Receh.in – Saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), konglomerasi media dan digital milik keluarga Sariaatmadja yang juga masuk dalam portofolio bisnis Anthoni Salim, tampil impresif sepanjang 2025. Mengacu data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham EMTK ditutup di level Rp1.285 per lembar pada Rabu (12/11/2025), naik 0,78% dari harga pembukaan Rp1.275 per saham.
Dalam enam bulan terakhir, saham EMTK sudah melonjak 121,55%, dan secara year-to-date (YtD) kenaikannya mencapai 144,76%. Pergerakan ini menempatkan EMTK sebagai salah satu saham sektor media dengan performa terbaik tahun ini, setelah sempat tertekan pada 2023–2024 akibat restrukturisasi bisnis digitalnya.
Berdasarkan konsensus Bloomberg Terminal, dua analis yang memantau EMTK memasang target harga Rp1.600 per saham dalam 12 bulan ke depan — potensi kenaikan sekitar 24,5% dari harga saat ini. Dari dua analis tersebut, satu merekomendasikan beli, sedangkan satu lainnya memilih hold, mencerminkan pandangan optimistis namun berhati-hati terhadap valuasi yang mulai menanjak tinggi.
Emtek Bagi Dividen Rp305 Miliar
Di tengah reli harga saham, Emtek juga mengumumkan pembagian dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp305,73 miliar atau setara Rp5 per lembar saham. Pembagian ini bersumber dari laba bersih kuartal III/2025 yang mencapai Rp6,43 triliun.
Jadwal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 19 November 2025, sementara pembayaran dividen dilakukan pada 11 Desember 2025. Langkah ini mempertegas posisi Emtek sebagai salah satu emiten media yang rutin memberikan imbal hasil kepada investor, bahkan di tengah ekspansi bisnis digital dan sinergi dengan ekosistem Superbank, Bukalapak, dan Surya Citra Media (SCMA).
Bagi pemegang saham besar seperti Anthoni Salim, pembagian dividen ini tentu menjadi kabar baik. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga 6 November 2025 Anthoni Salim tercatat menggenggam 5,51 miliar saham EMTK atau 8,98% kepemilikan. Dengan kepemilikan tersebut, ia berpotensi mengantongi dividen sekitar Rp181,39 miliar dari total pembagian interim.
Fundamental Solid dan Modal Kuat
Dari sisi fundamental, kinerja keuangan Emtek menunjukkan penguatan signifikan sepanjang 2025. Emiten ini mencatat laba bersih Rp6,43 triliun hingga kuartal III/2025, didukung oleh peningkatan kontribusi segmen digital dan efisiensi di bisnis media konvensional.
Total ekuitas Emtek kini mencapai Rp54,50 triliun, dengan saldo laba ditahan sebesar Rp15,03 triliun, mencerminkan neraca yang kuat dan ruang besar untuk ekspansi lanjutan.
Bagi investor, kombinasi antara kenaikan harga saham dua kali lipat, pembagian dividen rutin, dan prospek digital yang kian matang menjadikan EMTK sebagai salah satu saham unggulan di sektor media dan teknologi tahun ini.
0 Komentar