Receh.in - Asanusa Asset Management adalah persahaan yang mendapatkan izin manajer investasi dari Bapepam-LK (OJK) berdasarkan surat No: KEP-08/BL/MI/2012. Adapun pengalaman di pasar modal sdah dilakoni sejak 1999.
Berdasarkan website resminya, Asanusa Asset Management telah menerbitkan sejumlah reksa dana, yakni reksa dana konvensional, syariah, terproteksi, penyertaan terbatas dan pengelolaan dana nasabah individu atau PDNI (Discretionary Fund).
Sementara itu, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asanusa saat ini mengelola 11 produk reksa dana.
Layanan PDNI sendiri merupakan perjanjian pengelolaan investasi bilateral antara satu investor dengan MU. Manfaat PDNI bagi investor a.l:
- Hasil investasi yang lebih optimal dengan risiko lebih rendah
- Mengelola portofolio saham dengan sumber daya yang efisien
- Transfer of knowledge dan benchmarking
- Kemudahan administrasi, monitoring dan pelaporan pengelolaan portofolio
- Transparansi informasi yang lebih tinggi
Asanusa Asset Management berkantor di DBS Bank Tower 17th Floor Ciputra World One Complex, Jl. Prof. Dr. Satrio No. 3-5 Jakarta 12940, Indonesia.
Mereka bisa dihubungi lewat saluran telepon 021-50690889, Fax: 021-29888703, dan email marketing@asanusa.com
Profil Asanusa Asset Management
Nama MI |
Asanusa Asset Management, PT |
Nama Sebelumnya (d/h) |
AAA Asset Management, Pemisahan Kegiatan Usaha sebagai
Manajer Investasi dari PT AAA Sekuritas |
Status Kepemilikan |
Nasional |
Status Kegiatan |
Aktif |
Alamat |
Gedung DBS Bank
Tower, Lantai 17 Ciputra World One Complex, Jalan Prof DR Satrio Kav 3-5 |
Telepon |
(021) 50690889 |
Faksimili |
(021) 29888703 |
Kontak 1 |
http://www.asanusa.com/ |
Kontak 2 |
marketing@asanusa.com |
Modal Dasar |
Rp100.000.000.000,00 |
Modal Disetor |
Rp30.000.000.000,00 |
Pemegang Saham |
PT Asanusa Tasco Investama 99%, RD. Zamzam Reza 1% |
Direksi |
Arke Nurdjatni M.T,
Armand Adhirama Marthias |
Dewan Komisaris |
Gahet L. Ascobat, Ina Agustina Lestari |
Sumber: OJK
Profil Singkat Arke Nurdjatni
Arke memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun di industri pasar modal, terutama dalam pemasaran dan bidang penjualan. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada 1993 dan Master of Investment dari IPMI, Jakarta.
Karir
- Marketing Manager di PT BNI Securities - 1997
- PNM Investment Management sebagai Manajer Pemasaran (2000-2007)
- Wakil Kepala Divisi Pemasaran (2007-2008)
- Kepala Bisnis Advisory Services (2008-2010)
- Kepala Pengembangan Bisnis dan Strategi ( 2010).
- Dari 2010-2012 bergabung dengan PT MNC Asset Management sebagai General Manager Sales & Marketing.
Bergabung di Asanusa sebagai Kepala Kelembagaan Pemasaran pada 2012.
Produk Reksa Dana Asanusa
Produk RD |
Tipe RD |
NAB (Dalam Rupiah)/ |
Reksadana Asanusa Balanced Fund |
Mixed Asset Fund |
13.698.372.044,74 |
Reksadana Asanusa Amanah Syariah Fund |
Mixed Asset Fund |
8.937.539.133,84 |
Reksa Dana Asanusa Optimal Income Fund |
Fixed Income Fund |
0 |
Reksa Dana Asanusa Strategic Income Fund |
Fixed Income Fund |
1.390.087,57 |
Reksa Dana Terproteksi Asanusa Dynamic Protected Fund |
Capital Protected Fund |
0 |
Reksa Dana Terproteksi Asanusa Supreme Bond Investment |
Capital Protected
Fund |
0 |
Reksa Dana Asanusa Enhanced Strategy Fund |
Equity Fund |
14.761.654.559,45 |
Reksa Dana Asanusa Treasury Money Fund |
Money Market Fund |
28.749,85 |
Reksa Dana Syariah Asanusa Saham Syariah Fund |
Equity Fund |
0 |
Reksa Dana Syariah Berbasis Sukuk Asanusa Syariah Sukuk
Investment |
Sukuk Based Fund |
23.877.947,81 |
37.422.862.523,26 |
Sumber: OJK
Reksa dana yang dikelola Asanusa dengan nilai NAB terbesar adalah Reksa Dana Asanusa Enhanced Strategy Fund. Per 31 Mei 2021 nilai kelolaan di reksa dana ini mencapai Rp14,8 miliar dengan jumlah unit penyertaan 14.472.557,4.
Reksa dana saham ini diluncurkan pada 19 Februari 2013.
Tujuannya memperoleh hasil investasi yang menarik dan optimal untuk jangka menengah dan panjang namun tetap memberikan pendapatan yang memadai melalui investasi pada Efek bersifat ekuitas, obligasi dan Efek bersifat utang lainnya serta instrumen pasar uang yang sesuai dengan Syariah Islam.
Berdasarkan fund fact sheet Mei 2021, berikut 10 saham terbesar yang dipegang:
Saham |
Bobot |
Bumi Teknokultura Unggul Tbk |
10.16% |
MNC Vision Networks Tbk |
8.92% |
Indonesia Air Transport Tbk |
8.49% |
MNC Investama Tbk |
6.93% |
Sinergi Megah Internusa Tbk |
6.77% |
MNC Kapital Indonesia Tbk |
6.35% |
Global Mediacom Tbk |
5.96% |
Marga Abhinaya Abadi, Tbk |
5.76% |
MNC Land Tbk |
5.67% |
Wijaya Karya (Persero) Tbk |
5.32% |
Visi Media Asia Tbk |
4.10% |
PT Hartadinata Abadi, Tbk |
3.88% |
PP Persero |
3.37% |
MNC Sky Vision Tbk |
3.15% |
Waskita Beton Precast Tbk |
1.98% |
Kinerjanya dalam 30 hari terakhir menghasilkan return 2,91%, sedangkan dalam 3 bulan -0,08% dan 6 bulan 4,84%. ntuk periode 1 tahun menghasilkan 10,05% dan 2,00% sejak peluncuran.
Saham terbesar yang dipegang adalah Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK), sebuah saham tidur bertahan sangat lama di harga Rp50, atau batas bawah harga saham.
Saham ini tidur di level Rp50 sejak 18 November 2019, tahun di mana mencuatnya kasus Jiwasraya dan sejumlah reksa dana di Indonesia.
0 Komentar