Receh.in – Industri reksadana pasar uang menunjukkan ketahanan yang kuat pada Juni 2025. Dana kelolaan (AUM) pada instrumen ini membukukan kenaikan signifikan secara bulanan (MoM) dan tahunan (YoY), meskipun masih mencatatkan penurunan secara akumulasi sejak awal tahun (YTD).
Kenaikan ini menunjukkan kepercayaan investor yang kembali meningkat di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.
Pasar reksadana pasar uang membuktikan diri sebagai aset yang stabil dan likuid, menarik investor yang mencari tempat aman untuk menempatkan dananya di tengah volatilitas pasar saham dan obligasi.
Poin-Poin Penting:
- Total dana kelolaan reksadana pasar uang per Juni 2025 mencapai Rp94,79 triliun, tumbuh 2,97% secara bulanan, dan melonjak 17,37% secara tahunan. Meskipun demikian, AUM ini masih turun 4,74% secara year-to-date (YTD).
- Jumlah unit penyertaan (unit holding) juga mengalami pertumbuhan, mencapai 56,55 miliar unit, naik 1,64% MoM, dan 11,80% YoY. Namun, secara YTD, jumlahnya masih terkoreksi 0,36%.
- Daftar 10 manajer investasi dengan dana kelolaan terbesar menunjukkan stabilitas, dengan sebagian besar manajer investasi berhasil mempertahankan posisinya.
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM) tetap memimpin pasar, dengan dana kelolaan mencapai Rp14,24 triliun dan menguasai 15% pangsa pasar. Posisi ini berhasil dipertahankan selama enam bulan berturut-turut.
- Dua manajer investasi, Sequis AM dan Star AM, mencatat pertumbuhan AUM tertinggi, baik secara MoM, YTD, maupun YoY.
Konsistensi Kinerja Manajer Investasi Papan Atas
Dominasi Batavia PAM di puncak daftar manajer investasi terbesar menunjukkan konsistensi strategi dan kepercayaan investor yang solid. Batavia PAM berhasil mempertahankan posisinya selama enam bulan berturut-turut dengan dana kelolaan Rp14,24 triliun.
Di bawahnya, Mandiri Manajemen Investasi dan Sucorinvest AM juga menunjukkan konsistensi dengan mempertahankan peringkat kedua dan ketiga.
Tingginya AUM yang dikelola oleh 10 manajer investasi teratas ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap reksadana pasar uang. Stabilitas ini juga menunjukkan bahwa investor cenderung memilih manajer investasi yang sudah memiliki rekam jejak panjang dan kredibilitas tinggi di pasar.
Peringkat |
Manajer Investasi |
Dana Kelolaan (Rp Triliun) |
Pangsa Pasar |
Keterangan |
1 |
Batavia PAM |
14,24 |
15% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
2 |
Mandiri Manajemen Investasi |
12,68 |
13% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
3 |
Sucorinvest AM |
11,66 |
12% |
Bertahan dalam 2 bulan berturut-turut |
4 |
Bahana TCW IM |
10,11 |
11% |
Bertahan dalam 2 bulan |
5 |
BRI MI |
9,25 |
10% |
Bertahan dalam 3 bulan berturut-turut |
6 |
Trimegah AM |
7,78 |
8% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
7 |
Manulife Aset Manajemen (MAMI) |
6,84 |
7% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
8 |
Syailendra Capital |
2,83 |
3% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
9 |
Sinarmas AM |
1,71 |
2% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
10 |
Kisi AM |
1,62 |
2% |
Bertahan 6 bulan berturut-turut |
Pertumbuhan Eksponensial Manajer Investasi Lain
Meskipun daftar 10 teratas menunjukkan stabilitas, ada beberapa manajer investasi yang berhasil mencetak pertumbuhan AUM yang luar biasa. Sequis AM mencatatkan pertumbuhan tertinggi secara MoM sebesar 37%, sementara Star AM menjadi bintang dengan pertumbuhan tertinggi secara YTD (496%) dan YoY (358%).
Pertumbuhan masif ini menunjukkan dinamika pasar yang kompetitif, di mana manajer investasi yang lebih kecil atau yang baru muncul mampu menarik perhatian investor dengan kinerja yang solid. Keberhasilan ini bisa jadi didorong oleh strategi pemasaran yang agresif, inovasi produk, atau imbal hasil yang lebih kompetitif dibandingkan para pemain besar.
Tabel Pertumbuhan Dana Kelolaan Pasar Uang Tertinggi
Periode |
Manajer Investasi |
Kategori Pertumbuhan |
Persentase Kenaikan |
Januari 2025 |
Avrist AM |
MoM dan YTD |
+130% |
Kisi AM & Majoris AM |
YoY |
+96% |
|
Februari 2025 |
PNM IM |
MoM |
+71% |
Sucorinvest |
YTD |
+25% |
|
Kisi AM |
YoY |
+73% |
|
Maret 2025 |
Star AM |
MoM, YTD, dan YoY |
+30%, +438%, +431% |
April 2025 |
Panin AM |
MoM dan YTD |
+44%, +67% |
Insight |
YoY |
+115% |
|
Mei 2025 |
Panin AM |
MoM, YTD, dan YoY |
+35%, +127%, +166% |
Juni 2025 |
Sequis AM |
MoM |
37% 32 |
Star AM |
YTD dan YoY |
496%, 358% |
Analisis Tren dan Proyeksi Pasar
Meskipun secara YTD AUM masih minus, kenaikan MoM dan YoY pada Juni 2025 memberikan optimisme. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
- Aset Safe-Haven: Reksadana pasar uang seringkali menjadi pilihan utama saat pasar saham dan obligasi mengalami volatilitas. Dana yang ditarik dari instrumen berisiko tinggi kemungkinan besar dialihkan ke reksadana pasar uang untuk sementara waktu.
- Kenaikan Bunga Acuan: Jika Bank Indonesia kembali menaikkan suku bunga acuannya, reksadana pasar uang akan semakin menarik. Kupon yang diberikan oleh instrumen ini cenderung naik seiring dengan kenaikan suku bunga, menjadikannya pilihan investasi yang lebih menguntungkan.
- Keterbatasan Pilihan Investasi: Dengan sentimen global yang tidak menentu, investor domestik cenderung memilih instrumen yang aman dan likuid. Reksadana pasar uang memenuhi kriteria ini, terutama bagi investor pemula atau mereka yang ingin menyimpan dana darurat.
Di masa depan, pertumbuhan reksadana pasar uang akan sangat bergantung pada stabilitas ekonomi makro dan arah kebijakan moneter. Jika suku bunga acuan tetap tinggi, atau bahkan dinaikkan lagi, reksadana pasar uang akan terus menunjukkan pertumbuhan yang solid. Namun, jika BI mulai memangkas suku bunga, investor mungkin akan kembali beralih ke instrumen dengan risiko lebih tinggi demi mendapatkan imbal hasil yang lebih besar.
Dengan data pertumbuhan AUM yang positif di bulan Juni, industri reksadana pasar uang menunjukkan fondasi yang kuat. Bagi investor yang mencari instrumen yang aman, likuid, dan berpotensi memberikan imbal hasil stabil, reksadana pasar uang adalah pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan.
0 Komentar