PT Sumber Sinergi Makmur (IOTF) Akan IPO dan Menerbitkan Waran Seri I

JAKARTA – PT Sumber Sinergi Makmur (IOTF) mengumumkan rencananya untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan jumlah saham yang ditawarkan sebesar 1.100.000.000 saham. Ini setara dengan 20,08% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga penawaran untuk saham ini berkisar antara Rp100,- hingga Rp120,- dengan total nilai IPO mencapai Rp132.000.000.000,-.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan Waran Seri I dengan jumlah yang sama dengan Saham Yang Ditawarkan. Waran Seri I setara dengan 26,32% dari total saham ditempatkan dan disetor saat pernyataan pendaftaran IPO disampaikan. Setiap pemegang 1 saham yang ditawarkan berhak mendapatkan 1 Waran Seri I. Total dana dari Waran Seri I diperkirakan mencapai Rp143.000.000.000,-.

Dalam melaksanakan IPO ini, perseroan bekerja sama dengan PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.

Dana dari IPO dan Waran Seri I ini akan digunakan untuk modal kerja, khususnya untuk pembelian persediaan perangkat GPS tracker dan perangkat pendukung lainnya dari pemasok, Shenzhen Jimi Iot Co., Ltd. (JIMI IOT). Kemudian, perangkat-perangkat ini akan dijual kembali oleh perseroan.

Jadwal perkiraan IPO adalah sebagai berikut:

14 – 19 September 2023: Masa Penawaran Awal
27 September 2023: Efektif
02 – 05 Oktober 2023: Masa Penawaran Umum
05 Oktober 2023: Tanggal Penjatahan
06 Oktober 2023: Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik
09 Oktober 2023: Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI
03 Oktober 2024: Akhir Perdagangan Waran Seri I Pasar Reguler & Negosiasi
07 Oktober 2024: Akhir Perdagangan Waran Seri I Pasar Tunai
09 April 2024 – 08 Oktober 2024: Masa Pelaksanaan Waran Seri I
08 Oktober 2024: Akhir Masa Berlaku Waran Seri I

PT Sumber Sinergi Makmur, yang berlokasi di Fox Logger Tower, Jakarta Pusat, didirikan pada 19 Mei 2015. Perusahaan ini bergerak dalam berbagai bidang, dengan fokus utama sebagai distributor dan instalasi perangkat GPS untuk sektor otomotif dan logistik.