Ticker

4/recent/ticker-posts

Investasi Properti: Aturan Penting dalam Mencari dan Membeli Properti

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Menjadi seorang investor properti memang bukan hal yang mudah. Ada banyak pertimbangan yang harus dipikirkan, mulai dari jenis properti yang ingin dibeli, lokasi, hingga cara pembayarannya. Dalam buku yang saya baca, diceritakan tentang bagaimana seseorang harus memulai dari awal dalam mencari properti. Berikut adalah ulasan lengkapnya dalam bahasa Indonesia.


Bagaimana Memulai Pencarian Properti?

Pertama-tama, penting untuk menentukan jenis properti yang sesuai dengan rencana Anda. Setiap orang memiliki kriteria dan tujuan yang berbeda, yang akan mempengaruhi pilihan mereka. 

Anda akan belajar tentang pedoman utama yang diberikan oleh Robert T. Kiyosaki dalam bukunya How To Buy Your First Investment Property, serta bagaimana menetapkan kriteria berdasarkan situasi dan tujuan pribadi Anda.

Salah satu aturan yang disebutkan adalah aturan "100-10-3-1", yaitu untuk setiap properti yang dibeli, Anda harus:

  • Melihat 100 properti
  • Mengajukan penawaran pada 10 properti
  • Mendapatkan 3 penawaran yang diterima
  • Membeli 1 properti

Ini menunjukkan bahwa dalam investasi real estate, proses pencarian dan seleksi adalah kunci utama.

Baca Juga: Investasi Properti: Menggunakan Dana Orang Lain untuk Meraih Keuntungan Maksimal


Kriteria Apa yang Harus Diperhatikan?

Dua hal terpenting dalam properti adalah arus kas (cash flow) dan apresiasi nilai. Tak peduli seberapa berpengalaman Anda, kedua kriteria ini harus selalu menjadi fokus utama. Selain itu, penting juga untuk mencari area yang sedang berkembang. 


  • 1. Arus Kas (Cash Flow)

Arus kas adalah uang yang masuk dan keluar dari investasi Anda. Properti yang baik seharusnya memberikan arus kas positif, artinya pendapatan sewa yang Anda terima lebih tinggi dari biaya operasional dan pembayaran hipotek. Arus kas positif ini penting karena memberi Anda pendapatan tetap dan membantu menutup biaya-biaya lain yang berkaitan dengan properti.


  • 2. Apresiasi Nilai

Apresiasi nilai adalah peningkatan nilai properti seiring waktu. Saat memilih properti, carilah area yang memiliki potensi apresiasi nilai yang baik. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi apresiasi termasuk lokasi, perkembangan infrastruktur di sekitar area tersebut, dan tren pasar real estate secara umum.


  • 3. Lokasi

Lokasi adalah salah satu faktor terpenting dalam investasi real estate. Properti di lokasi yang strategis, seperti dekat dengan fasilitas umum, transportasi, sekolah, atau pusat perbelanjaan, cenderung lebih mudah disewakan dan memiliki potensi apresiasi nilai yang lebih tinggi.


  • 4. Kondisi Properti

Perhatikan kondisi fisik properti. Properti yang memerlukan banyak perbaikan mungkin ditawarkan dengan harga yang lebih rendah, tetapi Anda harus mempertimbangkan biaya renovasi. Di sisi lain, properti yang dalam kondisi baik mungkin lebih mahal, tetapi siap untuk disewakan atau dijual kembali dengan sedikit atau tanpa perbaikan tambahan.


  • 5. Pasar Sewa

Pahami pasar sewa di area tempat properti berada. Informasi tentang harga sewa rata-rata, tingkat hunian, dan profil penyewa di area tersebut akan membantu Anda menilai potensi pendapatan sewa dari properti.


  • 6. Peraturan Pemerintah dan Zonasi

Informasi tentang peraturan zonasi dan kebijakan pemerintah lokal sangat penting. Peraturan ini dapat mempengaruhi jenis pembangunan yang diizinkan, penggunaan properti, dan aspek legal lainnya yang berkaitan dengan properti.


  • 7. Potensi Risiko

Evaluasi risiko terkait properti, seperti risiko bencana alam, perubahan kebijakan pemerintah, atau perubahan kondisi pasar. Memahami risiko ini akan membantu Anda membuat strategi mitigasi dan menentukan apakah investasi tersebut sesuai dengan profil risiko Anda.


Jenis Properti yang Tepat untuk Anda

Jika Anda baru memulai, sebaiknya mulai dengan properti kecil seperti rumah tunggal, duplex, atau 3-plex. Melakukan kesalahan adalah bagian dari proses, dan setiap kesalahan akan membuat Anda lebih pintar untuk investasi selanjutnya.

Idealnya, carilah properti sewaan yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Hal ini memudahkan untuk memantau pasar, harga jual, dan harga beli, serta berinteraksi dengan tetangga dan memahami pasar lokal Anda.


Bagaimana Menentukan Anggaran?

Tentukan terlebih dahulu berapa banyak uang yang Anda miliki untuk uang muka. Sebagai perkiraan kasar, kalikan jumlah ini dengan 10, yang mengasumsikan Anda memberikan uang muka sebesar 10%. Ini hanya estimasi awal untuk menentukan kisaran harga target Anda.


Bagaimana Memilih Properti yang Membutuhkan Renovasi?

Belajarlah untuk melihat lebih dari apa yang terlihat. Properti yang membutuhkan perbaikan sering kali menjadi peluang bagus jika harganya tepat. Namun, sebagai pemula, Anda mungkin tidak memiliki waktu atau dana untuk melakukan renovasi besar. Cari properti yang hanya memerlukan perbaikan kecil dan kosmetik.


Bagaimana Cara Membayar Properti Ini?

Mulailah memikirkan tentang bagaimana Anda akan membiayai investasi ini. Beberapa sumber pembiayaan yang bisa dipertimbangkan adalah:

  • Bank lokal, perusahaan hipotek, dan lembaga tabungan dan pinjaman
  • Dana pribadi
  • Hipotek yang dapat diambil alih
  • Pembiayaan dari pemilik


Di Mana Mencari Properti?

Tidak ada pengganti untuk keluar dan melihat properti secara langsung. Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan pemahaman realistis tentang pasar dan mengidentifikasi tren yang mungkin bisa Anda manfaatkan. Perhatikan juga nama broker pada papan "Dijual" untuk menemukan mereka yang paling mengenal area yang Anda minati.

Dengan mempertimbangkan semua aspek ini, Anda akan siap untuk memulai langkah pertama Anda dalam investasi real estate. Ingatlah bahwa kunci sukses dalam bisnis properti adalah pengetahuan, perencanaan yang matang, dan kesabaran dalam mencari dan memilih properti yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar