Ticker

4/recent/ticker-posts

Ditopang Kenaikan Harga Emas, Target Harga Archi Indonesia (ARCI) Naik Jadi Rp2.050

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
| Prospek kinerja PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) kian positif seiring lonjakan harga emas global yang kini menembus level US$4.000 per ons, menurut laporan riset terbaru UOB Kay Hian Sekuritas. Dalam riset tersebut, analis Benyamin Mikael menegaskan bahwa momentum kenaikan harga logam mulia menjadi katalis utama peningkatan laba ARCI hingga dua tahun mendatang.

 

Harga Emas Global Jadi Pendorong Kinerja

UOB Kay Hian mencatat bahwa penguatan harga emas dunia telah memberikan dampak langsung terhadap profitabilitas perusahaan tambang emas nasional, termasuk Archi Indonesia.

“Dengan tren kenaikan harga emas yang berkelanjutan, kami memperkirakan laba Archi akan meningkat signifikan mulai kuartal III/2025, seiring produksi yang lebih tinggi dan kadar emas yang lebih baik dari tambang Araren,” ujar Benyamin Mikael dalam risetnya, Kamis (16/10).

Produksi Archi pada kuartal III diproyeksikan tumbuh kuat, seiring peningkatan kadar emas (grade) dan optimalisasi fasilitas pengolahan di tambang Toka Tindung dan Araren, dua aset utama perseroan di bawah anak usaha PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN).

 

Asumsi Harga Emas Direvisi Naik untuk 2025–2026

Sejalan dengan penguatan tren harga logam mulia, UOB Kay Hian menaikkan asumsi rata-rata harga emas global:

  • 2025: dari US$3.200 menjadi US$3.400 per ons,
  • 2026: dari US$3.400 menjadi US$3.800 per ons.

Kenaikan proyeksi ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, tren de-dolarisasi, serta peningkatan pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara.

Dengan asumsi baru tersebut, proyeksi produksi Archi juga direvisi naik menjadi:

  • 120.000 ons untuk 2025 (dari 118.800 ons sebelumnya),
  • 131.000 ons untuk 2026 (dari 125.000 ons).

“Kombinasi antara harga jual yang lebih tinggi dan volume produksi yang meningkat akan memperkuat margin laba kotor Archi, sekaligus memperbaiki rasio utang terhadap EBITDA,” tulis laporan tersebut.

 

Target Harga Saham Dinaikkan ke Rp2.050

Berdasarkan revisi proyeksi keuangan tersebut, UOB Kay Hian menaikkan target harga saham Archi Indonesia (ARCI) dari Rp1.280 menjadi Rp2.050 per saham, dengan rekomendasi “Buy” tetap dipertahankan.

Saham ARCI pada perdagangan Rabu (15/10) tercatat naik 3,5% ke level Rp1.490, mencerminkan respons positif investor terhadap potensi peningkatan pendapatan dan margin keuntungan perusahaan.

Riset tersebut juga menyoroti bahwa valuasi saham ARCI saat ini masih relatif menarik dibandingkan dengan emiten tambang emas global, dengan EV/EBITDA 2026F di bawah 6x, jauh lebih rendah dari rerata industri sebesar 8–10x.

 

Prospek Emas Masih Cerah

Kenaikan harga emas diperkirakan masih berlanjut hingga 2026, seiring dengan kebijakan pelonggaran moneter global, melemahnya dolar AS, serta ketidakpastian geopolitik yang terus meningkat. Kondisi tersebut akan mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

Menurut Benyamin Mikael, Archi berpotensi menjadi salah satu penerima manfaat terbesar dari tren tersebut di Indonesia, terutama karena perusahaan memiliki struktur biaya yang efisien dan cadangan emas jangka panjang yang solid.

“Dengan struktur biaya produksi yang kompetitif, setiap kenaikan US$100 per ons harga emas dapat menambah laba bersih Archi hingga Rp150 miliar per tahun,” jelasnya.

 

Kesimpulan Receh.in

Kenaikan harga emas global membawa angin segar bagi sektor tambang emas nasional, dan Archi Indonesia (ARCI) berada di posisi strategis untuk memetik keuntungan dari momentum tersebut.
Dengan revisi proyeksi harga emas dan produksi yang lebih tinggi, UOB Kay Hian meningkatkan target harga saham ARCI menjadi Rp2.050, dengan rekomendasi beli tetap disematkan.

💬 “Harga emas yang kian berkilau menjadi katalis utama bagi kinerja Archi — perusahaan ini kembali di puncak siklus emas,”Receh.in Commodity Insight.

Posting Komentar

0 Komentar