Receh.in – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah melaporkan kinerja keuangannya sepanjang 2023 yang dipublish di website IDX.
Tercatat, pendapatan bunga dan syariah Bank BJB untuk 2023 mencapai Rp13,29 triliun, dibandingkan dengan Rp12,82 triliun pada 2022. Ini menunjukkan peningkatan pendapatan bunga dan syariah sebesar Rp471,02 miliar atau sekitar 3,7%.
Adapun pendapatan operasional lainnya mengalami peningkatan dari Rp1,20 triliun pada 2022 menjadi Rp1,41 triliun pada 2023, mencerminkan pertumbuhan sebesar Rp209,93 miliar atau sekitar 17,5%.
Sementara itu beban bunga dan bagi hasil syariah mengalami penurunan dari Rp5,23 triliun pada 2022 menjadi Rp7,19 triliun pada 2023. Penurunan ini menunjukkan peningkatan beban bunga dan bagi hasil syariah sebesar Rp1,967 triliun atau sekitar 37,6%.
Beban operasional lainnya termasuk beban umum dan administrasi, beban tenaga kerja, dan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan dan non-keuangan, yang totalnya meningkat dari Rp2,72triliun padad 2022 menjadi Rp2,58 triliun pada 2023, menunjukkan penurunan sebesar Rp144,83 miliar atau sekitar 5,3%.
Laba/Rugi
Laba sebelum pajak Bank BJB untuk tahun 2023 adalah Rp2,15 triliun, menurun dari Rp2,85 triliun pada 2022. Ini menunjukkan penurunan laba sebelum pajak sebesar Rp700,13 miliar atau sekitar 24,6%.
Laba bersih tahun berjalan Bank BJB untuk 2023 mencapai Rp1,68 trliun, dibandingkan dengan Rp2,24 triliun pada 2022, menunjukkan penurunan sebesar Rp564,10 miliar atau sekitar 25,1%.
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa walaupun terdapat peningkatan pada beberapa lini pendapatan, namun peningkatan beban dan penurunan laba sebelum pajak menandakan adanya tantangan operasional dan efisiensi yang perlu dikelola lebih lanjut oleh Bank BJB untuk meningkatkan kinerja laba bersihnya di masa yang akan datang.
0 Komentar