Ticker

4/recent/ticker-posts

Dampak Stock Split BBCA, Akankah Senasib UNVR?

Daftar Isi [Tampilkan]

CNBCIndonesia

Receh.in - Apakah yang dimaksud dengan stock split?

Stock split bisa diartikan sebagai pemecahan nominal saham. Secara umum dapat diartikan sebagai memecah atau membagi satu saham menjadi beberapa saham lebih banyak dengan menggunakan nilai nominal yang lebih rendah per sahamnya yang dilakukan secara proporsional.

Kebalikan dari stock split adalah stock reverse.

Analogi sederhana stock split adalah kalau kamu menukar uang 100 ribuan menjadi pecahan 10 ribuan. Uang kamu tetap 100 ribu tetapi jumlahnya jadi 10 buah dengan setiap satu lembarnya bernilai 10 ribu.

Sebaliknya, stock reverse dapat dianalogikan kamu punya 10 ribuan 10 lembar lalu kamu tukar dengan uang 100 ribuan 1 lembar.

Sebagai contoh dalam saham, misalnya ada perusahaan publik mau melakukan stock split 1:5  (1 saham di-split jadi 5).

Dampak dari aksi stock split itu adalah jumlah saham beredar meningkat 5 kali lipat. Sementara itu, harga sahamnya mengecil jadi bernilai 1/5 dari harga semula.

Akan tetapi, total nilai saham maupun nilai nominalnya tetap. Atau, kapitalisasi pasar suatu emiten tidak berubah.

Aksi Stock Split BBCA 1:5

Nah, kali ini yang tengah ramai adalah stock split salah satu saham paling top karena memang terkenal dengan kualitasnya yang bagus bagi banyak investor. Yak, betul sekali, stock split saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

Keputusan pemecahan saham ini keluar pada 29 Juli 2021 dalam rapat dewan direksi dan komisaris BCA. 

Ini artinya harga saham BBCA yang semula Rp29.850 per saham atau Rp2,9 juta per lot akan menjadi Rp5.970 per saham atau Rp597.000 per lot. 


Jadwal Stock Split BBCA

Berikut jadwal yang masih tentatif, mengingat keputusan pemecahan nominal saham masih perlu persetujuan pemegang saham. 

Namun, karena pemegang saham mayoritasnya juga sudah terwakili di jajaran komisaris dan direksi, rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hanyalah urusan formalitas saja.


Keputusan dewan komisaris dan direksi

29 Juli 2021

Lapor agenda RUPSLB ke OJK dan keterbukaan informasi

30 Juli 2021

Pengumuman RUPSLB

16 Agustus 2021

Pemanggilan RUPSLB

01-Sep-21

RUPSLB

23-Sep-21

Pengajuan permohonan pencatatan saham

30-Sep-21

Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru

Diperkirakan Oktober 2021

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan BCA Raymon Yonarto mengatakan tujuan stock split ini adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham BBCA di Bursa Efek Indonesia.

Harga saham BBCA juga menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, termasuk para investor muda yang saat ini mendominasi jumlah investor di BEI. Dengan begitu, harapannya jumlah pemegang saham BBCA kian banyak dan beragam. 

Dampak Stock Split

Bicara soal dampak bisa jadi sangat spekulatif. Bahwa selain nilai nominal harga yang kian merakyat, yang selalu ditunggu investor adalah apakah saham BCA akan naik atau turun setelah aksi pecah saham ini.

Ini pertanyaan besar, yang sebenarnya juga terjadi pada semua saham yang diperjual-belikan di bursa. 

Namun, jika kita sekadar memperhitungkan soal stock split, mungkin kita bisa sedikit berandai-andai. Ya, andai nasib BBCA seperti Unilever (UNVR) setelah stock split. 

BBCA dan UNVR adalah dua saham berkualitas jika kita menghubungkannya dengan fundamental perusaahaan. Keduanya perusahaan dengan pengelolaan yang sangat baik, bahkan seakan-akan adalah perusahaan panutan di Indonesia.

Mereka punya corporate culture yang matang dan terbukti memberikan konsistensi pertumbuhan perusahaan. 

Namun, apa yang terjadi pada sahm UNVR bisa terjadi juga pada saham BBCA. Mari kita lihat gambaran jangka panjang UNVR:


Saham UNVR terus turun setelah melakukan stock split. Namun, jika kita melihat grafiknya yang panjang, mungkin saja investor lama memang merealisasikan keuntungan di masa setelah stock split. Mumpung harga sahamnya kian terjangkau oleh investor ritel.

Kondisi ini bisa saja terjadi pada BBCA, lho. Melihat tren jangka panjang BBCA yang memang seperti naik gunung, bisa jadi puncaknya adalah di sekitaran waktu stock split, saat di mana pemain saham baru yang banyak mendapat cerita legenda BBCA tergiur dengan harapan saham ini akan lebih mendaki di kemudian hari.

Yang jelas, tujuan agar investor ritel masuk ke BBCA sudah jelas disampaikan oleh petinggi bank swasta paling berharga di Indonesia ini.

Soal skenario UNVR atau skenario lain yang berlaku, investor kakaplah yang akan menetukan. Apalagi, tahun ini ada BUKA dan GOTO dan saham-saham startup lain yang akan masuk, yang tentunya menarik bagi investor. 

Kompetisi kian ketat, meskipun uang beredar di pasar saham juga kian banyak. 

Jadi, kamu mau beli BBCA apa tidak, mumpung sedang turun nih? 

Rekomendasi Analis

Coba kita cek rekomendasi analis yang dikompilasi dari Indo Premier Sekuritas berikut ini (data 30 Juli 2021:

CONSENSUS

VOTE

%VOTE

Buy

38

82.6

Sell

2

4.3

Hold

6

13.0

Neutral

0

0.0

Mayoritas masih menyarankan beli, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berikut target harga BBCA untuk saat ini dari 46 lembaga/institusi yang memberikan analisisnya:

Tanggal

Intitusi

Rekomendasi

Target Harga

23/07/2021

Morgan Stanley

B-buy

37,024

23/07/2021

BNI Securities

B-buy

37,150

23/07/2021

Goldman Sachs

B-buy

41,000

22/07/2021

Macquarie

B-buy

34,000

22/07/2021

Henan Putihrai

B-buy

37,500

22/07/2021

Credit Suisse

B-buy

39,500

22/07/2021

Bernstein

B-buy

39,500

22/07/2021

Indo Premier Securities

B-buy

36,000

22/07/2021

Nomura

B-buy

43,000

09/07/2021

Mirae Asset Securities

B-buy

38,700

08/07/2021

PT NH Korindo Securities Indonesia

B-buy

38,000

06/07/2021

Yuanta Securities Investment Consulting

B-buy

40,800

05/07/2021

Ciptadana Sekuritas

B-buy

34,600

05/07/2021

DBS Bank

B-buy

38,500

02/07/2021

Maybank Kim Eng

S-sell

25,500

21/06/2021

Danareksa Securities PT

H-hold

34,000

21/06/2021

Danareksa Securities PT

H-hold

34,000

21/06/2021

Indo Premier Securities

B-buy

36,000

21/06/2021

Bernstein

B-buy

39,500

16/06/2021

UOB Kay Hian

H-hold

32,500

15/06/2021

Macquarie

B-buy

38,000

11/06/2021

Ciptadana Sekuritas

B-buy

35,100

11/06/2021

Trimegah Securities Tbk PT

B-buy

38,000

10/06/2021

RHB Research

B-buy

38,000

10/06/2021

Macquarie

B-buy

38,000

08/06/2021

Nomura

B-buy

43,000

08/06/2021

Indo Premier Securities

B-buy

36,000

08/06/2021

HSBC

B-buy

38,000

07/06/2021

Korea Investment & Securities

H-hold

33,500

07/06/2021

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia

B-buy

37,600

03/06/2021

Mandiri Sekuritas

B-buy

38,000

03/06/2021

PT NH Korindo Securities Indonesia

B-buy

38,000

03/06/2021

Nomura

B-buy

43,000

03/06/2021

Macquarie

B-buy

38,000

02/06/2021

DBS Bank

B-buy

38,500

20/05/2021

UOB Kay Hian

H-hold

32,500

20/05/2021

Danareksa Securities PT

H-hold

34,000

19/05/2021

J.P. Morgan

B-buy

36,000

17/05/2021

Samuel Sekuritas Indonesia

B-buy

40,500

11/05/2021

Bernstein

B-buy

39,500

10/05/2021

PT Aldiracita Sekuritas Indonesia

B-buy

37,900

09/05/2021

Nomura

B-buy

43,000

07/05/2021

Maybank Kim Eng

S-sell

26,500

04/05/2021

DBS Bank

B-buy

38,500

04/05/2021

Trimegah Securities Tbk PT

B-buy

38,000

03/05/2021

Bernstein

B-buy

39,500


Kalau dari analis mantap masih merekomendasikan buy saham BBCA, dengan catatan belum memperhitungkan rencana stock split. 

Posting Komentar

0 Komentar