Receh.in - Penyedia jasa pendidikan vokasi non formal bidang hospitality, culinary, pastry PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA) menetapkan harga IPO sebesar Rp140 per saham. Untuk 1 lot dihargai Rp14.000.
Saat ini, proses initial public offering (IPO) IDEA masuk tahap penawaran umumyang berlangsung selama 3 hari, 02 September - 07 September 2021. Adapun saham ditawarkan 2.124.875 Lot.
Bidang usaha yang kini ditekuni IDEA adalah Akademi Pendidikan dan Pelatihan Perhotelan, Kapal Pesiar, Tata Boga dan Restoran Berbasis Industri.
Perseroan juga memiliki dua anak usaha yaitu PT Aidia Indonesia propertindo yang memiliki dan mengoperasikan Aidia Grande Hotel, hotel setara bintang tiga yang berlokasi di Kota Metro, Lampung.
Jga PT Idea Hospitality Management (IHM) perusahaan di bidang hotel operator yang disiapkan untuk ekspansi usaha IDEA.
Idea Indonesia Akademi adalah transformasi dari Lembaga Pelatihan Hospitality yang berdiri sejak 2009.
Pada 2019, perseroan dianugerahi sebagai penyedia jasa pendidikan vokasi bidang hospitality terbaik tingkat nasional oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Dikti Republik Indonesia.
Setahun setelahnya, pada September 2020, IDEA juga ditetapkan sebagai pendidikan vokasi berstandar industri yang mengintegrasikan sistem pendidikan vokasi dengan operasional hotel sebagai Teaching Factory.
Jadwal IPO IDEA
Agenda |
Waktu |
Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran |
31 Agustus 2021 |
Masa Penawaran Umum |
2 – 7 September 2021 |
Tanggal Penjatahan |
7 September 2021 |
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) |
8 September 2021 |
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik |
8 September 2021 |
Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia |
9 September 2021 |
Penjamin Emisi Efek
- Indo Capital Sekuritas (Iu)
- Phillip Sekuritas Indonesia (Kk)
Jika ingin membeli saham IPO IDEA, bisa dilakukan lewat sistem elektronik e-IPO.
Penggunaan Dana IPO
Sebesar Rp5 miliar akan digunakan sebagai penyelesaian
pembangunan asrama yang dimiliki Perseroan. Rencana pembangunan akan mulai
dilaksanakan paling lambat 3 bulan setelah IPO selesai.
Sebesar Rp 15 miliar akan digunakan untuk penyertaan saham
di Entitas Anak yaitu PT AIP. Dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian
pembangunan hotel yang dimiliki oleh PT AIP sebesar Rp 11 miliar dan modal
kerja sebesar Rp 4 miliar. Rencana pembangunan akan mulai dilaksanakan paling
lambat 3 bulan setelah Penawaran Umum Perdana Saham selesai.
Sisa dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan
untuk modal kerja (Operational Expenditure) Perseroan sehubungan dengan rencana
ekspansi Perseroan di berbagai kota di Indonesia yang mana akan digunakan untuk
biaya penyelenggaraan pelatihan, pembelian bahan perlengkapan, biaya akomodasi,
gaji pegawai, biaya listrik, biaya operasional kantor dan biaya promosi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan
- Tingginya pengangguran di Indonesia sehingga diperlukan sebuah akademi vokasi yang singkat dan efektif serta menjamin penempatan kerja;
- Keberagaman alam, budaya, kuliner dan kreatifitas yang khas di berbagai daerah memikat wisatawan untuk berkunjung dan berlibur, sehingga travelling telah menjadi gaya hidup masyarakat masa kini;
- Tingginya minat travelling menyebabkan peningkatan kebutuhan akan kamar, ruang pertemuan, dan makanan, baik dari skala lokal, nasional, maupun internasional;
- Meningkatnya jumlah masyarakat kelas ekonomi menengah baru berkontribusi pada tingginya perjalanan bisnis dan kunjungan wisatawan antar kota bahkan antar negara;
- Pemerintah terus melakukan pengembangan dan pembangunan infrastruktur yang membuat akses ke tempat-tempat wisata maupun non-wisata menjadi lebih mudah sehingga bisnis hotel, restoran, pariwisata terus berkembang untuk meraup pasar di industri pariwisata di berbagai daerah;
- Pelayanan prima dari sumber daya manusia yang terlatih, berintegritas, inovatif, dan mampu berkomunikasi efektif dengan pelanggan adalah kunci sukses bagi dunia pariwisata dan perhotelan di Indonesia.
- Kebijakan Pemerintah yang dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi nasional dan dunia.
Kebijakan Pembagian Dividen
Seluruh saham, termasuk pemegang saham baru hasil Penawaran
Umum Perdana ini mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas
pembagian dividen, sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan UUPT.
Setelah dilaksanakannya IPO, Perseroan memiliki kebijakan
untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40 persen dari laba bersih tahun
berjalan yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan di masa yang akan datang.
Pembagian dividen akan tetap bergantung pada arus kas dan
rencana investasi IDEA, serta persyaratan yang diperlukan berdasarkan keadaan
keuangan Perseroan, peraturan perundang-undangan Indonesia dan persyaratan
lainnya yang berlaku.
Tergantung pada kemampuan dan kondisi keuangan perusahaan, IDEA
juga dari waktu ke waktu dapat meninjau kembali dan mengubah kebijakan dividen
ini dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan Indonesia yang berlaku.
Perseroan telah membagikan dividen pada tahun buku 2020
sebesar Rp 9 miliar.
0 Komentar