Masih hangat penjualan Suku Ritel seri SR013 yang mencetak rekor, kini pemerintah sudah menawarkan lagi produk investasi untuk kalangan individu dengan dana terbatas.
Tampaknya pemerintah memang tak mau berlama-lama dan akan memanfaatkan euforia penerbitan SR013 yang mencapai Rp25,67 triliun, rekor sepanjang penerbitan SBN ritel. Sukuk Ritel seri SR013 berhasil meraih capaian penjualan terbesar dan investor terbanyak sepanjang penerbitan SBN Ritel Online sejak tahun 2018.
Alasan logisnya, saat ini pilihan investasi aman kian terbatas. Lihat saja pasar saham, volatilitasnya tinggi dan bisa menggerus kekayaan para investor jika tak benar-benar ahli dalam mengendarai gelombang.
Mau lari ke aset safe haven, seperti emas dan dolar AS? Eits, harga emas memang terus naik, tapi sekarang harganya dianggap terlalu mahal dan berpeluang turun. Apalagi faktor geopolitik global gampang berganti arah. Sama seperti dolar, yang bisa dengan mudah tergoyahkan. Tak ada jaminan sama-sekali.
Kini eranya justru di surat utang atau obligasi. Dan, obligasi pemerintah adalah produk yang dijamin negara. Memang ada potensi default, atau gagal bayar, tapi sangat kecil atau hampir tidak relevan. Makanya, membeli obligasi pemerintah adalah solusi bagi investor yang ingin mengamankan asetnya dari penurunan nilai.
Kalau deposito? Deposito juga dijamin oleh LPS, tapi kini bunganya terus turun, seiring dengan suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral. Makanya, kini masanya beli surat utang, ataupun sukuk yang diterbitkan pemerintah. Mumpung lagi menggelontorkan seri ritel, dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
"Melalui ORI018, Pemerintah ingin mengajak publik untuk terlibat dalam program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional dan bersama-sama menjaga masa depan Indonesia pasca-pandemi Covid-19," kata Kementerian Keuangan.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI018 akan dimanfaatkan untuk pembiayaan APBN 2020, termasuk pembiayaan dalam rangka upaya penanganan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.
Nah, tak hanya investasi, kita juga membantu pemerintah menangani pandemi.
Apakah ORI018 ini lebih baik dari SR013? Bisa jadi, walaupun imbal hasilnya lebih kecil. ORI dinilai lebih likuid, lebih mudah diperjualbelikan di pasar sekunder.
SPESIFIKASI ORI 018
Obligasi Negara Ritel atau ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan warga negara Indonesia melalui mitra distribusi di pasar perdana (primer).
- Berbentuk tanpa warkat (scripless) dan dapat diperdagangkan antar Investor Domestik
- Kupon tetap (fixed rate) 5,70% p.a.
- Ada potensi capital gain/loss (jika dijual di pasar sekunder)
- Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp3 milia
- Tenor/Jatuh Tempo: 3 Tahun/ 15 Oktober 2023
Pembayaran Kupon
Tanggal 15 setiap bulannya. Kupon pertama dibayarkan tanggal 15 Desember 2020. Dalam hal tanggal pembayaran kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi bunga. Hari kerja adalah hari di mana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Minimum Holding Period (MHP)
1 (satu) kali periode pembayaran kupon. Holding Period adalah periode di mana Investor ORI018 belum boleh memindahbukukan kepemilikan ORI-nya. Kepemilikan ORI018 dapat dipindahbukukan mulai tanggal 15 Desember 2020.
Bentuk dan Karakteristik Obligasi
Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID)
Cara Pembelian
Proses pemesanan pembelian ORI018 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu (i) registrasi/pendaftaran, (ii) pemesanan, (iii) pembayaran dan (iv) setelmen/konfimasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN. Sebelum melakukan pemesanan pembelian, setiap calon investor kiranya telah memahami Memorandum Informasi ORI018 yang dirilis pada tanggal 1 Oktober 2020 dan dapat diakses di landing page pada tautan www.kemenkeu.go.id/ori.
1. Registrasi
Registrasi dapat dilakukan setiap saat bahkan sebelum masa penawaran SBN Ritel dibuka. Calon Investor dapat mendaftarkan diri pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data antara lain, data diri, nomor SID (Single Investor Identification), nomor Rekening Dana dan nomor Rekening Surat Berharga. Bagi Calon Investor yang belum memiliki nomor SID, Rekening Dana, dan/atau Rekening Surat Berharga, dapat menghubungi Midis.
2. Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, Calon Investor melakukan pemesanan ORI018 dengan sebelumnya membaca ketentuan dalam Memorandum Informasi. Pemesanan hanya dapat dilakukan pada saat masa penawaran ORI018.
3. Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi (verified order), Calon Investor mendapatkan kode pembayaran (billing code) melalui email/sms sesuai kebijakan masing-masing Mitra Distribusi. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui Bank Persepsi (teller, ATM, internet banking, mobile banking)/ Pos/ Lembaga Persepsi Lainnya dalam batas waktu yang ditentukan.
4. Konfirmasi
Setelah pembayaran, Calon Investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order serta akan memperoleh alokasi ORI018 pada tanggal setelmen/penerbitan. Setelah setelmen, investor dapat meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan ORI018 kepada Mitra Distribusi.
MITRA DISTRIBUSI
No. | Nama Mitra Distribusi | No. | Nama Mitra Distribusi | |
---|---|---|---|---|
Bank Umum | ||||
1. | PT. Bank Central Asia Tbk | 9. | PT Bank OCBC NISP Tbk | |
2. | PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk | 10. | PT Bank Panin Tbk | |
3. | PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk | 11. | PT Bank DBS Indonesia | |
4. | PT. Bank Permata Tbk | 12. | PT Bank HSBC Indonesia | |
5. | PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk | 13. | PT Bank UOB Indonesia | |
6. | PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk | 14. | PT Bank Commonwealth | |
7. | PT Bank Maybank Indonesia Tbk | 15. | PT Bank Danamon Indonesia, Tbk | |
8. | PT Bank CIMB Niaga Tbk | 16. | PT Bank Victoria International, Tbk | |
Perusahaan Efek | Perusahaan Efek Khusus (APERD Financial Technology) | |||
17. | PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk | 21. | PT. Bareksa Portal Investasi | |
18. | PT. Danareksa Sekuritas | 22. | PT. Star Mercato Capitale (Tanamduit) | |
19. | PT Bahana Sekuritas | |||
20. | PT Mandiri Sekuritas | 23. | PT. Nusantara Sejahtera Investama (Invisee) | |
Perusahaan Financial Technology (Peer-to-Peer Lending) | ||||
24. | PT Investree Radhika Jaya (Investree) | 25. | PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) | |
26. | PT Lunaria Annua Teknologi (Koinworks) |
0 Komentar