Receh.in – Di tengah memerahnya indeks saham Indonesia, investor asing ternyata justru asik berbelanja pada perdagangan Jumat (17/6).
Berdasarkan data IDX yang disadur dari IPOT, investor asing tercatat
melakukan net buy Rp782,48 miliar.
Saham-saham yang banyak dibeli investor asing menurut data RTI a.l. BRMS, ADRO, ASII, PGAS, EXCL, PNLF, AMRT, dan BUKA.
Sementara itu, IHSG melemah dengan penurunan mencapai 1,61 persen (114
poin) ke level 6.936. Nilai transaksi di IDX mencapai Rp19,58 triliun dengan volume
perdagangan sebanyak 318,72 juta lot saham.
Sebanyak 158 saham naik, 362 saham lesu, dan 159 saham stagnan.
Berikut kinerja sejumlah indeks acuan di Bursa Efek Indonesia:
Indeks |
Kinerja 1 hari |
Posisi |
Indeks
LQ45 |
-1,96% |
997 |
Indeks
IDX30 |
-2,07% |
533 |
Indeks
IDX80 |
-1,90% |
140 |
Jakarta
Islamic Indeks (JII) |
-1,11% |
575 |
Indeks
Kompas100 |
-1,32% |
1.217 |
Indeks
Sri Kehati |
-0,87% |
398 |
Indeks
SMInfra18 |
-1,23% |
308 |
- Saham Top Gainers LQ45: BUKA, MNCN, TLKM, EMTK, ASII, MIKA, PTPP.
- Saham Top Losers LQ45: JPFA, TKIM, BBNI, BBCA, TBIG. TPIA, GGRM.
- Saham Teraktif: BAPA, BIPI, GOTO, WINR, PTDU, MTWI, BRMS.
Saham MDKA juga menjadi yang paling banyak dijual investor asing dengan total net sell senilai Rp443,2 miliar, disusul BBCA dengan net sell Rp161,3 miliar.
Saham Asia
Sementara itu, saham-saham di kawasan Asia ke zona juga merah seiring dengan pasar global yang mencetak kinerja mingguan terburuk sejak Maret 2020.
Tekanan di pasar saham di Asia ini terjadi setelah kenaikan suku bunga
bank sentral global membuat investor khawatir pertumbuhan ekonomi di masa
depan.
Bank of Japan menjadi satu-satunya bank sentral bertahan dengan strategi
menyematkan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun mendekati nol.
0 Komentar