Ticker

4/recent/ticker-posts

PDB Jawa Barat Kuartal 3-2022 Naik 6,07 Persen, Ini Data Lengkapnya

Daftar Isi [Tampilkan]


Receh.in
– Badan Pusat Statsitik (BPS) Jabar mencatat perekonomian Provinsi Jawa Barat pada kuartal III/2022 mengalami pertumbuhan 6,07 persen (y-on-y) dan 5,78 persen (c-to-c).

Makin longgarnya mobilitas masyarakat yang ditandai antara lain oleh dibukanya Haji dan Umrah, dan penerapan pertemuan tatap muka 100% di tahun ajaran baru memberikan dampak positif bagi perekonomian Jawa Barat. 

Kegiatan ekspor Jawa Barat yang masih tinggi turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Dalam Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat 7 November 2022 disebutkan bahwa sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi secara yoy di Jabar adalah Lapangan Usaha Jasa Perusahaan mengalami pertumbuhan 29,80 persen. Dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa cukup berperan dengan tumbuh sebesar 10,66 persen.

Ekonomi Jawa Barat triwulan III-2022 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 1,17 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,58 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 17,31 persen.

Perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2022 mencapai Rp 616,18 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 400,35 triliun.

Sumber laju pertumbuhan (source of growth, SOG) secara (y-on-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan sebesar 2,93 persen. 

Adapun dari sisi pengeluaran, komponen Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi terbesar pada PDRB pengeluaran memberi andil 2,81 persen.


Pertumbuhan Tertinggi pada Lapangan Usaha terjadi pada Kategori: 

✓ Jasa Pendidikan; 

✓ Pengadaan Air; 

✓ Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; dan 

✓ Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. 

Pertumbuhan didorong oleh dimulainya tahun ajaran baru, perayaan Idul Adha, dan adanya pencairan gaji ke-13 bagi PNS/TNI/Polri.


Pertumbuhan Tertinggi pada sisi Pengeluaran terjadi pada Komponen: 

✓ Pengeluaran Konsumsi Pemerintah, 

✓ Ekspor dan impor 

Pertumbuhan didorong oleh peningkatan realisasi belanja APBD dan APBN, yakni belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja bantuan sosial serta belanja barang modal.


Pertumbuhan dan Andil Lapangan Usaha Unggulan Q-t-Q


BPS Jabar menyebut bahwa pendorong pertumbuhan pada industri pengolahan adalah kelompok industri Pengilangan Migas, industri Alat Angkutan, dan industri Mesin dan Perlengkapan. 

Peningkatan kapasitas produksi kilang Balongan pascapemeliharaan kilang skala besar (Turn Around) dan selesainya Fase 1 proyek RDMP, serta pasar luar negeri yang masih kondusif untuk aktivitas ekspor ikut mendorong kinerja industri pengolahan.

Sementara itu, pendorong pertumbuhan pada pertanian adalah subkategori tanaman hortikultura karena adanya peningkatan produksi beberapa komoditas sayur dan buah seperti bawang merah di Kabupaten Purwakarta dan nanas di Kabupaten Subang.


Pertumbuhan dan Andil Komponen Pengeluaran Unggulan (Q-to-Q)


BPS menyatakan Konsumsi Rumah tangga menurun 2,42 persen pada kuartal III/2022 dibandingkan kuartal II/2022, penurunan terjadi karena pada triwulan sebelumnya ada momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri yang mendorong konsumsi rumah tangga sangat tinggi.

Ekspor Jawa Barat kuartal III/2022 tumbuh sebesar 3,28 persen dibandingkan kuartal II/2022. 

Peningkatan pertumbuhan didorong oleh peningkatan ekspor luar negeri komoditas kendaraan dan bagiannya, mesin/peralatan listrik, dan mesin-mesin/pesawat mekanik. 

Negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan adalah Jepang, Philipina, Vietnam, Thailand, dan China.


Perkembangan Pertumbuhan (Y-on-Y/%)


Pertumbuhan tertinggi pada sisi lapangan usaha terjadi pada Kategori Jasa Perusahaan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Transportasi dan Pergudangan. 

Pertumbuhan didorong oleh mulai normalnya kegiatan agen perjalanan, event organizer, hotel, dan restoran karena aktvitas Haji, Umroh, dan hiburan, serta pariwisata telah dibuka.

Ekspor masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran, baik ekspor ke luar negeri maupun ekspor ke provinsi lain.


Pertumbuhan dan Andil Lapangan Usaha Unggulan (Y-on-Y)


Pendorong pertumbuhan pada industri pengolahan adalah kelompok industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik; dan industri Alat Angkutan. 

Masih tingginya permintaan luar negeri terhadap komoditas elektronik dan alat angkutan mendorong kinerja industri pengolahan.

Pendorong pertumbuhan pada pertanian adalah kategori Tanaman Pangan yang didukung oleh peningkatan produksi komoditas padi dan kacang tanah. 

Selain itu, perayaan Hari Raya Idul Adha yang lebih longgar jika dibandingkan dengan tahun lalu juga mendorong peningkatan produksi peternakan.


Pertumbuhan dan Andil Komponen Pengeluaran Unggulan (Y-on-Y)


Konsumsi rumah tangga triwulan III/2022 tumbuh 5,03 persen, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. 

Kondisi perekonomian yang telah membaik dan status pandemi yang telah menjelang endemi menyebabkan aktivitas penduduk menjadi semakin leluasa. 

Sekolah dan universitas mulai pembelajaran offline, sehingga kebutuhan masyarakat mulai menuju kondisi normal.

Di sisi lain, data BPS menunjukkan ekspor Jawa Barat triwulan III/2022 melambat sebesar 10,66 persen dibandingkan kuartal III/2021, karena pada triwulan III/2021 terjadi low based effect. 

Pertumbuhan ekspor didorong oleh peningkatan ekspor luar negeri komoditas kendaraan dan bagiannya, mesin/peralatan listrik, dan alas kaki. 

Negara tujuan ekspor yang mengalami peningkatan adalah Amerika, Jepang, Philipina, Vietnam, dan Thailand.


Struktur dan Andil Pertumbuhan Triwulan III/2022 (Y-on-Y)



Kinerja Ekonomi Kumulatif (C-to-C/%)


Kinerja ekonomi Jawa Barat hingga triwulan ketiga 2022 didukung oleh kedua sisi PDRB, baik produksi maupun pengeluaran, dengan penyumbang utama kategori industri pengolahan, perdagangan dan transportasi serta komponen konsumsi rumah tangga dan ekspor.


Struktur dan Andil Pertumbuhan Kumulatif Triwulan III/2022


Secara y-on-y ekonomi Jabar triwulan III/2022 tumbuh 6,07 persen, lebih tinggi dibanding triwulan II/2022. 

Penyumbang utama pertumbuhan y-on-y dari sisi lapangan usaha adalah Industri Pengolahan dan Transportasi, sementara dari sisi pengeluaran digerakkan oleh Konsumsi Rumah tangga dan Ekspor.

Kinerja ekonomi Jabar secara kumulatif sampai dengan triwulan III/2022 sebesar 5,78 persen, lebih tinggi dari total kinerja ekonomi tahun 2021.

Penyumbang utama pertumbuhan c-to-c dari sisi lapangan usaha adalah Industri Pengolahan, Perdagangan dan Transportasi, sedangkan dari sisi pengeluaran adalah Ekspor dan Konsumsi Rumahtangga.




Posting Komentar

0 Komentar