Indonesia selama periode 13 hingga 17 Mei 2024.


Saham Teratas Berdasarkan Volume Perdagangan

1. GOTO (GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

  • Volume: 11.335 juta saham
  • Persentase: 12,10%

Saham GOTO kembali mendominasi perdagangan minggu ini dengan volume terbesar. Ini mencerminkan minat yang tinggi dari para investor terhadap saham perusahaan teknologi raksasa ini.


2. SOLA (Solusi Bangun Indonesia Tbk)

  • Volume: 3.981 juta saham
  • Persentase: 4,25%

SOLA menunjukkan kinerja yang solid, berada di posisi kedua dengan volume perdagangan yang signifikan. Saham ini terus menarik perhatian investor di sektor konstruksi.


3. NSSS (Nusantara Sawit Sejahtera Tbk)

  • Volume: 3.646 juta saham
  • Persentase: 3,89%

Saham NSSS, yang bergerak di sektor agribisnis, menempati posisi ketiga dalam hal volume perdagangan, menunjukkan minat yang stabil dari investor.


Saham Teratas Berdasarkan Nilai Perdagangan

1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk)

  • Nilai: Rp7.731 miliar
  • Persentase: 11,47%

Saham BBRI memimpin dalam hal nilai perdagangan, mencerminkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan prospek pertumbuhan bank terbesar di Indonesia ini.


2. BMRI (Bank Mandiri Tbk)

  • Nilai: Rp5.441 miliar
  • Persentase: 8,07%

BMRI mengikuti di posisi kedua dengan nilai perdagangan yang tinggi, menunjukkan kekuatan sektor perbankan dalam menarik investasi.


3. BBCA (Bank Central Asia Tbk)

  • Nilai: Rp4.490 miliar
  • Persentase: 6,66%

Saham BBCA, yang dikenal sebagai salah satu bank paling solid di Indonesia, menempati posisi ketiga dalam nilai perdagangan minggu ini.


Saham Teratas Berdasarkan Frekuensi Perdagangan

1. ATLA (Atlas Resources Tbk)

  • Frekuensi: 242 ribu kali
  • Persentase: 4,37%

ATLA menjadi saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi minggu ini, menunjukkan volatilitas dan minat tinggi dari para trader.


2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk)

  • Frekuensi: 211 ribu kali
  • Persentase: 3,81%

Selain memimpin dalam nilai perdagangan, BBRI juga menempati posisi kedua dalam hal frekuensi, mencerminkan likuiditas yang baik.


3. BRPT (Barito Pacific Tbk)

  • Frekuensi: 194 ribu kali
  • Persentase: 3,50%

BRPT menunjukkan performa kuat dengan frekuensi perdagangan yang tinggi, menempatkannya di posisi ketiga.


Analisis

Dari data ini, terlihat bahwa sektor perbankan masih menjadi favorit di kalangan investor, dengan saham-saham seperti BBRI, BMRI, dan BBCA mendominasi nilai perdagangan. Sementara itu, saham GOTO terus menunjukkan kekuatannya di sektor teknologi dengan volume perdagangan yang sangat besar.

Minat yang tinggi terhadap saham GOTO mencerminkan optimisme investor terhadap pertumbuhan perusahaan teknologi di Indonesia. Di sisi lain, frekuensi tinggi pada saham ATLA menandakan adanya volatilitas yang mungkin menarik bagi trader yang mencari peluang jangka pendek.

Secara keseluruhan, performa saham-saham teratas ini mencerminkan sentimen positif di pasar saham Indonesia, dengan investor yang tetap aktif dan optimis terhadap prospek ekonomi ke depan.


Data Mingguan Bursa Efek Indonesia 

Aktivitas Pasar

Volume Perdagangan: Rata-rata volume perdagangan mingguan menurun dari 18,989 juta saham menjadi 18,735 juta saham, mengalami penurunan sebesar 254 juta saham atau 1,34%.

Nilai Perdagangan: Nilai perdagangan mingguan mengalami peningkatan signifikan dari Rp11.851 triliun menjadi Rp13.484 triliun, naik sebesar Rp1.634 triliun atau 13,79%.

Dalam nilai dolar AS, perdagangan meningkat dari $738 juta menjadi $841 juta, naik $102 juta atau 13,88%.

Frekuensi Perdagangan

Frekuensi perdagangan mingguan meningkat dari 1.099 ribu kali transaksi menjadi 1.107 ribu kali transaksi, bertambah 8 ribu kali transaksi atau 0,76%.

Kapitalisasi Pasar: Kapitalisasi pasar meningkat dari Rp11.915 triliun menjadi Rp12.420 triliun, naik Rp505 triliun atau 4,24%.

Dalam nilai dolar AS, kapitalisasi pasar naik dari $741 miliar menjadi $777 miliar, naik $36 miliar atau 4,91%.


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

IHSG menutup minggu ini di level 7.317,238, naik 228,443 poin atau 3,22% dari minggu sebelumnya.

Level tertinggi IHSG minggu ini adalah 7.356,715 dan level terendah 7.052,230.

Komposisi Investor

Investor asing masih menunjukkan aktivitas jual bersih (net sell) sebesar Rp1.535,63 miliar atau sekitar $94,69 juta dalam minggu ini. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada peningkatan dalam nilai perdagangan, investor asing lebih banyak menjual dibandingkan membeli.

Posting Komentar

0 Komentar