Receh.in - Baru-baru ini Banyan Tree Group, grup hotel mewah dengan jaringan 50 hotel di 15 negara, meluncurkan resort unik di Ubud, Bali yang diberi nama Buahan, a Banyan Tree Escape.
Mengambil lokasi di bagian utara Ubud yang terpencil dan tak tersentuh, Buahan tampaknya menjanjikan sesuatu yang lebih dari sekadar tempat rehat.
Konsep 'tanpa dinding, tanpa pintu' atau 'no walls, no doors' di seluruh properti diterapkan pada 16 bale (villa) yang ada. Buahan juga dikhususkan untuk dewasa menawarkan cara untuk menjadi makhluk yang berbeda.
Foto-foto ini memberi gambaran betapa mewah dan terpencilnya Buahan, merek yang menambah daftar panjang portofolio Banyan Tree Holdings Limited. Biaya menginapnya berkisar di Rp11 juta per malam berdasarkan website resminya.
Credit: Banyan TreeDi jantung resor terdapat Open Kitchen dan Living Room. Baik ruang makan terbuka maupun ruang lounge yang diciptakan untuk membangkitkan rasa kebersamaan.
Di sini, para tamu diundang untuk mempelajari bagaimana resor menemukan kembali dasar-dasar makanan dan minuman melalui konsep unik tanpa limbah, filosofi sumber lokal, dan teknik warisan.
Konsep menu, 70% di antaranya adalah nabati, bersumber secara lokal dalam jarak satu jam berkendara dari properti.
Konsep ini dikembangkan melalui kolaborasi dengan Agency X, grup konsultan lokal yang menaungi restoran ternama Locavore, Nusantara Restaurant, dan The Night Rooster Cocktail Bar, secara kreatif meningkatkan rasa tempat.
Credit: Banyan Tree
The Botanist Bar berpusat pada penggunaan bahan-bahan alami lokal dan tumbuhan yang dimasukkan ke dalam minumannya, sementara Toja Spa merayakan tradisi kesejahteraan dari desa Buahan dan sekitarnya, dengan pengalaman taman "terbuka" yang unik.
Credit: Banyan Tree
Buahan juga mengadopsi bentuk kerajinan yang tidak konvensional, mulai dari pendekatan branding sonik dengan studio kreatif yang berbasis di Singapura Parable, hingga menggunakan kayu 'besi' Ulin dari dermaga perahu, sandaran kepala kayu yang diukir dengan tangan, bak mandi tembaga buatan tangan, dan soft furnishing pewarna alami.
Credit: Banyan Tree
Terletak di daerah kantong yang tenang dikelilingi oleh sawah dan hutan, topografi unik area ini berada di sebelah Sungai Ayung dan air terjun, termasuk pemandangan tujuh puncak yang megah.
Bale resor dirancang untuk memadukan ruang tamu indoor-outdoor yang luas dengan pemandangan panorama 180 derajat dan suara alam melalui cita rasa 'The Naked Experience' yang berani di mana hanya selubung tipis yang memisahkan tamu dari alam.
Tempat Persembunyian rahasia ini memanfaatkan elemen menyatu dengan alam, menyediakan tempat perlindungan taman bagi para tamu untuk meditasi, membaca, atau sekadar meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan bersantai.
Credit: Banyan Tree
Resor menyediakan kalender acara harian, mingguan, dan bulanan untuk memandu wisatawan menuju berbagai pengalaman unik dan otentik dengan tiga pilar utama yakni keterhubungan dengan ke alam, pengalaman penemuan, dan integrasi komunitas.
Arsitek lokal berkelanjutan Gede Kresna bekerja sama dengan Kepala Arsitektur Banyan Tree Group, Dharmali Kusumadi, yang merancang bale dan fasilitas resor lainnya, menghidupkan pendekatan arsitektur vernakular yang terinspirasi melalui desain dan metode konstruksi yang unik.
Credit: Banyan Tree
0 Komentar