Ticker

4/recent/ticker-posts

Daftar Saham Anggota Indeks IDX30 Terbaru 2025

Daftar Isi [Tampilkan]

 


Indeks IDX30 adalah salah satu indeks utama di Bursa Efek Indonesia. Ia berisi 30 saham dengan kapitalisasi pasar besar, likuiditas tinggi, dan fundamental yang teruji. IDX30 sering digunakan oleh manajer investasi sebagai acuan (benchmark) karena mencerminkan performa saham-saham unggulan di bursa.

Bagi investor, IDX30 penting diperhatikan karena:

Likuiditas tinggi: memudahkan transaksi jual-beli.

Fundamental kuat: mayoritas perusahaan anggota adalah pemimpin di sektornya.

Acuan reksa dana & ETF: banyak produk investasi pasif berbasis IDX30.

Minim risiko manipulasi: karena didominasi saham-saham berkapitalisasi besar.

Dengan kata lain, IDX30 adalah “etalase premium” pasar saham Indonesia. Jika LQ45 mencakup 45 saham, maka IDX30 adalah subset yang lebih ketat, fokus pada saham-saham dengan bobot dan pengaruh terbesar terhadap pergerakan bursa.

 

Daftar Saham IDX30 Periode 1 Agustus – 31 Oktober 2025

Berikut daftar 30 emiten dalam indeks IDX30 periode 1 Agustus – 31 Oktober 2025 (hasil evaluasi mayor BEI No. Peng-00139/BEI.POP/07-2025):

  1. ADRO – Adaro Energy Indonesia Tbk.

  2. AKRA – AKR Corporindo Tbk.

  3. AMRT – Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

  4. ANTM – Aneka Tambang Tbk.

  5. ASII – Astra International Tbk.

  6. BBCA – Bank Central Asia Tbk.

  7. BBNI – Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

  8. BBRI – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

  9. BMRI – Bank Mandiri (Persero) Tbk.

  10. BRIS – Bank Syariah Indonesia Tbk.

  11. BRPT – Barito Pacific Tbk.

  12. CPIN – Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

  13. CTRA – Ciputra Development Tbk.

  14. EXCL – XL Axiata Tbk.

  15. ICBP – Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

  16. INCO – Vale Indonesia Tbk.

  17. INDF – Indofood Sukses Makmur Tbk.

  18. INKP – Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

  19. ITMG – Indo Tambangraya Megah Tbk.

  20. JPFA – Japfa Comfeed Indonesia Tbk.

  21. KLBF – Kalbe Farma Tbk.

  22. MBMA – Merdeka Battery Materials Tbk.

  23. MDKA – Merdeka Copper Gold Tbk.

  24. MEDC – Medco Energi Internasional Tbk.

  25. PGAS – Perusahaan Gas Negara Tbk.

  26. PTBA – Bukit Asam Tbk.

  27. SMGR – Semen Indonesia (Persero) Tbk.

  28. TLKM – Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

  29. UNTR – United Tractors Tbk.

  30. UNVR – Unilever Indonesia Tbk.

 

IDX30 vs LQ45: Apa Bedanya?

Kalau LQ45 sering disebut sebagai “etalase utama” pasar modal Indonesia, maka IDX30 bisa dibilang “inti dari inti”. Keduanya sama-sama indeks saham unggulan, tapi ada perbedaan penting yang perlu dipahami investor:

1. Jumlah Konstituen

  • LQ45: berisi 45 saham dengan likuiditas tinggi dan fundamental sehat.
  • IDX30: lebih ketat, hanya berisi 30 saham dengan likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar.

➡️ Artinya, semua saham IDX30 biasanya juga ada di LQ45, tapi tidak semua LQ45 otomatis masuk ke IDX30.

2. Tujuan Indeks

  • LQ45: dirancang untuk memberi gambaran luas tentang saham likuid dengan fundamental baik. Cocok jadi panduan umum bagi investor.
  • IDX30: lebih fokus sebagai benchmark investasi institusional, terutama untuk produk reksa dana indeks atau ETF. Karena isinya lebih sedikit, manajer investasi lebih mudah mereplikasi kinerjanya.

3. Karakteristik Saham

  • LQ45: mencakup saham-saham unggulan lintas sektor, dari perbankan, energi, properti, hingga konsumer.
  • IDX30: cenderung didominasi oleh big caps seperti BBCA, BBRI, BMRI, TLKM, ASII, dan UNVR—saham-saham raksasa yang paling mempengaruhi pergerakan IHSG.

4. Likuiditas & Aksesibilitas

  • Keduanya sama-sama likuid, tapi IDX30 punya standar lebih tinggi. Investor ritel hingga institusional bisa dengan mudah bertransaksi di saham-saham ini, tanpa khawatir likuiditas tipis.

 

📌 Intinya untuk Investor

  • Baru mulai investasi? LQ45 bisa jadi panduan awal karena cakupannya lebih luas.
  • Cari fokus pada saham-saham raksasa paling dominan? IDX30 adalah jawabannya.
  • Banyak produk ETF dan reksa dana indeks di Indonesia justru memakai IDX30 karena lebih efisien, sementara LQ45 sering dijadikan indikator pasar yang lebih luas.

➡️ Jadi, kalau LQ45 adalah etalase blue chip Indonesia, maka IDX30 adalah rak premium berisi pilihan teratas. Investor yang ingin bermain aman dan efisien biasanya akan melirik IDX30, sedangkan yang ingin diversifikasi lebih luas bisa mengacu pada LQ45.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar