Ticker

4/recent/ticker-posts

Investasi Properti: Menggunakan Dana Orang Lain untuk Meraih Keuntungan Maksimal

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Investasi di bidang real estat menawarkan berbagai keuntungan, termasuk keuntungan pajak dan apresiasi nilai properti dari waktu ke waktu. 

Namun, menurut Robert T. Kiyosaki dalam bukunya How To Buy Your First Investment Property, keuntungan terbesar adalah leverage—menggunakan dana orang lain (OPM) untuk membeli investasi yang bernilai jauh lebih besar dari biaya pembeliannya. 

Dengan memanfaatkan OPM dalam bentuk pinjaman, Anda dapat membeli properti yang menghasilkan pendapatan pasif meskipun Anda hanya menginvestasikan sedikit dana.

Pilihan Investasi Real Estat: Apa Saja?

Ada beberapa cara untuk membangun kekayaan melalui real estat. Berikut adalah pilihan-pilihan tersebut dan rekomendasi untuk masing-masing:

1. Arus Kas atau Keuntungan Modal

Arus kas jangka panjang, dengan potensi keuntungan modal di masa depan. Arus kas mengandaikan bahwa Anda akan memegang properti untuk mendapatkan keuntungan dari pendapatan pasif yang berkelanjutan; keuntungan modal berasal dari menjual properti dengan harga lebih tinggi dari harga pembeliannya. 

Beberapa investor membeli properti hanya untuk menjualnya kembali demi keuntungan modal. 

Baik arus kas maupun keuntungan modal merupakan cara yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari investasi real estat Anda, dan keduanya memiliki tempat dalam portofolio investasi real estat seorang investor. 

Namun, untuk investor yang ingin mencapai tujuan kebebasan finansial dengan hidup dari pendapatan pasif, arus kas adalah jalan yang dianjurkan oleh Rich Dad.


2. Beli dan Tahan atau Beli dan Jual?

Beli dan tahan. Ini adalah cara yang teruji untuk menjadi sangat kaya. 

Jika Anda membeli dengan baik, memegang properti, dan mengelolanya dengan bijak, membeli dan menahan dapat menyediakan pendapatan pasif yang baik dan stabil setiap bulan. 

Selain itu, jika properti mengalami apresiasi nilai dari waktu ke waktu, ini tidak hanya memberikan arus kas bulanan tetapi juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan keuntungan modal jika Anda menjualnya. 

Tambah lagi, penyewa Anda membayar pinjaman Anda! 

Membeli dan menjual juga dapat menjadi praktik yang baik karena terkadang Anda bahkan tidak perlu menggunakan uang Anda sendiri untuk mendapatkan keuntungan dari properti. 

Namun, ingat, Anda harus kemudian memanfaatkan keuntungan tersebut untuk menciptakan arus kas. Silakan konsultasikan dengan akuntan pajak Anda untuk strategi investasi terbaik bagi Anda.


3. Tanpa Uang Muka atau dengan Uang Muka?

Ingat kata-kata ajaib—arus kas. Ini benar-benar merupakan tindakan penyeimbangan. 

Anda tentunya ingin mendapatkan pengembalian terbesar dari uang Anda dan ingin memanfaatkan uang Anda dengan baik. 

Sebagai contoh, jika Anda baru memulai dan hanya memiliki sedikit uang untuk investasi, maka investasi yang paling leverage (uang muka paling sedikit) yang tetap memberikan arus kas positif mungkin yang terbaik untuk Anda saat itu. 

Jika Anda memiliki jumlah uang yang besar untuk investasi, Anda tetap ingin memanfaatkan uang Anda secara efektif, tetapi Anda mungkin bersedia untuk memberikan uang muka lebih banyak untuk mendapatkan arus kas bulanan yang lebih sehat pada investasi Anda. Semua tergantung pada rencana investasi pribadi Anda.


Tentang Robert T. Kiyosaki 

Ia adalah seorang pengusaha dan penulis terkenal asal Amerika. Dia paling dikenal sebagai penulis buku "Rich Dad Poor Dad," yang merupakan salah satu buku terlaris tentang keuangan pribadi sepanjang masa. Kiyosaki telah menulis beberapa buku lainnya yang berfokus pada investasi, keuangan pribadi, dan pengembangan diri. Filosofi keuangannya didasarkan pada pengalaman hidupnya sendiri, yang dia bagi melalui cerita tentang "Ayah Kaya" dan "Ayah Miskin". Dia mengajarkan pentingnya pendidikan keuangan dan investasi sebagai alat untuk membangun kekayaan dan kemandirian finansial. Kiyosaki juga dikenal karena pendekatannya yang terkadang kontroversial dan pandangannya yang sering berbeda dari nasihat keuangan tradisional.

Posting Komentar

0 Komentar