JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), melalui anak usahanya EMP Bentu Limited, baru-baru ini mengungkapkan sebuah penemuan signifikan di industri gas. Di sumur gas CEN-01 yang terletak di Blok Bentu, perusahaan ini berhasil menemukan cadangan gas alam sebesar 126 miliar kaki kubik. Sebagai operator sekaligus pemilik penuh Blok Bentu, EMP Bentu Limited menunjukkan potensinya dalam mengelola sumber daya alam.
Eksplorasi Gas di CEN-01
Menurut informasi yang didapat dari manajemen, sumur CEN-01 mengandung 100% gas alam dengan rencana untuk memulai produksi pada akhir 2025. Penemuan ini diperkirakan akan menambah sumber daya perusahaan sekitar 21 MMBOE, yang berarti peningkatan sebesar 15,5% dari total sumber daya yang dimiliki oleh ENRG hingga 9M23, mencapai 135 MMBOE. Dengan tambahan ini, produksi ENRG diperkirakan akan bertambah sekitar dua tahun, menjadikan total masa produksi menjadi sekitar 25 tahun.
Tri Firmanto, Direktur ENRG sekaligus General Manager EMP Bentu Limited, mengungkapkan optimisme terhadap temuan ini. Beliau memperkirakan, temuan gas baru ini akan menghasilkan produksi gas harian rata-rata sebesar 45 juta kaki kubik.
Potensi Pendapatan Masa Depan
Dari sisi finansial, dengan asumsi harga minyak rata-rata yang dipegang ENRG di kisaran 6 dolar AS per mmbtu selama 9M23, penemuan ini berpotensi memberikan pendapatan tahunan hingga sekitar 100 juta dolar AS untuk ENRG. Jumlah ini setara dengan 25,3% dari total pendapatan tahunan yang dianggarkan untuk FY23. Dengan demikian, penemuan ini tidak hanya memperkuat posisi ENRG di industri gas alam, tetapi juga menjanjikan peningkatan signifikan dalam pendapatan tahunan perusahaan.
Pada penutupan perdagangan Kamis (7/3), saham ENRG menunjukkan kinerja positif dengan kenaikan sebesar 7,77% menjadi 222 rupiah per lembar saham. Kenaikan ini mencerminkan respons positif pasar terhadap pengumuman penemuan cadangan gas baru oleh ENRG.
Penemuan ini menandai langkah penting bagi ENRG dalam memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor energi. Dengan manajemen
sumber daya yang efisien dan strategi eksploitasi yang terencana, ENRG berpotensi mengoptimalkan pengelolaan cadangan gasnya. Ke depan, ini bukan hanya tentang peningkatan kapasitas produksi, tapi juga tentang bagaimana ENRG dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.
Prospek ini memberikan gambaran yang cerah bagi pemegang saham dan investor ENRG. Dengan adanya tambahan sumber daya yang signifikan, perusahaan memiliki peluang untuk meningkatkan portofolionya dan memperluas jangkauan operasionalnya. Ini juga menandai sebuah perkembangan yang bisa menarik lebih banyak investasi ke dalam sektor energi, terutama gas alam, yang dianggap sebagai sumber energi bersih.
Peningkatan produksi dan pendapatan yang diperkirakan dari penemuan baru ini juga berpotensi memberi dampak positif terhadap ekonomi lokal dan nasional. Dengan meningkatnya kegiatan produksi, ENRG dapat berkontribusi lebih banyak lagi dalam bentuk pajak, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, penemuan ini juga menggarisbawahi pentingnya inovasi dan teknologi dalam eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Dengan terus berinvestasi dalam teknologi terdepan, ENRG dan perusahaan-perusahaan lain dalam industri ini dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak lingkungan, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Kesimpulannya, penemuan cadangan gas baru oleh ENRG melalui EMP Bentu Limited di sumur gas CEN-01 di Blok Bentu merupakan tonggak penting yang menandai potensi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. Dengan strategi yang tepat dan manajemen sumber daya yang efektif, ENRG berada pada posisi yang kuat untuk memanfaatkan peluang ini, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham, masyarakat, dan lingkungan.
Kinerja Saham ENRG
Saham ENRG berhasil menutup perdagangan pada hari Kamis, 7 Maret 2024, dengan hasil yang menggembirakan. Pada penutupan tersebut, saham ENRG tercatat berada di angka Rp222 per lembar, mengalami peningkatan sebesar 7,77 persen atau setara dengan 16 poin dari posisi penutupan sebelumnya yang berada di angka Rp206.
Selama sesi perdagangan, saham ENRG diperdagangkan sebanyak 12.168 kali dengan total volume sebesar 204,41 juta saham, yang menghasilkan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp45,79 miliar. Saham perusahaan ini bergerak dalam rentang harga Rp208 hingga Rp232 per lembar, menunjukkan fluktuasi yang signifikan sepanjang hari perdagangan.
Dari sisi kapitalisasi pasar, ENRG saat ini memiliki nilai market cap sebesar Rp5,51 triliun, menegaskan posisinya sebagai salah satu entitas penting dalam industri migas di Indonesia. Keberhasilan perdagangan saham ENRG ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap kinerja dan prospek perusahaan kedepannya.
Selain itu, saham ENRG juga menarik perhatian di pasar negosiasi, dengan nilai transaksi mencapai Rp620,6 miliar. Harga rata-rata saham pada pasar negosiasi tercatat lebih rendah, yaitu Rp180 per saham, dibandingkan dengan harga di pasar reguler. Faktor ini menunjukkan dinamika perdagangan yang beragam antara kedua pasar.
Empat sekuritas terlibat sebagai fasilitator transaksi saham ENRG, dengan KB Valbury Sekuritas (CP) dan PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia (YU) bertindak sebagai broker pembeli. Sedangkan untuk penjualan, terlibat broker CP, YU, dan Trust Sekuritas (BR). Dalam rincian transaksi, CP melakukan pembelian sebanyak 27,4 juta lot dan YU sebanyak 7,08 juta lot. Untuk penjualan, CP melepaskan 5 juta lot dan YU sebanyak 3,7 juta lot.
0 Komentar