Ticker

4/recent/ticker-posts

Harga Kedelai Gobal Turun, Terendah dalam Sebulan

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Harga kontrak berjangka kedelai turun di bawah $13,2 per bushel, mencapai level terendah dalam sebulan, terutama karena adanya prospek hujan yang akan datang di utara Brasil, memberikan harapan untuk perbaikan kondisi tanaman. 

Meskipun perkiraan panen di Brasil telah dipangkas karena kekeringan yang berlanjut, masih ada harapan untuk produksi yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. 

Konsultan agribisnis Stonex telah merevisi perkiraan mereka untuk panen kedelai Brasil 2023/24 menjadi 161,9 juta ton metrik, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 165,03 juta ton. 

Konsultan lainnya, Patria Agronegocios, memproyeksikan produksi kedelai sebesar 150,67 juta ton metrik untuk Brasil, menunjukkan penurunan dibandingkan musim sebelumnya sebesar 154,10 juta ton, terutama karena kekeringan di negara bagian produsen utama. 


source: tradingeconomics.com

Di sisi permintaan, Departemen Pertanian Amerika Serikat mengonfirmasi penjualan pribadi sebanyak 132.000 ton metrik kedelai Amerika Serikat kepada China dan tambahan 198.000 ton metrik ke tujuan yang tidak diketahui, semuanya dijadwalkan untuk pengiriman dalam tahun pemasaran 2023/24 yang dimulai pada 1 September.

Harga kedelai turun sebanyak 188,50 USd/BU atau 12,37% sejak awal tahun 2023, menurut perdagangan kontrak berbeda (CFD) yang melacak pasar patokan untuk komoditas ini. 

Kedelai diperkirakan akan diperdagangkan pada 1278,09 USd/BU (US$12,78 per bushel) pada akhir kuartal ini, menurut model makro global Trading Economics dan ekspektasi analis. Ke depan, kami memperkirakan akan diperdagangkan pada 1211,07 dalam 12 bulan ke depan.

Futures kedelai tersedia untuk diperdagangkan di Chicago Board of Trade (CBOT®). 

Amerika Serikat, Brasil, Argentina, dan Paraguay adalah produsen dan eksportir terbesar kedelai di dunia, mengkonsentrasikan lebih dari 80% dari total produksi dan 90% dari total ekspor. 

China adalah importir terbesar kedelai (60% dari total impor) diikuti oleh Uni Eropa, Meksiko, Jepang, dan Taiwan. Harga pasar kedelai yang ditampilkan dalam Trading Economics didasarkan pada instrumen keuangan over-the-counter (OTC) dan kontrak berbeda (CFD). 

Harga pasar ini dimaksudkan untuk memberikan referensi saja, bukan sebagai dasar untuk membuat keputusan perdagangan. 


Posting Komentar

0 Komentar