Receh.in - PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang komponen otomotif dan merupakan anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), berhasil mencatatkan kinerja gemilang pada semester I tahun 2023.
Laba bersih perseroan mencapai Rp801,55 miliar, menunjukkan lonjakan yang mengesankan sebesar 85,33% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp432,49 miliar.
Melonjaknya laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 9,34% secara year-on-year (yoy), mencapai angka Rp9,38 triliun dibandingkan dengan semester I tahun 2022 yang sebesar Rp8,58 triliun.
Menilik lebih rinci, pendapatan AUTO berasal dari dua segmen utama, yaito manufaktur komponen otomotif dengan nilai Rp5,29 triliun dan perdagangan (trading) senilai Rp4,08 triliun. Pendapatan tersebut harus dikurangi dengan biaya eliminasi sebesar Rp662,62 miliar.
Wanny Wijaya, Direktur Astra Otoparts, mengungkapkan kebahagiannya dengan pertumbuhan kinerja perusahaan di semester pertama tahun ini. Ia menyatakan bahwa perseroan berharap pertumbuhan ini dapat terus meningkat seiring dengan perkembangan pasar otomotif Indonesia.
"Kami juga akan terus berinovasi mengembangkan produk baru dan memperbaiki proses kerja kami untuk meningkatkan produktivitas," ujar Wanny dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis, 27 Juli 2023.
Namun, seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan AUTO juga ikut meningkat sebesar 5,96% yoy, mencapai Rp7,9 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,45 triliun.
Meskipun demikian, laba bruto perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif sebesar 31,77% yoy menjadi Rp1,48 triliun pada semester I/2023, dibandingkan dengan periode sama tahun 2022 yang mencapai Rp1,12 triliun.
Dari sisi neraca, tercatat bahwa total aset AUTO hingga 30 Juni 2023 mencapai Rp19,16 triliun, mengalami kenaikan dari posisi pada Desember 2022 yang sebesar Rp18,52 triliun.
Adapun liabilitas perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp5,72 triliun dibandingkan akhir tahun 2022 yang mencapai Rp5,46 triliun. Sementara itu, ekuitas perusahaan naik menjadi Rp13,45 triliun dibandingkan Desember 2022 yang sebesar Rp13,05 triliun.
Pencapaian kinerja yang gemilang ini menunjukkan komitmen Astra Otoparts dalam mempertahankan posisi terdepan di industri komponen otomotif Tanah Air. Dengan terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas, perusahaan berharap dapat menghadapi tantangan dan meraih pertumbuhan yang berkelanjutan di masa depan.
0 Komentar