Ticker

4/recent/ticker-posts

Pilihan Investasi Berkelanjutan dengan Reksa Dana

Daftar Isi [Tampilkan]

Receh.in - Investasi berkelanjutan di reksa dana merupakan pilihan yang baik bagi investor yang ingin mempromosikan perubahan positif di dunia dan mengelola risiko investasi secara lebih efektif. 

Investasi berkelanjutan adalah investasi yang mempertimbangkan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan yang diinvestasikan, sehingga dapat membantu investor mempromosikan perubahan positif di dunia dan mengelola risiko investasi secara lebih efektif.


I. Pendahuluan

Definisi investasi berkelanjutan

Investasi berkelanjutan atau sustainable investing adalah metode investasi yang mempertimbangkan kriteria keberlanjutan dan sosial di dalam proses pemilihan investasi. Hal ini berarti bahwa investor yang melakukan investasi berkelanjutan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari investasinya, serta memastikan bahwa investasinya tidak merugikan kepentingan pihak lain atau lingkungan. Tujuan dari investasi berkelanjutan adalah untuk menghasilkan keuntungan finansial sambil mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan memperbaiki lingkungan sosial.



Mengapa penting untuk mempertimbangkan investasi berkelanjutan dalam portofolio

Ada beberapa alasan mengapa mempertimbangkan investasi berkelanjutan dalam portofolio penting:

Mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan: Investasi berkelanjutan memfokuskan pada perusahaan yang bertindak secara bertanggung jawab dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini bisa membantu memastikan bahwa perusahaan yang diinvestasikan akan terus tumbuh dan berkembang dalam jangka panjang.

Mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab: Dengan mempertimbangkan investasi berkelanjutan, investor dapat mempengaruhi perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memperbaiki praktik bisnis mereka.

Menjaga kelangsungan hidup: Investasi berkelanjutan juga membantu menjaga kelangsungan hidup lingkungan dan masyarakat dengan mempromosikan praktik yang ramah lingkungan dan sosial yang diadopsi oleh perusahaan.

Menghindari risiko: Investasi dalam perusahaan yang tidak bertanggung jawab atau tidak ramah lingkungan dapat menjadi risiko yang tidak perlu bagi investor. Dengan mempertimbangkan investasi berkelanjutan, investor dapat meminimalkan risiko tersebut.

Menghasilkan keuntungan finansial: Terakhir, investasi berkelanjutan tidak harus mengorbankan keuntungan finansial. Banyak studi telah menunjukkan bahwa perusahaan yang bertindak secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan cenderung menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada perusahaan yang tidak demikian.


II. Apa itu reksa dana?

Pengertian reksa dana

Reksa dana adalah produk keuangan yang menghimpun dana dari banyak investor dan menggunakannya untuk membeli sekuritas, seperti saham, obligasi, atau instrumen lainnya. Reksa dana dikelola oleh manajer investasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menginvestasikan dana tersebut sesuai dengan tujuan dan strategi investasi yang telah ditetapkan.

Reksa dana menawarkan kemudahan bagi investor untuk menyebar risiko dengan cara investasi dalam beberapa saham atau obligasi sekaligus, serta memungkinkan investor dengan modal terbatas untuk mengakses beragam jenis investasi yang mungkin tidak terjangkau secara individual. Namun, reksa dana juga dikenakan biaya yang harus dibayar oleh investor, seperti biaya pengelolaan dan biaya transaksi.


Jenis-jenis reksa dana

Terdapat beberapa jenis reksa dana yang tersedia, yaitu:

  • Reksa dana saham: Reksa dana ini menginvestasikan dana dari investor ke dalam saham perusahaan. Reksa dana saham bisa mencakup beragam jenis saham, seperti saham perusahaan kecil, saham perusahaan besar, saham perusahaan yang sedang tumbuh, atau saham dari industri tertentu.
  • Reksa dana obligasi (pendapatan tetap): Reksa dana ini menginvestasikan dana dari investor ke dalam obligasi, yaitu surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Reksa dana obligasi bisa mencakup beragam jenis obligasi, seperti obligasi perusahaan, obligasi pemerintah, atau obligasi dengan tingkat suku bunga yang berbeda.
  • Reksa dana campuran: Reksa dana ini menginvestasikan dana dari investor ke dalam gabungan saham dan obligasi. Reksa dana campuran bisa mencakup beragam proporsi saham dan obligasi, tergantung pada tujuan dan strategi investasi yang telah ditetapkan.
  • Reksa dana pasar uang: Reksa dana ini menginvestasikan dana dari investor ke dalam instrumen pasar uang seperti deposito bank dan surat berharga jangka pendek. Reksa dana pasar uang biasanya memberikan imbal hasil yang relatif rendah, namun memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham dan obligasi.
  • Reksa dana indeks: Reksa dana ini mengikuti kinerja indeks saham tertentu, seperti indeks S&P 500 atau indeks Nikkei. Reksa dana indeks bertujuan untuk mencapai kinerja yang sama dengan indeks yang diikuti, dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan reksa dana yang dikelola secara aktif.


III. Mengapa reksa dana merupakan pilihan yang baik untuk investasi berkelanjutan?


Reksa dana merupakan pilihan yang baik untuk investasi berkelanjutan karena:

Diversifikasi risiko: Reksa dana memungkinkan investor untuk menyebar risiko dengan cara investasi dalam beberapa saham atau obligasi sekaligus. Ini bisa membantu mengurangi risiko yang terkait dengan investasi tunggal.

Mungkin menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi: Reksa dana juga mungkin menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi tunggal, terutama jika manajer investasi yang bertanggung jawab dapat mengidentifikasi perusahaan yang memiliki prospek keuangan yang baik dan mengelola dana secara efektif.

Mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab: Dengan mempertimbangkan reksa dana yang fokus pada investasi berkelanjutan, investor dapat mempengaruhi perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memperbaiki praktik bisnis mereka. Hal ini bisa membantu meningkatkan keberlangsungan hidup perusahaan dan menghindari risiko yang terkait dengan investasi dalam perusahaan yang tidak bertanggung jawab.


Diversifikasi risiko melalui investasi dalam beberapa saham atau obligasi

Diversifikasi risiko adalah strategi investasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko dengan cara menyebar investasi ke dalam beragam saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya. Dengan diversifikasi risiko, investor dapat meminimalkan dampak negatif dari kinerja buruk dari salah satu saham atau obligasi terhadap portofolio investasinya secara keseluruhan.

Contohnya, jika seorang investor hanya memiliki investasi dalam saham perusahaan teknologi, maka portofolio tersebut akan terpapar risiko yang terkait dengan industri teknologi. Namun, jika investor tersebut juga memiliki investasi dalam saham perusahaan konsumen, obligasi pemerintah, dan instrumen pasar uang, maka portofolio tersebut akan terdiversifikasi dan terlindungi dari risiko yang terkait dengan hanya satu industri saja.

Reksa dana merupakan salah satu cara yang efektif untuk diversifikasi risiko karena memungkinkan investor untuk menyebar investasi ke dalam beragam saham dan obligasi dengan modal yang relatif kecil. Namun, diversifikasi risiko tidak menjamin keuntungan atau perlindungan dari kerugian, dan investor masih harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan reksa dana dan portofolio investasinya secara keseluruhan.


Berpeluang menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi tunggal

Reksa dana mungkin menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi daripada investasi tunggal, terutama jika manajer investasi yang bertanggung jawab dapat mengidentifikasi perusahaan yang memiliki prospek keuangan yang baik dan mengelola dana secara efektif.

Namun, perlu diingat bahwa reksa dana juga dapat mengalami kerugian, terutama jika pasar saham atau obligasi turun. Selain itu, reksa dana juga dikenakan biaya yang harus dibayar oleh investor, seperti biaya pengelolaan dan biaya transaksi, yang bisa mengurangi keuntungan yang diperoleh.

Oleh karena itu, investor yang mempertimbangkan reksa dana sebagai pilihan investasi harus mempertimbangkan tujuan dan profil risiko investasi mereka, serta memahami risiko yang terkait dengan reksa dana dan portofolio investasinya secara keseluruhan.


Mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab

Investasi berkelanjutan merupakan strategi investasi yang memfokuskan pada perusahaan yang bertindak secara bertanggung jawab dan mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan reksa dana yang fokus pada investasi berkelanjutan, investor dapat mempengaruhi perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memperbaiki praktik bisnis mereka.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara memilih reksa dana yang memiliki kriteria seleksi yang ketat dalam memilih perusahaan untuk diinvestasikan, serta mengikuti perkembangan dan kinerja perusahaan secara terus-menerus. Investor juga dapat menggunakan hak suara yang dimilikinya sebagai pemegang saham untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan dan mengajukan tuntutan kepada manajemen perusahaan jika terdapat praktik bisnis yang tidak bertanggung jawab.

Dengan cara ini, investor dapat membantu mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan memperbaiki praktik bisnis mereka, serta menjaga keberlangsungan hidup perusahaan dan menghindari risiko yang terkait dengan investasi dalam perusahaan yang tidak bertanggung jawab.


IV. Bagaimana cara memilih reksa dana berkelanjutan?


Melakukan riset terhadap manajer investasi dan filosofi investasi perusahaan

Melakukan riset terhadap manajer investasi dan filosofi investasi perusahaan merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh investor sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana. Hal ini bisa membantu investor memahami bagaimana manajer investasi mengelola dana dan mengambil keputusan investasi, serta memahami apa yang menjadi fokus dan tujuan investasi perusahaan.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan riset terhadap manajer investasi dan filosofi investasi perusahaan adalah:

  • Riwayat kinerja: Investor perlu mempelajari riwayat kinerja reksa dana yang akan dibeli, termasuk kinerja terhadap indeks yang sama atau benchmark, serta membandingkannya dengan reksa dana lain yang sejenis. Namun, perlu diingat bahwa kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja masa depan.
  • Biaya: Investor perlu memahami biaya yang dikenakan oleh reksa dana, termasuk biaya pengelolaan dan biaya transaksi, serta membandingkannya dengan reksa dana lain yang sejenis. Biaya yang lebih tinggi bisa mempengaruhi keuntungan yang diperoleh investor.
  • Filosofi investasi: Investor perlu memahami filosofi investasi perusahaan, yaitu bagaimana perusahaan mengambil keputusan investasi dan apa yang menjadi fokus investasinya. Hal ini bisa membantu investor memastikan bahwa reksa dana tersebut sesuai dengan tujuan dan profil risiko investasi mereka.
  • Manajer investasi: Investor perlu mempelajari latar belakang dan pengalaman manajer investasi yang bertanggung jawab atas reksa dana tersebut, serta mengetahui bagaimana manajer tersebut telah mengelola dana sebelumnya.
  • Struktur dan komposisi portofolio: Investor perlu memahami struktur dan komposisi portofolio reksa dana, termasuk jenis saham dan obligasi yang diinvestasikan, serta proporsi yang ditempatkan pada masing-masing jenis instrumen. Hal ini bisa membantu investor memahami risiko yang terkait dengan reksa dana tersebut.


Memahami struktur biaya reksa dana

Memahami struktur biaya reksa dana merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh investor sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana. Biaya yang dikenakan oleh reksa dana dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh investor, sehingga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Beberapa jenis biaya yang dikenakan oleh reksa dana adalah:

  • Biaya pengelolaan: Biaya pengelolaan merupakan biaya yang dikenakan oleh manajer investasi untuk mengelola dana yang diinvestasikan dalam reksa dana. Biaya pengelolaan dapat dikenakan secara teratur, seperti setiap bulan atau setiap tahun.
  • Biaya transaksi: Biaya transaksi merupakan biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan dalam reksa dana, seperti saat membeli atau menjual saham atau obligasi.
  • Biaya penjualan: Biaya penjualan merupakan biaya yang dikenakan saat investor memutuskan untuk menjual saham reksa dana. Biaya penjualan ini biasanya dikenakan oleh perusahaan penjual reksa dana.
  • Biaya pembelian: Biaya pembelian merupakan biaya yang dikenakan saat investor memutuskan untuk membeli saham reksa dana. Biaya pembelian ini biasanya dikenakan oleh perusahaan pembelian reksa dana.

Investor perlu memahami struktur biaya reksa dana yang akan dibeli, termasuk masalah perpajakannya.


Mencari tahu tentang rating dan laporan keberlanjutan reksa dana

Mencari tahu tentang rating dan laporan keberlanjutan reksa dana merupakan langkah penting yang harus dilakukan oleh investor yang mempertimbangkan investasi berkelanjutan dalam portofolio mereka. Rating dan laporan keberlanjutan dapat memberikan informasi yang berguna tentang kinerja sosial dan lingkungan perusahaan yang diinvestasikan dalam reksa dana, serta membantu investor memahami bagaimana manajer investasi mengelola dana secara bertanggung jawab.

Beberapa cara yang dapat dilakukan investor untuk mencari tahu tentang rating dan laporan keberlanjutan reksa dana adalah:

  • Membaca laporan keberlanjutan: Banyak perusahaan reksa dana mengeluarkan laporan keberlanjutan tahunan yang menjelaskan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan yang diinvestasikan dalam reksa dana tersebut. Investor bisa membaca laporan keberlanjutan tersebut untuk memahami bagaimana perusahaan tersebut mengelola dana secara bertanggung jawab.
  • Memeriksa rating oleh lembaga keuangan sosial: Beberapa lembaga keuangan sosial, seperti MSCI ESG Research dan Sustainalytics, mengeluarkan rating untuk reksa dana yang mengukur kinerja sosial dan lingkungan perusahaan yang diinvestasikan dalam reksa dana tersebut. Investor bisa memeriksa rating ini untuk memahami bagaimana reksa dana tersebut dianggap oleh lembaga keuangan sosial.
  • Menghubungi manajer investasi: Investor juga bisa menghubungi manajer investasi reksa dana untuk mengetahui lebih lanjut tentang rating dan laporan keberlanjutan reksa dana tersebut. Manajer investasi bisa memberikan informasi yang lebih detail tentang kinerja sosial dan lingkungan perusahaan yang diinvestasikan dalam reksa dana tersebut.


V. Kesimpulan

Reksa dana merupakan pilihan yang baik untuk memasukkan investasi berkelanjutan ke dalam portofolio karena memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

Diversifikasi risiko: Reksa dana menawarkan diversifikasi risiko yang lebih baik dibandingkan dengan investasi tunggal, karena mengelola dana yang diinvestasikan dalam beberapa saham atau obligasi yang berbeda. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko yang terkait dengan investasi.

Potensi keuntungan yang lebih tinggi: Reksa dana memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi tunggal, karena mengelola dana yang diinvestasikan dalam beberapa saham atau obligasi yang berbeda.

Mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab: Reksa dana yang fokus pada investasi berkelanjutan dapat mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab dengan cara menginvestasikan dana hanya pada perusahaan yang memenuhi standar sosial dan lingkungan yang tinggi.

Mudah diakses: Reksa dana tersedia di banyak platform investasi, sehingga mudah diakses oleh investor.

Biaya yang terjangkau: Reksa dana biasanya memiliki biaya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan membeli saham atau obligasi secara langsung, karena biaya pengelolaan dana dihitung dari total dana yang diinvestasikan dalam reksa dana tersebut.

Namun, investor perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk membeli reksa dana, seperti struktur biaya reksa dana, rating dan laporan keberlanjutan reksadana.


Memang sangat penting bagi investor untuk melakukan riset dan memahami struktur biaya saat memilih reksa dana berkelanjutan. Biaya yang dikenakan oleh reksa dana dapat mempengaruhi keuntungan yang diperoleh investor, sehingga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.

Beberapa jenis biaya yang dikenakan oleh reksa dana adalah:

Biaya pengelolaan: Biaya pengelolaan merupakan biaya yang dikenakan oleh manajer investasi untuk mengelola dana yang diinvestasikan dalam reksa dana. Biaya pengelolaan dapat dikenakan secara teratur, seperti setiap bulan atau setiap tahun.

Biaya transaksi: Biaya transaksi merupakan biaya yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan dalam reksa dana, seperti saat membeli atau menjual saham atau obligasi.

Biaya penjualan: Biaya penjualan merupakan biaya yang dikenakan saat investor memutuskan untuk menjual saham reksa dana. Biaya penjualan ini biasanya dikenakan oleh perusahaan penjual reksa dana.

Biaya pembelian: Biaya pembelian merupakan biaya yang dikenakan saat investor memutuskan untuk membeli saham reksa dana. Biaya pembelian ini biasanya dikenakan oleh perusahaan pembelian reksa dana.

Investor perlu memahami struktur biaya reksa dana yang akan dibeli, termasuk biaya pengelolaan, biaya transaksi, biaya penjualan, dan biaya pembelian. Sebagai contoh, reksa dana yang memiliki biaya pengelolaan yang lebih tinggi mungkin tidak selalu merupakan pilihan yang lebih baik daripada reksa dana yang memiliki biaya pengelolaan yang lebih rendah. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan riset dan memahami struktur biaya saat memilih reksa dana berkelanjutan.

Posting Komentar

0 Komentar