Poin Penting
- Peluang Rebound: IHSG berpotensi menguat hari ini setelah kemarin terkoreksi 0,37% ke level 8.227, didorong sentimen positif dari reli Wall Street dan prospek stimulus ekonomi domestik.
- Level Teknis: BNI Sekuritas memproyeksikan area support 8.120–8.200 dan resistance 8.270–8.300, dengan saham pilihan CDIA, ANTM, WIFI, MLPL, AMMN, dan EMTK.
- Wall Street Reli: Indeks Dow Jones +1,29%, S&P 500 +1,56%, dan Nasdaq +2,21% dipimpin lonjakan saham teknologi seperti Broadcom (+10%), Oracle, dan Nvidia, setelah Trump mengubah nada terhadap China.
Recehin — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang rebound pada perdagangan Selasa (14/10) setelah terkoreksi sehari sebelumnya, mengikuti reli kuat bursa Amerika Serikat yang disokong oleh pernyataan lunak Presiden AS Donald Trump terhadap China.
Pada perdagangan Senin (13/10), IHSG ditutup turun 0,37% ke level 8.227, disertai net sell asing sebesar Rp586 miliar. Namun, analis menilai koreksi tersebut bersifat teknikal dan membuka ruang pemulihan seiring menguatnya sentimen global dan potensi stimulus fiskal dari pemerintah domestik.
“Peluang rebound IHSG terbuka lebar dengan dukungan positif dari pasar global. Secara teknikal, area support berada di 8.120–8.200 dan resistance di 8.270–8.300,” ujar Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, dalam riset pagi yang diterima Ipotnews.
Fanny merekomendasikan saham-saham seperti CDIA, ANTM, WIFI, MLPL, AMMN, dan EMTK, yang berpotensi mencatat rebound jangka pendek di tengah rotasi sektor ke saham berbasis komoditas dan teknologi.
Wall Street Melejit Usai Trump Ubah Nada terhadap China
Dari bursa global, sentimen positif datang dari Wall Street yang ditutup melesat pada Senin waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,29%, S&P 500 menguat 1,56%, dan Nasdaq Composite melonjak 2,21% — penguatan terbesar dalam enam pekan terakhir.
Saham teknologi memimpin reli, terutama Broadcom yang melonjak hampir 10% setelah mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI dalam pengembangan infrastruktur semikonduktor kecerdasan buatan (AI). Saham Oracle dan Nvidia masing-masing juga naik 5% dan 3%, memperkuat optimisme di sektor teknologi tinggi.
Katalis utama penguatan tersebut datang dari pernyataan Trump yang lebih bersahabat terhadap China. Melalui akun Truth Social, Trump menulis pesan yang menenangkan pasar:
“Jangan khawatir soal China, semuanya akan baik-baik saja! Presiden Xi adalah orang yang sangat dihormati, hanya sedang mengalami momen sulit. Dia tidak ingin ekonominya terpuruk, begitu juga saya. Amerika ingin membantu China, bukan menyakitinya,” tulis Trump, Minggu (12/10).
Sebelumnya, pasar global sempat tertekan setelah Trump mengancam akan menaikkan tarif besar terhadap China pada Jumat (10/10). Namun, perubahan nada tersebut kini memicu optimisme baru menjelang musim laporan keuangan kuartal III dan memperkuat harapan bahwa hubungan dagang AS–China tidak akan kembali memanas.
Dukungan Sentimen Domestik
Dari dalam negeri, analis menilai prospek IHSG juga akan ditopang oleh katalis fiskal domestik, seiring pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan komitmen untuk menyalurkan stimulus ekonomi pada pekan ketiga Oktober 2025. Stimulus ini diperkirakan mencakup percepatan belanja infrastruktur, subsidi energi, dan program bantuan UMKM.
Menurut Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, IHSG masih berada dalam tren naik jangka menengah. “Secara teknikal, IHSG didukung penguatan moving average 20 dan 60 hari. Rebound Wall Street dan prospek stimulus domestik menjadi kombinasi positif untuk perdagangan hari ini,” jelasnya.
Sementara itu, investor asing diperkirakan akan kembali masuk ke sektor-sektor defensif seperti konsumsi, perbankan besar, dan komoditas logam, menyusul stabilitas nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.625 per dolar AS dan turunnya yield US Treasury 10 tahun ke 4,23%.
Dengan dukungan dari bursa global, arah kebijakan ekonomi domestik, dan sikap Trump yang melunak terhadap China, pasar saham Indonesia berpotensi menutup perdagangan hari ini di zona hijau — memperpanjang reli bursa Asia yang mulai bangkit setelah tekanan geopolitik mereda.

0 Komentar