Ticker

4/recent/ticker-posts

Rekomendasi Saham Mitra Adi Perkasa (MAPI) 2024, Beli dengan TP Rp2.400

Daftar Isi [Tampilkan]


JAKARTA – Mitra Adi Perkasa (MAPI), perusahaan ritel terdiversifikasi yang telah terbukti dalam ekspansi dan eksekusi produktivitas, kembali mencuri perhatian pasar. 

MAPI, yang telah menyampaikan pertumbuhan laba bersih Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 35% pada tahun fiskal 2017 hingga 2023F, kini dianggap sebagai kekuatan utama di industri ritel Indonesia. 

Berbekal jajaran merek yang luas dan terus berkembang, MAPI berada di posisi strategis untuk mengakses kekuatan belanja konsumen kelas menengah ke atas yang tangguh.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto dan Sabela Nur Ama memberikan peringkat Beli dan Target Harga (TP) sebesar Rp2.400 untuk saham MAPI. Proyeksi ini didasarkan pada pertumbuhan laba bersih yang kuat pada tahun fiskal 2023 hingga 2025F, dengan CAGR sebesar 17,1%.


Ritel Terdiversifikasi dengan Rekor Eksekusi Terbukti

MAPI menonjol sebagai retailer terbesar di Indonesia, dengan beragam merek yang melintasi dari F&B hingga toko spesialis, menyasar segmen kelas menengah hingga atas. 

Melalui ekspansi yang stabil (CAGR area ritel 7% pada FY17-23F) dan peningkatan produktivitas, MAPI telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang solid, dengan CAGR masing-masing sebesar 13% dan 35%.


Konsumen Berpenghasilan Menengah-Atas yang Tangguh


Kelas menengah/atas di Indonesia, dengan konsumsi per kapita bulanan minimal Rp6 juta, mencakup 20% dari total populasi (berdasarkan data Bank Dunia tahun 2016), namun menyumbang hampir setengah dari total konsumsi nasional. 

Dengan kekuatan belanja yang tangguh, segmen ini diperkirakan akan terus mempertahankan kebiasaan belanjanya. Hal ini akan terus menguntungkan MAPI, karena segmen kelas menengah/atas umumnya menghabiskan lebih banyak untuk barang-barang diskresioner.



Ekspansi Toko dan Merek yang Agresif 

Dengan proyeksi CAGR pendapatan sebesar 17,2% pada FY23-25F, didukung oleh ekspansi area sebesar 7.8% CAGR dan peningkatan pendapatan per meter persegi sebesar 8.6%. 

Diperkirakan akan ada pertumbuhan area toko sebesar 9,3% year-over-year pada FY24, terutama didorong oleh pembukaan toko baru di bawah toko spesialis (MAPA), merek baru (misalnya, Alo Yoga di FY24), dan ekspansi ke luar negeri (di pasar terfokus di enam negara di SEA). 

Dikombinasikan dengan margin yang stabil, pertumbuhan pendapatan ini diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan laba bersih CAGR 17% pada FY23-25F.


Rekomendasi Saham

Keberhasilan MAPI dalam eksekusi ekspansi yang telah terbukti memberikan dukungan kuat terhadap pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan. 

Analis kembali menginisiasi liputan terhadap saham ini dengan TP berbasis Sum of the Parts (SOTP) sebesar Rp2,400 (mengimplikasikan PE FY24F sebesar 16.7x). 

Risiko utama termasuk ekspansi toko/produktivitas toko yang lebih rendah dari perkiraan, biaya logistik yang lebih tinggi akibat konflik yang meningkat di Laut Merah/Timur Tengah, dan depresiasi rupiah.


3 Poin Kunci untuk Memahami MAPI:

  • Penguasaan Pasar: MAPI, dengan pertumbuhan laba bersih CAGR 35% pada FY17-23F, mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama dalam ritel Indonesia, khususnya di segmen kelas menengah hingga atas.
  • Target Pasar yang Tangguh: Dengan mengandalkan kekuatan belanja kelas menengah/atas yang tangguh, MAPI terus memperluas jangkauannya, memastikan pertumbuhan yang stabil dan berkelanjutan.
  • Strategi Ekspansi yang Agresif: Melalui ekspansi toko dan merek yang agresif, MAPI bertujuan untuk terus meningkatkan pendapatan dan laba bersihnya, dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih CAGR 17% pada FY23-25F.

Dengan strategi yang jelas dan eksekusi yang terbukti, MAPI berada di jalur untuk terus menjadi pemimpin dalam industri ritel Indonesia, mendefinisikan ulang lanskap ritel untuk tahun-tahun mendatang.


Posting Komentar

0 Komentar