Ticker

4/recent/ticker-posts

Mantap, Duo Hartono Dapat Rp2,87 Triliun dari Dividen Interim BCA

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Konglomerat terkemuka Indonesia, Hartono bersaudara, akan menerima dividen interim tunai sebesar Rp 2,87 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) untuk tahun buku 2023. 

Hal ini mengikuti keputusan BCA untuk mendistribusikan dividen interim sebesar Rp 5,2 triliun yang berasal dari laba bersih yang diperoleh selama sembilan bulan pertama di tahun 2023.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis, manajemen BCA menyatakan bahwa pemilik saham berhak menerima dividen interim sebesar Rp 42,5 per lembar saham. Dengan struktur kepemilikan saham BBCA yang ada hingga akhir Oktober 2023, PT Dwimuria Investama Andalan, yang sepenuhnya dimiliki oleh Hartono bersaudara, menguasai 54,94% saham BCA. Ini setara dengan sekitar 67,73 miliar unit saham, yang menjelaskan jumlah besar dividen yang akan diterima oleh Hartono bersaudara.

Keputusan pembagian dividen ini telah mendapat persetujuan dari dewan komisaris BCA dan diresmikan oleh direksi pada tanggal 21 November 2023. Menurut manajemen BCA, pembayaran dividen interim ini dijadwalkan pada tanggal 20 Desember 2023.

Pembagian dividen interim yang cukup besar ini menandai kinerja keuangan BCA yang impresif selama tahun 2023, terutama dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Sebagai bank terbesar di Indonesia dari segi kapitalisasi pasar, BCA telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang konsisten, yang tercermin dari laba bersih yang telah mereka kumpulkan.

Hartono bersaudara, yang dikenal sebagai pemilik Grup Djarum – salah satu konglomerat terbesar di Indonesia – telah lama menjadi pemegang saham pengendali di BCA. Kedekatan mereka dengan industri perbankan dan keberhasilan dalam mengelola aset keuangan telah memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan dan stabilitas BCA.

Dividen interim ini juga menjadi indikator penting bagi investor dan pemangku kepentingan lainnya mengenai kesehatan keuangan dan prospek jangka panjang BCA. Pembayaran dividen yang stabil dan konsisten sering dianggap sebagai tanda kepercayaan manajemen terhadap kemampuan operasional dan keuangan bank.


Posting Komentar

0 Komentar