Ticker

4/recent/ticker-posts

Data dan Fakta IPO Ace Oldfields (KUAS)

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in - Perusahaan yang memproduksi peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pegecatan yang berbasis di Jawa Barat  PT Ace Oldfields Tbk. segera melantai di bursa melalui initial public offering (IPO).

Proses IPO calon emiten yang bakal memiliki ticker saham KUAS itu telah melewati penawaran umum dan akan listing pada 25 Oktober 2021. Calon investor bisa ikut berpartisipasi melalui sistem e-IPO.

  • Saham Ditawarkan     3.900.000 Lot
  • Book Building        22 Sep 2021 - 27 Sep 2021
  • Harga final        Rp 195
  • Waran        3 : 1
  • Harga exercise :Rp 250

Harga IPO ini adalah harga terendah yang ditawarkan dalam fase book building.

IPO PT Ace Oldfields Tbk ini dengan menggandeng NH Korindo Sekuritas Indonesia (XA) sebagai penjamin emisi efek. 

Adapun jumlah saham yang dilego ke publik setara dengan 30,17 persen dari total saham dicatatkan.

Berikut Jadwal IPO

  • Periode Book Building : 22 Sep 2021 - 27 Sep 2021
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 6 Oktober 2021
  • Masa Penawaran Umum Perdana Saham :18 Oktober - 21Oktober 2021
  • Tanggal Penjatahan : 21Oktober 2021
  • Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22Oktober 2021
  • Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia :25Oktober 2021



Profil Singkat Ace Oldfields

Perseroan berdiri sejak 1996, yang merupakan hasil joint-venture antara PT Ace Panbrush Industry (API), yang berdiri sejak tahun 1989, dan Oldfields International Pty Ltd of Australia, produsen perlengkapan pengecatan terbesar di Australia yang memiliki sejarah sejak 1916.

Kombinasi antara teknologi yang dimiliki oleh Oldfields dan relatif rendahnya biaya produksi di Indonesia berhasil membuat Perseroan secara konsisten menjadi salah satu produsen peralatan pengecatan terdepan di Tanah Air. 

Hal tersebut ditunjukkan dengan jaringan penjualan produk-produk Perseroan yang tidak hanya mencakup pasar domestik, tapi juga pasar ekspor dengan negara tujuan antara lain Australia, Selandia Baru, dan Eropa. 

Lokasi pabrik Perseroan sendiri terletak di lokasi yang cukup strategis di Cileungsi, dekat dengan pelabuhan internasional untuk aktivitas ekspor maupun distribusi dalam negeri.

Ace Oldfields saat ini menjadi salah satu produsen perlengkapan pengecatan dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia dengan produk-produk yang diproduksi oleh AOF meliputi kuas cat, kuas khusus, roll, mini roll, peralatan pengecatan, dan baki cat dengan standar kualitas yang tinggi.

Keunggulan Kuas Cat Ace Oldfields diantaranya memiliki bulu kuas yang lebih tebal, lurus, panjang, dan lentur sehingga dapat menyerap, lalu melepas cat dengan baik serta merata. 

Bulu kuas premium ini juga tidak meninggalkan jejak (brush mark), tidak mudah lepas, dan tidak menempel di permukaan dinding ataupun furnitur.

Sementara itu, kuas roll-nya memiliki permukaan bulat dan merata sehingga tidak menimbulkan sapuan cat yang belang. 

Putaran roll-nya lancar dan ringan, sedangkan ujung kanan dan ujung kirinya tertutup rapat sehingga cat tidak masuk core roller cover-nya. 

Selanjutnya kuas roller tersebut dapat melepas cat dengan baik serta merata. Untuk baki cat, di bagian dasarnya terdapat grid yang baik untuk meniriskan cat.

Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum seluruhnya merupakan saham baru, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi, hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM. 

Pemegang Saham

Saat ini, pemegang saham Ace Oldfields yang terbesar adalah Grace Capital Investment LTD dengan komposisi 39,10 persen. 

Di posisi kedua adalah PT Anugrah Prima Investama (21,28 persen), PT Bona Deka Java (13,04 persen), PT MDR Rukun Damai Mandir (6,60 persen), PT Nur Sangkara Kamarta (6,60 persen), PT Jatra Jaya Sena (6,00 persen), PT Dinamika Nuansa Abadi (4,08 persen), PT Purnama Pradana Usaha (3,30 persen).

Setelah IPO, kepemilikan saham di atas akan terdilusi. Berikut adalah komposisi kepemilikan saham setelah IPO.


Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

Penggunaan Dana Hasil IPO

Sekitar 39,40% untuk pembelian sebagian tanah dan bangunan di Jl. Raya Cileungsi Jonggol KM 22,5 RT.006 RW. 002 Cileungsi, Bogor 16820 dengan nomor sertifikat SHM No. 2016, No. 2015, No. 616, No. 111, No. 107 dan No. 106 dari pihak Afiliasi yaitu Janto Setiono, Dannie Tjiandra dan Bobby Kandiawan dengan harga sebesar Rp28 miliar dengan tujuan pembelian adalah untuk mengurangi biaya sewa perseroan dan juga pengembangan ke depan. Transaksi ini akan dilakukan dalam waktu paling lambat tiga bulan setelah dana IPO diterima.

Sisanya sekitar 60,60% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan yaitu untuk pembelian bahan baku, beban operasional dan marketing di mana modal kerja tersebut tergolong dalam operating expenditure (OPEX). 

Posting Komentar

0 Komentar