Ticker

4/recent/ticker-posts

Apa Itu Yield Obligasi? Ketahui Pengertian dan Faktor yang Mempengaruhinya

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
- Pada dunia investasi, salah satu instrumen keuangan yang populer adalah obligasi. Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor. Dalam berinvestasi obligasi, salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah yield obligasi. Namun, apa sebenarnya yield obligasi? Bagaimana pengertian dan faktor yang mempengaruhinya? Mari kita bahas lebih lanjut!


Apa Itu Yield Obligasi?

Yield obligasi merupakan indikator atau ukuran yang menunjukkan potensi pengembalian atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi obligasi. Yield ini dinyatakan dalam persentase per tahun, dan biasanya dihitung berdasarkan perbandingan antara kupon atau bunga yang diterima dari obligasi dengan harga beli atau harga pasar obligasi tersebut.

Pengertian yield obligasi dapat berbeda-beda tergantung pada konteksnya. Ada beberapa jenis yield obligasi yang umum ditemui, antara lain:


Yield to Maturity (YTM)

Yield to Maturity (YTM) adalah yield yang menggambarkan tingkat pengembalian total yang diharapkan oleh investor jika obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo. YTM mencakup tidak hanya kupon atau bunga yang diterima selama masa kepemilikan obligasi, tetapi juga potensi capital gain atau capital loss jika harga pasar obligasi berubah seiring berjalannya waktu.

Penting untuk diingat bahwa YTM dihitung berdasarkan asumsi bahwa bunga atau kupon yang diterima dari obligasi akan diinvestasikan kembali dengan tingkat pengembalian yang sama sampai jatuh tempo. Oleh karena itu, YTM dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai pengembalian yang diharapkan daripada yield obligasi lainnya.


Current Yield

Current Yield adalah yield yang menggambarkan perbandingan antara kupon atau bunga tahunan yang diterima dari obligasi dengan harga pasar obligasi pada saat tertentu. Current Yield tidak memperhitungkan potensi capital gain atau capital loss jika harga pasar obligasi berubah seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, Current Yield cenderung lebih sederhana dan kurang akurat dibandingkan dengan YTM dalam menggambarkan pengembalian yang diharapkan dari obligasi.


Yield to Call (YTC)

Yield to Call (YTC) adalah yield yang menggambarkan tingkat pengembalian total yang diharapkan oleh investor jika obligasi tersebut dijual kembali oleh penerbitnya (biasanya perusahaan) sebelum jatuh tempo. YTC sering diterapkan pada obligasi yang memiliki opsi panggilan (call option), yaitu hak bagi penerbit obligasi untuk menebus atau mengakhiri obligasi sebelum jatuh tempo. YTC dihitung berdasarkan asumsi bahwa obligasi akan dijual kembali pada tanggal panggilan (call date) dan bunga atau kupon yang diterima dari obligasi akan diinvestasikan kembali dengan tingkat pengembalian yang sama sampai tanggal panggilan.


Faktor yang Mempengaruhi Yield Obligasi

Yield obligasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Tingkat Bunga Pasar

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi yield obligasi adalah tingkat bunga pasar. Ketika tingkat bunga pasar naik, yield obligasi cenderung turun, dan sebaliknya. Hal ini karena harga obligasi yang sudah diterbitkan cenderung turun ketika tingkat bunga pasar naik, sehingga yield obligasi akan meningkat untuk membuat obligasi tersebut lebih menarik bagi calon pembeli.

  • Risiko Kredit Emiten Obligasi

Risiko kredit atau risiko gagal bayar oleh emitennya juga dapat mempengaruhi yield obligasi. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan risiko kredit yang lebih tinggi cenderung memiliki yield yang lebih tinggi pula. Hal ini karena investor membutuhkan imbal hasil yang lebih besar sebagai kompensasi atas risiko yang dihadapi.

  • Jangka Waktu Obligasi

Jangka waktu atau tenor obligasi juga dapat mempengaruhi yield obligasi. Obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang cenderung memiliki yield yang lebih tinggi daripada obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek. Hal ini karena obligasi dengan jangka waktu yang lebih panjang cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi dan investor membutuhkan kompensasi yang lebih besar atas risiko tersebut.

  • Likuiditas Pasar Obligasi

Likuiditas pasar obligasi juga dapat mempengaruhi yield obligasi. Obligasi yang diperdagangkan secara aktif dan memiliki likuiditas pasar yang tinggi cenderung memiliki yield yang lebih rendah daripada obligasi yang likuiditas pasarnya rendah. Hal ini karena investor cenderung memilih obligasi yang lebih likuid untuk menghindari risiko tidak dapat menjual obligasi dengan harga yang diinginkan.

  • Kualitas Obligasi

Kualitas obligasi juga mempengaruhi yield obligasi. Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dengan peringkat kredit yang tinggi cenderung memiliki yield yang lebih rendah daripada obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peringkat kredit yang rendah. Hal ini karena obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dianggap lebih aman dan memiliki risiko gagal bayar yang lebih rendah, sehingga investor tidak memerlukan imbal hasil yang tinggi.


Kesimpulan

Yield obligasi adalah tingkat pengembalian atau keuntungan yang diharapkan dari investasi dalam obligasi, dihitung sebagai rasio antara pembayaran bunga tahunan dengan harga beli atau harga pasar obligasi tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi antara lain tingkat bunga pasar, risiko kredit emitennya, jangka waktu obligasi, likuiditas pasar obligasi, dan kualitas obligasi itu sendiri. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi adalah penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi yang tepat. Selalu lakukan riset dan analisis yang cermat sebelum melakukan investasi obligasi, serta konsultasikan dengan ahli keuangan jika diperlukan.


Posting Komentar

0 Komentar